Defenisi atau Pegertian Jurnal Pembelian | simpleNEWS05



Defenisi atau Pegertian Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pemelian barangdagang dan barang lainnya secara kredit. Dengan demikian , untuk pembelian barang dagang atau baran lainnya secara tunai akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.


Setiap terjadi pembelian kredit barang dagang, akan dicatat dalam debit akun Pembelian dan kredit akun Utang Dagang. Apabila transaksi ini terjadi berulang-ulang, maka lebih praktis disediakan kolom khusus untuk Pembelian (Dr) dan Utang Dagang (Cr).

Sedangkan transaksi pembelian kredit barang lainnya, misalnya pembelian perlengkapan, akan dicatat dalam debit akun perlengkapan dan kredit akun Utang Dagang. Seandainya transaksi ini juga terjadi berulang-ulang, dapat dibuatkan kolom tersendiri untuk perlengkapan (Dr).

Untuk pembelian barang lainnya yang bersifat insidental, tidak perlu dibuatkan kolom khusus, tetapi cukup ditampung dalam kolom serba-serbi (Dr). Macam-macam jurnal lainnya :
  • Jurnal Pengeluaran Kas
  • Jurnal Penjualan
  • Jurnal penerimaan Kas

Materi Lainnya:

Defenisi atau Pengertian Jurnal Pengeluaran Kas | simpleNEWS05



pengertian jurnal pengeluaran kas

Kas merupakan aktifitas yang sangat penting, yang berputar ke segenap bagian perusahaan, sehingga kelangsungan perusahaan dapat terjamin. Dapat dikatakan bahwa semua kegiatan perusaan akan bermula dan berakhir pada kas.


Kas juga merupakan aktiva yang paling lancar dan paling mudah dimanipulasikan, karena itu, pengawasan intern terhadap kas dan cara pengelolaannya memerlukan perhatian yang cukup serius.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola kas didalam perusahaan antara lain pengendalian pengeluaran kas, termasuk didalamnya merencanakan pemanfaatan bila suatu saat terjadi kelebihan kas.

Transaksi-transaksi pengeluaran kas selama periode tertentu biasanya terdiri atas pengeluaran untuk keperluan-keperluan seperti berikut.

  1. Pembelian barang dagang
  2. Pembayaran biaya usaha
  3. Pembayaran pinjaman
  4. Pembelian aktiva tetap
  5. Pengambilan prive atau pembayaran deviden

Semua transaksi tersebut akan dicatat dalam sebuah buku harian khusus yang disebut jurnal pengeluaran kas. Jad, Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semuatransaksi yang berkaitan dengan pengeluaran atau pembayaran uang tunai (termasuk cek, giro bilyet, wesel pos, traveler check).

Perencanaan bentuk dan banyaknya kolom yang harus disediakan pada jurnal pengeluaran kas, tergantung pada sifat dan frekuensi transaksi yang terjadi. Tentu saja kolom untuk kas (Cr) harus selalu ada. Macam-macam jurnal lainnya :

  • Jurnal Pembelian
  • Jurnal Penjualan
  • Jurnal penerimaan Kas

Materi Lainnya:

Defenisi atau Pengertian Jurnal Penerimaan Kas | simpleNEWS05



pengertian jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan uang tunai (termasuk cek, giro bilyet, wesel pos, traveler check).


Uang kertas dapat diterima dari berbagai sumber, misalnya setoran modal dari pemilik, penerimaan dari pencairan kredit bank, penerimaan penjualan barang dagang secara tunai, penerimaan penagihan piutang dagang, atau penerimaan penagihan wesel tagih berikut bunganya.

Dalam perusahaan dagang, penerimaan uang kas paling sering terjadi melalui penjualan tunai dan penagihan piutang dagang. Karena itu, perlu disediakan kolom khusus untuk penjualan (K) dan piutang dagang (K). sedangkan uang kas yang penerimaannya melalui sumber lain yang frekuensinya rendah, cukup ditampung dalam kolom sera serbi (K).

Penerimaan penagihan piutang dagang yang berasal dari penjualan barang secara kredit akan berhubungan dengan syarat pembayaran yang telah disepakati kedua belah pihak, berkaitan dengan pemberian potongan penjualan yang akan mengurangi jumlah penerimaan dari penagihan piutang dagang.

Karena itu, perlu disediakan kolom khusus untuk potongan penjualan (D). dan karena buku penerimaan kas direncanakan untuk mencatat semua penerimaan uang, bukuharian ini harus mempunyai kolom khusus untuk kas (D). Macam-macam jurnal lainnya :

  1. Jurnal Pembelian
  2. Jurnal Pengeluaran Kas
  3. Jurnal Penjualan

Materi Lainnya:

Macam - Macam Belanja Negara | simpleNEWS05



Macam - Macam Belanja Negara
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran pemerintah yang sifatnya rutin (kontinu) setiap tahun ada, yang terdiri atas :

  1. belanja pegawai berupa : gaji pegawai dan pensiunan, tunjangan beras dan lauk pauk, belanja pegawai dalam dan luar negeri.
  2. Belanja barang-barang dalam negeri dan luar negeri,
  3. Subsidi daerah otonom, untuk belanja pegawai dan belanja barang,
  4. Biaya dan cicilan hutang, baik hutang dalam negeri maupun luar negeri,
  5. Pengeluaran rutin lainnya, seperti subsidi BBM.
  6. Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang tidak rutin setiap tahun, pengeluaran ini sifatnya temporer (sewaktu-waktu). Pengeluaran pembangunan ini terdiri atas Pembiayaan rupiah, yaitu pengeluaran pemerintah berupa barang atau uang secara langsung, dan Bantuan proyek, yaitu pengeluaran pemerintah berupa pembangunan unit-unit proyek.

