Penjelasan Mengenai Kurva Lorenz dan Indeks Gini | simpleNEWS05



Kurva Lorenz
Kurva Lorenz

Distribusi pendapatan nasional yang tidak merata, tidak akan menciptakan kemakmuran bagi masyarakat secara umum. Sistem distribusi yang tidak merata hanya akan menciptakan kemakmuran bagi golongan tertentu saja.

Perbedaan pendapatan timbul karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi. Pihak yang memiliki faktor produksi yang lebih banyak akan memperoleh pendapatan yang lebih banyak juga.

Ada sejumlah alat atau media untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan. Alat atau media yang lazim digunakan oleh bank dunia yaitu Koefisien Gini (Gini Ratio). Koefisien Gini biasanya diperlihatkan oleh kurva yang disebut Kurva Lorenz.

Kurva Lorenz menggambarkan hubungan antara distribusi jumlah penduduk dan distribusi pendapatan yang benar-benar diperoleh selama kurun waktu tertentu, biasanya setahun. Pada gambar di atas sumb vertikal menunjukkan persentase jumlah pendapatan dan sumbu horisontal menunjukkan persentase jumlah penduduk.

Kurva Lorenz ditunjukkan oleh garis OBA. distribusi pendapatan dikatakan merata apabila kurva lorenz itu adalah garis diagonal OA, disini 40 % pendapatan diterima oleh 40 % jumlah penduduk, atau 60 % pendapatan diterima oleh 60 % jumlah endduk. jadi, semakin jauh kurva Lorenz itu dari garis diagonal berarti semain tidak merata distribusi pendapatn yang ada.

Cara mengukur tinggi rendahnya ketimpangan distribusi pendapatan dapat pula dengan menggunakan indeks Gini (lihat gambar diatas). Indeks Gini secara grafik dapat dilihat dengan membandingkan luas daerah dibawah garis diagonal sampai kurva Lorenz (yang berwarna abu-abu) dengan selruh luas daerah dibawah garis diagonal atau segitiga OO' A. Jadi, semakin kecil indeks Gini tersebut menunjukkan semakin rendah derajat ketimpangan istribusi pendapatan negara yang bersangkutan.


Materi Lainnya:

1 Response to "Penjelasan Mengenai Kurva Lorenz dan Indeks Gini | simpleNEWS05"