Materi Lainnya:

Sumber - Sumber Pendapatan Negara | simpleNEWS05



Sumber - Sumber Pendapatan Negara
Sumber - Sumber Pendapatan Negara ~ Penerimaan negara terdiri atas dua sumber. Pertama penerimaan dalam negeri, yaitu penerimaan yang sumbernya berasal dari kemampuan dalam negeri, sedangkan yang kedua penerimaan pembangunan yang sumbernya berasal dari bantuan luar negeri (pinjaman luar negeri). Sumber penerimaan dalam negeri terdiri atas dua sumber, yaitu berasal dari penjualan ekspor minyak bumi dan gas alam, hasil penerimaan pajak yang terdiri atas PPh, PPN, dan PBB.

Hasil penerimaan non pajak bisa berasal dari laba bersih minyak, laba bukan hasil denda, hasil sita, dan pemungutan pemungutan pemerintah lainnya. Penerimaan pembangunan adalah penerimaan yang sumbernya berasal dari bantuan luar negeri, yang terdiri atas :


  • Bantuan program, biasanya bantuan luar negeri yang langsung berupa uang dollar atau rupiah atau berupa barang, dan
  • Bantuan proyek, bantuan yang berupa satu unit proyek, seperti proyek pembangunan Dam Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, (sumber pustaka : buku pelajaran ekonomi)
Pada sumber pustaka lainnya dikemukakan pula penjelasan tentang sumber-sumber pendapatan negara, yaitu Di Indonesia penerimaan negara, dapat dibedakan atas dua sumber, yaitu sebagai berikut.
  • Penerimaan dalam negeri. Penerimaan ini terdiri atas pene rimaan minyak dan gas bumi (migas) dan penerimaan di luar migas.
  • Penerimaan pembangunan. Penerimaan ini terdiri atas, ban tuan program dan bantuan proyek.
Penerimaan dalam negeri memegang peranan yang penting dalam membiayai kegiatan pembangunan. Dengan meningkatkan kegiatan pembangunan tersebut, maka penerimaan dalam negeri pun terus diusahakan agar meningkat.

Dalam perkembangannya, keter gantungan penerimaan dalam negeri pada sektor migas harus dikurangi. Dengan demikian, penerimaan dalam negeri dari sektor di luar migas, dalam hal ini penerimaan pajak, dan bukan pajak, perlu ditingkatkan.

Dana luar negeri masih tetap dimanfaatkan terutama untuk melengkapi sumber pembiayaan dalam negeri. Walaupun demi kian, jumlah serta persyaratannya (antara lain tidak adanya ikatan politis) harus dipertimbangkan.


Sumber pustaka : Membuka Cakrawala Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial / penulis,Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana ; penyunting, Ayatullah Khomaeni, Akhbar Wahidin, Bambang Supratman. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Dampak APBN Terhadap Perekonomian Suatu Negara



Dampak APBN Terhadap Perekonomian Suatu Negara

APBN merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mengarahkan dan mempermudah pencapaian cita-cita pembangunan negara. Dengan adanya APBN, setiap tindakan negara dapat dikendalikan sesuai dengan apa yang telah digariskan di dalam APBN.


Melalui APBN juga, kita dapat mengetahui prioritas apa yang sedang mendapat penekanan dari pemerintah sehingga seluruh masyarakat dapat menyatukan pandangan dan gerak langkah bersama pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang menjadi prioritas utama sesuai dengan yang digariskan dalam APBN.

Dengan demikian, kita dapat menarik kesimplan bahwa dampak adanya APBN terhadap perekonomian suatu negara akan tampak jelas sekali. Apabila suatu negara di dalam APBN-nya menunjukkan prioritas di bidang Indusri, maka perekonomiannya akan cenderung mengarah kepada peningkatan di bidang industri.

Jika di dalam APBN suatu negara memprioritaskan pembangunan sarana dan prasarana, maka perekonomian negara tersebut ingin memotivasi para investor baru untuk membuka dan meningkatkan investasinya sehingga diharapkan meningkatkan hasil produksi, kesempatan kerja, dan penghasilan masyarakat meningkat yang pada akhirnya meningkatkan kemakmuran masyarakat.


Materi Lainnya:

Sistem Pemilihan Umum (Pemilu)



Sistem Pemilihan Umum (Pemilu)

Berikut ini sistem-sitem dalam pemilihan umum (Pemilu), yaitu : (1) Pemilihan anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II menggunakan sistem proporsional berdasarkan stelsel daftar. Besarnya atau kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR, DPRD I, dan DPRD II sejauh mungkin berimbang dengan besarnya dukungan dalam masyarakat pemilih.


Untuk mencapai tujuan itu, suatu Organisasi Peserta Pemilu (OPP) yang nama-nama calonnya disusun dalam Daftar Calon mendapat jumlah kursi berdasarkan Bilangan Pembagian Pemilihan (BPP).

BPP adalah suatu bilangan yang diperoleh dengan membagi jumlah seluruh suara yang masuk dengan jumlah kursi yang tersedia. (2) Sistem pemilihan umum menggunakan sistem daftar yang menggambarkan adanya pengakuan terhadap stelsel organisasi yan ikut serta dalam kehidupan ketatanegaraan.

(3) Tiap-tiap daerah tingkat I mendapat sekurang-urangnya seorang wakil (di DPR) yang ditetapkan berdasarkan sistem perwakilan berimbang. (4) Pemilihan Umum diselenggarakan dengan pemungutan suara untuk DPR, DPRD I, dan DPRD II dengan menggunakan 3 macam surat suara untuk ketiga jenis Badan Perwakilan Rakyat. Hal itu dilakukan serentak pada tanggal yang sama di seluruh Indonesia.

Selain ketentuan-ketentuan di atas, juga ditentukan syarat-syarat Pemilihan Umum (Pemilu) berikut. Khusus di DKI Jakarta, hanya digunakan 2 macam surat suara untuk memilih anggota DPR dan DPRD I. dan Suara hasil Pemilihan Umum di luar negeri digabungkan dengan suara untk DPR dan DKI Jakarta.

Simak pula video berikut ini yang membahas tentang pemilihan umum atau pemilu secara lengkap, diantaranya tentang pengertian, asas, tujuan umum, dan tujuan khusus dari pemilu atau pemilihan umum. Selamat menyaksikan.



Materi Lainnya:

Faktor Dominan Pembangunan Nasional | simpleNEWS05



Faktor Dominan Pembangunan Nasional
Faktor Dominan Pembangunan Nasional ~ Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam upaya melakukan perubahan dan perbaikan disegala bidang. Perubahan dan perbaikan itu menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan nasional adalah sebagai berikut (sumber : dikutip dari buku) : Faktor demografi dan social budaya, Faktor gegrafi, hidrografi, geologi, dan tofografi, Faktor klimatologi, Faktor flora dan fauna, dan Faktor kemungkinan pengembangan.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Modal Dasar Pembangunan Nasional | simpleNEWS05



Modal Dasar Pembangunan Nasional
Modal Dasar Pembangunan Nasional ~ Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam upaya melakukan perubahan dan perbaikan disegala bidang. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi selruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk masyarakat, dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan sebagainya. Modal dasar pembangunan nasional adalah sebagai berikut (sumber : dikutip dari buku) :
  • Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia,
  • Kedudukan Indonesia yang strategis yang terletak pada posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis,
  • Sumber-sumber kekayaan alam yang didapat dari laut dan di darat.
  • Jumlah penduduk yang besar, apabla dibina dan dikerahkan menjadi tenaga yang efektif, akan merupakan modal pebangunan yang besar.
  • Modal rohaniah dan mental, yaitu ketakwaan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Modal budaya, yaitu kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang beraneka ragam yang telah berkembang sepanjang sejarah bangsa.
  • Potensi efektif bangsa.
  • ABRI sebagai kekuatan pertahanan keamanan dan kekuatan sosial yang tumbuh dari rakyat, bersama rakyat menegakkan kemerdekaan bangsa dan Negara.
Baca juga:

Materi Lainnya:

Asas-asas Pembangunan Nasional | simpleNEWS05



Asas-asas Pembangunan Nasional
Asas-asas Pembangunan Nasional ~ Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam upaya melakukan perubahan dan perbaikan disegala bidang. Perubahan dan perbaikan itu menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pembangunan Nasonal Indonesia dilakukan berdasarkan asas-asas sebagai berikut: Asas manfaat, Asas usaha bersama dan kekeluargaan, Asas demokrasi, Asas adil dan merata, Asas perikehidupan dalam keseimbangan, Asas kesadaran hukum, dan Asas kepercayaan pada diri sendiri.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Landasan Pembangunan Nasional | simpleNEWS05



Landasan Pembangunan Nasional
Landasan Pembangunan Nasional ~ Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam upaya melakukan perubahan dan perbaikan disegala bidang. pembangunan nasional dilaksanakan sebagai perwujudan wawasan nusantara serta untuk memperkukuh ketahan nasional.

Perubahan dan perbaikan itu menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional berlandaskan pada  : Landasan idiil yaitu Pancasila, Landasan konstitusional yaitu UUD 1945, dan Landasan operasional yaitu GBH.

GBHN yang telah menjadi landasan pembangunan nasional selama pemerintahan orde baru adalah GBHN 1973, 1978, 1983, dan 1993. Pola dan tahapan pembangunan nasional menurut GBHN 1999 diwujudkan melalui Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang selanjutnya dijabarkan lagi ke dalam Rencana Pembangunan Tahunan (REPETA).


Baca juga:

Materi Lainnya:

Tujuan Pembangunan Nasional | simpleNEWS05



Tujuan Pembangunan Nasional
Tujuan Pembangunan Nasional ~ Pada hakikatnya, tujuan pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur materil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, serta berada dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tertib, dan damai.

Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

Secara tersirat tujuan pembangunan nasional I sudah termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat erdiri atas empat pokok tujuan yang biasa disingkat denga “Li Ma Das Ter”, yaitu (sumber : dikutip dari buku) :

Li      : melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
Ma   : memajukan/ menigkatkan kesejahteraan umum
Das   : mencerdaskan kehidupan bangsa
Ter   : ikut aktif menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.


Baca juga:

Materi Lainnya:

Pengertian Pembangunan Nasional



Pengertian Pembangunan Nasional
Pengertian Pembangunan Nasional ~ Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam upaya melakukan perubahan dan perbaikan disegala bidang. Perubahan dan perbaikan itu menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan aspek pertahanan keamanan.

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi selruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. pembangunan nasional yang termaktub dalam pembukaanUUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk masyarakat, dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan, dan sebagainya.


Baca juga:

Materi Lainnya:

Siklus Nitrogen (N2) atau Zat Lemas



Siklus Nitrogen (N2) atau Zat Lemas
Siklus Nitrogen (N2) atau Zat Lemas ~ Unsur nitrogen atau zat lemas termasuk unsur yang banyak terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. dalam fotosintesis ada zat yang disusun menjadi protein. salah satu unsur yang penting untuk menyusun protein. Salah satu unsur yang penting ntuk menyusun protein adalah unsur Nitrogen (N). Konsumen mendapatkan unsur nitrogen dengan jalan memakan bagian tumbuhan yang mengandung protein atau dapat pula yang berasal dari hewan.

Udara mengandung 78 % gas nitrogen (N2). Gas N2 diikat oleh bakteri dan ganggang tertentu. Setelah mengalami beberapa proses, terbentuklah senyawa amonium, nirit, dan nitrat. Bangkai hewan, tumbuhan, dan kotoran hewan oleh bakteri pembusuk dibongkar dan diuraikan. Hasil uraiannya antara laingas amonia.


Gas amonia oleh bakteri tertentu dibuat menjadi nitrit dan nitrat. Sebagian amonium, nitrit, dan nitrat diambil oleh tumbuhan, dan digunakan sebagai salah satu bahan untuk menyusun protein, sedangkan sebaian yang lain oleh bakteri tertentu (denitrifikasi) dijadikan gas yang dilepas ke udara. Kemudian, oleh tumbuhan tertentu, misalnya tumbuhan kacang-kacangan, gas tersebut diikat dan disintesis menjadi protein.

Tumbuhan yang mampu menyintesis protein dimakan oleh hewan atau manusia. Kemudian hewan, manusia dan tumbuhan jika mati bangkainya akan terurai dan menghasilkan nitrit, nitrat, dan amonium (zat pembentuk protein). Begitu seterusnya, siklus N2 ini berlangsung di dalam ekosistem.
Bakteri pengikat nitrogen yang ada di udara antara lain bakteri rhizobium. Pada bintil-bintil akar tumbuhan kacang-kacangan (Familia Leguminoseae) hidup bakteri Rhizobium. di dalam tubuh bakteri ini, N2 digunakan untuk membuat persenyawaan N.

Sebagian persenyawaan tersebut diberikan kepada tumbuhan inang sehingga dalam tubuh tumbuhan inang mengandung banyak N, dan sebagainya yang lain dilepaskan ke tanah (itulah sebabnya tumbuhan kacang-kacangan dipakai sebagai pupuk hijau). Oleh karena itu, tanah yang ditanami tumbuhan kacang-kacangan, misalnya tumbuhan orok-orok menjadi subur. (Sumber : dikutip dari buku)

Baca juga:

Materi Lainnya:

Tahapan Proses Siklus Karbon (C) | simpleNEWS05



Siklus Karbon (C)
Tahapan Proses Siklus Karbon (C) ~ Tumbuhan hijau mengambil unsur karbon (C) dalam bentuk karbon dioksida (CO2) yang ada di udara atau yang terlarut dalam air. Selanjutnya, dengan fotosntesis CO2 diubah menjadi glukose (glukose merupakan salah satu persenyawaan karbohidrat). Kemudian, glukose ini diubah menjadi amilum, protein, dan lemak.

Dalam persenyawaan inilah tersimpan energi atau tenaga kimia, yang mengalami perpindahan dari produsen, konsumen, dan pengurai. Apabila manusia dan hewan memakan bagian tumbuhan (daun, buah, biji, dan lain-lain), terjadilah perpindahan karbon dalam bentuk persenyawaan.

Setelah persenyawaan mengalami oksidasi, energinya bebas dan terbentuk sisa, yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air (H20). Uap air dan karbon dioksida dikeluarkan waktu bernafas.

Pada proses penguraian atau pembusukan bangkai hewan, tumbuhan, dan sampah-sampah terlepas CO2 ke udara dan ke tanah. Demikian pula, pada proses pembakaran kayu, batu bara, bensin, sampah, dan lain-lain juga dilepaskan CO2 dan uap air (H2O) ke udara.

Dengan demikian, terjadilah keseimbangan anara CO2 yang diambil dari udara, dan CO2 yang dikembalikan ke udara. Jadi kandungan CO2 di udara tetap yaitu 0,03 %. (Sumber : Dikutip dari buku)


Baca juga:

Materi Lainnya:

Tahapan Proses Siklus Oksigen (O2) | simpleNEWS05



Siklus Oksigen (O2)
Tahapan Proses Siklus Oksigen (O2) ~ Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk bernapas. Oksigen diambil dari udara. Bagi makhluk hidup yang hidup di air, oksigen diambil dari udara yang terlarut dalam air. Oksigen digunakan pula untuk pembakaran. Walaupun udara hanya mengandung oksigen 20%, tetapi sampai sekarang udara tidak habis. Bahkan, dapat dikatakan tetap 20%. Mengapa dapat terjadi demikian ?

Ingat fotosintesis pada tumbuhan hijau ? Zat yang dihasilkan oleh fotosintesis adalah glukose dan gas oksigen. Gas oksigen ini dilepas ke udara. Oleh karena jumlah gas oksigen yang dilepas oleh tumbuhan hijau seimbang dengan gas oksigen yang diambil oleh makhluk hidup dan untuk pembakaran, kandungan gas oksigen diudara tetap 20%.

Untuk fotosintesis, tumbuhan hijau menggunakan air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) yang diambil dari lingkungan. (Sumber : dikutip dari buku)

Baca juga:

Materi Lainnya:

Tahapan Proses Siklus Air (H2O) | simpleNEWS05



Siklus Air (H2O)
Tahapan Proses Siklus Air (H2O) ~ Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Ada bahkan makhluk hidup yang 95 persen berat tubuhnya terdiri dari air. Air dalam tubuh sangat penting. Air berguna untuk melarutkan bermacam-macam zat, untuk mengangkat zat-zat, dan untuk melangsungkan terjadinya reaksi-reaksi kimia.

Maka dari itu setiap kali makhluk hidup melepaskan air dalam tubuhnya mungkin dengan jalan penguapan, mungkin dengan pernapasan, atau mengeluarkan keringat, atau mengeluarkan air seni atau kotoran, makhluk hidup perlu mendapatkan ganti untuk air yang dikeluarkannya itu.

Hewan dan manusia mengambil air dalam bentuk minuman atau makanan, sedangkan tumbuhan mengisap air dengan menggunakan akar. dalam proses pertukaran zat (metabolisme), makhluk hidup mengeluarkan sisa. Sisa yang dikeluarkan dari tubuh makhluk hidup berupa uap air yang dikeluarkan paru-paru, keringat dikeluarkan kulit, dan air kencing dikeluarkan ginjal.

Oleh karena pengaruh panas dari sinar matahari, air laut, danau, sungai, dan air yang terdapat dipermukaan tanah menguap. Uap air pindah ke udara (atmosfer). Oleh karena temperatur di atmosfer rendah, uap air berubah menjadi air atau salju.

Kemudian, turun ke permukaan bumi, misalnya kelaut, danau, sungai, dan gunung. Kemudian terulang lagi diambil makhluk hidup, dikeluarkan, berubah menjadi uap air, ke atmosfer, turun dalam bentuk air hujan atau salju, dan seterusnya sehingga merupakan siklus. (sumber : dikutip dari buku)

Baca juga:

Materi Lainnya:

Reproduksi Vegetatif dan Generatif Secara Bergantian | simpleNEWS05



Reproduksi Vegetatif dan Generatif Secara Bergantian [image by http://erickkusuma22.blogspot.com]
Reproduksi pada tumbuhan tertentu berlangsung baik secara vegetatif maupun generatif. Pergantian ini pada tumbuhan lumut dan paku berlangsung otomatik secara berturutan, artinya reproduksi berikutnya setelah reproduksi vegetatif adalah reproduksi generatif, dan kemudian diikuti reproduksi vegetatif lagi, dan seterusnya.

Pergantian ini berlangsung secara "otomatis" melalui pengaturan internal. Pada tumbuhan tertentu pergantian tersebut dapat terjadi karena pengaruh perubahan lingkungan.
Pada tumbuhan lain, dalam keadaan biasa reproduksinya berlangsung secara vegetatif, namun dalam keadaan darurat individu tersebut melakukan reproduksi generatif. Berikut ini diuraikan beberapa contoh proses reproduksi secara bergantian, yaitu (sumber : dikutip dari buku) :
  • Reproduksi pada Tumbuhan Lumut dan Paku
  • Reproduksi pada Ganggang Ulotriks

Materi Lainnya:

Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Pertama Pada Tahun 1955 | simpleNEWS05



Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Pertama Pada Tahun 1955

Hasil dari pemilu tahun 1955, anggota DPR berjumlah 272 orang (setiap anggotanya didukung oleh 300.000 suara) yang diikuti oleh 28 partai politik (parpol). Ada 4 parpol yang memperoleh suara mayoritas, yaitu : Masyumi (60 wakil), PNI (58 wakil), NU (47 wakil), dan PKI (32 wakil). Keempat partai ini menjadi empat fraksi di DPR.


Selain keempat fraksi tersebut ada lima belas fraksi lainnya, yakni : Fraksi Nasional Progresif, Fraksi Pendukung Proklamasi, Fraksi PSII, Fraksi Parkindo, Fraksi Katolik, Fraksi PSI, Fraksi Perti, Fraksi Gerakan Pembela Pancasila, Fraksi P3RI, Fraksi Perorangan AKUI, Fraksi PPTI, Frasi PIR Hazairin, Fraksi Persatuan yang wakili daerah Irian Barat.

Pelantikan anggota DPR dilaksanakan di Istana Negara pada tanggal 25 Maret 1956, dengan jumlah fraksi sebanyak 18 dan 2 orang wakil yang tidak berfraksi. Wewenang DPR saat itu adalah di bidang legislatif untuk mengontrol eksekutif.

Anggota Konstituante berjumlah 542 orang dengan tugas utamanya untuk membentuk UUD yang baru. Pelantikannya dilaksanakan dibandung pada tanggal 10 November 1956. Akibat seringnya pertikaian pandangan antar partai dalam tubuh badan Konstituante yang berlarut-larut maka tugas pembentukan UUD yang baru gagal.

Dalam keadaan darurat politik yang membahayakan negara, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 sehingga sejak saat itu, Indonesia kembali kepada UUD 1945. (Sumber : Dikutip dari buku)


Materi Lainnya:

Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Pertama di Indonesia



Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Pertama di Indonesia

Pemilu pertama di Indonesia diselenggarakan pada masa sistem pemerintahan negara berdasarkan Demokrasi Parlementer dengan konstitusi UUD Sementara 1950. Pasal 35, jo. pasal 135 ayat (2) UUD Sementara 1950 menyebutkan tentang perlunya Undang-Undang dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum.


Program penyelenggaraan Pemilu sudah dicanangkan pada masa Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951). Akan tetapi, Pemilu baru terlaksana pada masa kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956).

Pelaksanaan Pemilu pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota Parlemen (DPR), dan kedua pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Konstituante. (Sumber : Dikutip dari buku)


Materi Lainnya:

Asteroid atau Planetoid (Planaet Kecil)



Asteroid atau Planetoid (Planaet Kecil)
Asteroid atau Planetoid (Planet Kecil) ~ Asteroid adalah benda-benda angkasa. kecil yang terdapat dalam daerah antara orbit Mars dan Jupiter. Pada 1 Januari 1980, Guiseppi Piazzi menemukan titik cahaya yang berpindah-pindah di lintasan planet Mars dan Jupiter.

Kemudian, Johann Elert Bode menyebut benda itu sebuah planet dan memberi nama benda itu dengan sebutan Ceres. Beberapa tahun kemudian, ditemukan benda yang sama dengan ukuran lebih kecil daripada Ceres dan dinamakan Vesta, Juno, dan Pallas.

Pada awalnya orang menyebut benda ini sebagai planet, tetapi karena ukurannya jauh lebih kecil dari planet dan benda-benda ini sangat banyak jumlahnya. Maka benda-benda langit ini disebut asteroid atau planetoid (planaet kecil).

Jadi, asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi Matahari pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak beraturan sehingga orang mengatakan bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan sebuah benda langit. Bentuk lintasannya menyerupai lingkaran.

Asteroid tersebut yang ditemukan ialah Ceres dengan diameter 770 km. Telah ditemukan lebih dari 5.500 asteroid dan beberapa di antaranya ialah : Pallas, garis tengahnya 560 km; Juno, garis tengahnya 190 km; dan Vesta, garis tengahnya 360 km.

Asteroid kecil-kecil terjadi dari besi dan nikel. Diperkirakan, asteroid berasal dari sebuah planet yang telah pecah dan pecahannya berceceran sepanjang bekas orbitnya.


Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Planet Neptunus, Si Pembuat Ulah | simpleNEWS05



Planet Neptunus, Si Pembuat Ulah
Planet Neptunus, Si Pembuat Ulah ~ Planet ini lebih besar dari pada Bumi, tetapi tidak dapat dilihat tanpa alat bantu karena letaknya jauh. Neptunus sering disebut kembaran dari Uranus dan sering juga disebut Planet Pembuat Ulah karena sering beredar dengan meninggalkan garis edarnya. Diameter Neptunus hampir sama dengan Uranus yaitu 49.528 km. Karena jaraknya lebih jauh ke matahari yaitu lebih kurang 4.490 juta km.

Planet ini berwarna cerah kebiru-biruan, karena memiliki atmosfer yang terdiri dari hidrogen, helium dan metana. Planet Neptunus memiliki massa, sebesar 1032 x 1023 kg sedangkan massa jenisnya adalah 1,70 g/cm3. Gravitasi planet ini adalah 11,564 m/s2. Sekali beredar mengelilingi Matahari, Neptunus memerlukan waktu 164,8 tahun sedangkan kala rotasi adalah 15,8 jam.

Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat jika dibandingkan dengan Yupiter dan Saturnus. Satelit yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus memiliki dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang memiliki lebar sekitar 15 km.

Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)



Sumber pustaka: Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Jenis Kota Berdasarkan Jumlah Penduduknya | simpleNEWS05



Jenis Kota Berdasarkan Jumlah Penduduknya

Seperti yang telah kia ketahui bahwa kota merupakan pusat dari sebuah negara, di kota kita dapat menemukan segala hal termasuk lapangan pekerjaan maka dari itu banyak orang yang jika ingn mencari sebuah pekerjaan akan berbondong-bondong pergi ke kota tujuannya hanya ingin meningktkan taraf hidupnya.


Kadangkala kota juga dijadikan sebagai pusat pemerintahan pada suatu negara, banyak contoh kota-kota besar di dunia yang dijadikan pusat pemerintahan. Tahukah anda bahwa ternyata kota itu dapat dibedakan menjadi 5 jenis berdasarkan jumlah penduduknya?

Berikut ini lima jenis kota berdasarkan jumlah pendduk yang mendiaminya, antara lain yaitu :
  1. Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000 sampai dengan 50.000 orang. umumnya, kota ini berstatus ibukota kecamatan, misalnya Padang Panjang, Sabang, dan sebagainya.
  2. Kota sedang, yaitu koa yang berpenduduk antara 50.00 sampai dengan 100.000 orang, isalnya, Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Subulussalam, Kota Tual, Kota Pariaman, Kota Sibolga, Kota Tomohon, dan lainnya
  3. Kota Besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 100.000 sampai dengan 1.000.000 orang, misalnya, Kota Gorontalo, Kota Ternate, Kota Padang Sidempuan, Kota Banda Aceh, Kota Palopo, Kota Bogor, Kota Denpasar, dan lainnya.
  4. Kota metropolitan, yaitu kota yang berpenduduk antara 1.000.000 sampai dengan 5.000.000 orang, misalnya, Palembang, Semarang, Makassar, Bandung, Medan, Surabaya, dan lainnya.
  5. Kota megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk lebih dari 5.000.000 orang, misalnya, Jakarta, Tokyo, Mexico City, Hongkong, New York, dan sebagainya.

Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)



Materi Lainnya:

Jenis Kota Berdasarkan Fungsinya | simpleNEWS05



Jenis Kota Berdasarkan Fungsinya [Image by id.gofreedownload.net],

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, memang banyak kota di Indonesia bahkan di Dunia yang mempunyai fugsinya masing-masing. contoh mudah yang dapat kita lihat yaitu kota Jakarta yang merupakan ibu kota dari negara Indonesia memiliki fungsi ganda dalam perannya sebagai kota, yaitu fungsinya sebagai pusat pemerintahan negara serta sebagai pusat dari aktifitas ekonomi.


Banyak lagi fungsi-fungsi kota yang dapat kita ketahui dari artikel singkat ini, berikut ini beberapa jenis kota berdasarkan fungsinya. yaitu :

1. Kota pusat produksi (Production Center)

Kota pusat produksi yaitu kota yan memiliki fungsi sebagai pusat podksi atau pemask, baik yang berupa bahan mentah, barang setegah jadi, maupun barang jadi. contoh kota produsen bahan mentah, yaitu kota-kota pertambangan, seperti, Soroako (Niel), Bukitasam dan Ombilin (Batubara), Arun da Bontang (LNG), anlain-lain. Contoh kota produsen barang jadi dan setengah jadi, yaitu kota-kota industri seperti, Cilegon, Gresik, Surabaa, Jakarta, Bandun, dan lain-lain.

2. Kota pusat perdagangan (Centre of Trade and Commerce)

Kota pusat perdagangan yaitu kota yang memliki fungsi sebagai pusat perdagangan, baik untuk domestik maupun internasional, misalnya, Jakata, Singapura, Rotterdam, Bremen, dan hongkong.

3. Kota pusat pemerinahan (Plitical Capital)

Kota pusat pemerintahan yaiu kota yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara, misalnya, London, Moskow, dan Berlin.

4. Kota pusat kebudayaan (Cultural Centre)

Kota pusat kebudayaan yaitu kota yang memiliki sebagai pusat kebudayaan, misalnya, Yogyakarta dan Surakarta. ada pula kota yang memiliki fungsi sebagai pusat agama, misalnya, Mekah, Vatikan dan Yerusalem.

5. Kota pusat kesehatan dan rekreasi (Health and Recreation Centre)

Kota pusat kesehatan dan rekreasi yaitu kot yang memiliki fungsi sebagai pusat kesehatan dan rekreasi, umumnya terletak di daaran tinggi yang sejuk atau di tepi pantai, misalnya, Cipanas, Kaliurang, Monaco, alm Beach, dan Florida.



Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)


Materi Lainnya:

Jenis Kota Berdasarkan Tingkat Perkembangannya | simpleNEWS05



Jenis Kota Berdasarkan Tingkat Perkembangannya [Image by id.gofreedownload.net],

Kota juga dapat dibedakan menurut tingkat perkembangannya, dengan mengetahui tingkat perkembangannya maka kita dapat membedakan kota tersebut apakah kota tersebut kota yang baru menjadi kota ataukah kota tersebut menuju pada keruntuhan.


Berikut ini jenis-jenis kota berdasarkan tingkat perkembangannya, antara lain yaitu :
1. Tingkat Eopolis

Eopolis yaitu desa yang berkembang dan telah menunjukkan ciri-ciri kehidupan perkotaan atau yang berkemban menjadi kota baru.

2. Tingkat Polis

Polis yaitu suatu kota yang masih memliki ciri-ciri atau sifat agraris. sebagai kehidupan ekonominya masih ditopang oleh sektor pertanian. Di Indonesia sebagian besar perktaannya masih berada pada tingkat polis.

3. Tingkat Metropolis

Metropolis yaitu kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah ke industri, misalnya, Jakarta, Medan, Bandung, dan Surabaya.

4. Tingkat Megalopolis

Megapolis yaitu wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa kota Metropolis yang berdekatan lokasinya sehingga membentuk jalur perkotaan yang sangat besar. dalam beberapa hal, kota pada tingkat Megalopolis ini telah menunjukkan adanya penurunan ualitas yang mendekati kemunduran. Contohnya gabungan kota-kota besar di Amerika Serikat dari Boston sampai Washington.

5. Tingkat Tryanopolis

Tryanopolis yaitu kota yang kehidupannya sudah dikuasai, baik yang berupa kemacetan lalu lintas, tingkat kriminalitas yang tinggi, penurunan pelayanan umum, dan sebagainya.

6. Tingkat Nekropolis
Nekropolis yaitu suatu kota yang berkembang menuju keruntuhan.

Materi Lainnya:

Jenis Kota Berdasarkan Sejarah Berdirinya



Jenis Kota Berdasarkan Sejarah Berdirinya

Kota adalah suatu tempat yang penghunina dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. ciri kota adalah adanya pasar sebaai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.


Tahukah para pembaca sekalian bahwa tidak sedikit kota di dunia yang sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu, umur suatu kota dapat kita ketahui berdasarkan sejarah berdirinya kota tersebut. Berikut ini jenis-jenis kota berdasarkan sejarah berdirinya, yaitu :

  1. Kota-kota sebelum masehi, yaitu kota-kota tua yang didirikan kira-kira 2500 ahun sebelum masehi (SM), misalnya, Athena, Roma, Babilonia, dan sebagainya.
  2. Kota-kota abad pertengahan, yaitu kota-kota yang dibangun sekitar abad ke 5 hingga abad ke 10 karena pengaruh kegiatan perdagangan yang mulai ramai, misalnya Genoa dan Venice.
  3. Kota-kota lama di Timur Tengah dan Timur Jauh, yaitu kota-kota yang berdiri akibat pengaruh perdagangan antara bangsa-bangsa eropa, seperti Portugis, Spanyol, kawasan Timur engah, dan Timur Jah, misalnya Bagdad, Damaskus, dan Beijing.
  4. Kota-kota dunia modern, yatu kota-kota yang berkembang pesat akibat kemajuan dibidang ekonomi, transportasi, industri, dan lain-lain, misalnya, Birmingham, Pittsburg, dan Manchester.

Materi Lainnya:

Pengertian atau Definisi Kota | simpleNEWS05



Pengertian atau Definisi Kota [Image by id.gofreedownload.net],

Pengertian kota dapat ditinjau dari berbagai aspek. oleh karena itu, para ahli mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai definisi kota sesuai dengan sudut pandang keilmuannya masing-masing, seperti berikut :


Menurut Max Weber, Kota adalah suatu tempat yang penghunina dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. ciri kota adalah adanya pasar sebaai benteng serta mempunyai sistem hukum tersendiri dan bersifat kosmopolitan.

Menurut Luis Wirth, Kota adalah pemukimanyang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang hiterogen kedudukan sosialnya.

Menurut Arnold Toynbee, Sebuah kota selain merupakan pemukiman, juga merupakan sesuatu kekomplekan yang khusus dan tiap kota menunjukkan pribadinya masing-masing.

Menurut Grunfeld, Kota adalah pemukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi dari pada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beranekaragam serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.

Menurut R Bintarto, Kota merupakan suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar, corak kehidupan yang lebih heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah sekitarnya.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, Pasal 1, Kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta pemukiman yang telah memperlhatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.


Materi Lainnya:

Lembaga-Lembaga Peradilan



Lembaga-Lembaga Peradilan [Picture by www.republika.co.id],
Dalam pasal 10 UU No. 14 tahun 1970, disebutkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh pengadilan dalam lingkungan :
1. Peradilan Umum

Pengadilan Negeri atau Peradilan Umum adalah pengadilan umum yang sehari-hari memeriksa dan memutuskan perkara dalam tingkat pertama dari segala perkara perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk (warga negara dan orang asing).

Pengadilan negeri berkedudukan di daerah tingkat II atau yang setingkat. perkara-perkara yang ada diselesaikan oleh hakim dan dibantu oleh panitera. pada tiap-tiap pengadilan negeri ditempatkan pula kejaksaan neeri sebagai alat pemerintah yang bertindak sebagai penuntut umum dalam suatu perkara pidana terhadap si pelanggar hukum. tetapi dalam perkara perdata, kejaksaan negeri tidak ikut campur. (sumber : dikutip dari buku)

2. Peradilan Agama

Pengadilan agama adalah pengadilan yang memeriksa dan memutuskan perkara-perkara yangtimbul antara orang-orang islam, yang berkaitan dengan nikah, rujuk, talak (perceraian), nafkah, waris, dan lain-lain. Dalam hal yang dianggap perlu, keputusan pengadilan agama dinyatakan berlaku oleh pengadilan negeri.

3. Peradilan Militer
Pengadilan Militer Adalah pengadilan yang mengadili hanya dalam lapangan pidana khususnya bagi :
  • anggota TNI dan POLRI,
  • seseorang yang menurut Undang-Undang dapat dipersamakan engan anggota TNI dan POLRI,
  • anggota jawatan atau golongan yang dapat dipersamakan dengan TNI dan POLRI menurut Undang-Undang,
  • tidak termasuk poin a sampai c tetapi menurut keputusan Menhankam yang ditetapkan dengan Persetujuan Menteri Kehakiman harus diadili oleh pengadilan militer.
4. Peradilan Tata Usaha Negara

Pengadilan tata usaha negara adalah badan yang berwenang memeriksa dan memutus semua sengketa tata usaha negara dalam tingkat pertama. sengketadalam tata usaha negara adalah sengketa yang tmbul dalam bidang tata usaha negara sebagai akibat dikeluarkannya eputusan tata usaha negara.

Keputusan tata usaha negara adalah suatu ketetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan tata usaha negara yang berisi tindakan hukum badan tata usaha negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menerbitkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum.

Masalah-masalah yang menjadi jangkauan pengadilan tata usaha negara, antara lain sebagai berikut.
  1. Bidang sosial, yaitu gugatan atau permohonan terhadap keputusan administrasi tentang penolakan permohonan suatu izin.
  2. Bidang ekonomi, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan perpajakan, merk, agraria, dan sebagainya.
  3. Bidang Function Publique, yaitu gugatan atau permohonan yang berhubungan dengan status atau kedudukan seseorang. misalnya, bidang kepegawaian, pemecatan, pemberhentian hubungan kerja, dan sebagainya.
  4. Bidang Hak Asasi Manusia, yaitu gugatan atau permohonan yang berkaitan dengan pencabutan hak milik seseorang serta enangkapan dan penahaan yang idak sesuai dengan prosedur hukum (seperti yang diatur di dalam KUHAP) mengenai praperadilan, dan sebagainya.
Pengadilan tata usaha negara dlaksanakan oleh badan pengadilan berikut:
  1. Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaipengadilan tingkat pertama di kabupaten/kota.
  2. Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai pengadilan tingkat banding di provinsi.
Dari ketentuan tersebut, sesungguhnya badan peradilan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. Pengadilan Sipil, terdiri dari :
Pengadilan Umum, yang terdiri dari :
  1. Pengadilan Negeri,
  2. Pengadilan Tinggi,
  3. Mahkama Agung.
Pengadilan Khusus, yang terdiri dari :
  1. Pengadilan Agama,
  2. Pengadilan Adat
  3. Pengadlan Tata Usaha Negara (Administrasi Negara)
Pengadilan Militer, yang terdiri dari :
  1. Pengadilan Tentara,
  2. Pengadilan Tentara Tinggi,
  3. Pengadilan Tentara Agung.

Materi Lainnya:

Fungsi Dan Peranan Kredit Dalam Perekonomian | simpleNEWS05



Fungsi Dan Peranan Kredit Dalam Perekonomian
Fungsi Dan Peranan Kredit Dalam Perekonomian ~ Kredit memiliki peran yang cukup penting dalam menentukan kondisi perekonomian, sebab dengan adanya kredit perekonomian rakyat khususnya bagi pengusaha kecil dan menengah akan dapat berjalan. Berikut ini adalah peranan atau fungsi kredit dalam perekonomian.

1. Kredit Dapat Meningkatkan Daya Guna Uang
Jika uang kita pinjamkan kepada orang lain, maka uang kta diharapkan oleh orang tersebut menjadi lebih berdaya guna dari pada disimpan oleh kita

2. Kredit Dapat Meningkatkan Daya Guna Barang
Dengan adanya kredit, para pengusaha akan dapat mengubah bahan baku menjadi barang jadi sehingga dengan adanya kredit, bahan baku akan menjadi lebih berguna.

3. Kredit Dapat Meningkatkan Kecepatan Peredaran Dan Lalu Lintas Uang


Dengan adanya kedit, jumlah uang yang beredar dimasyarakat menjadi lebih banyak dan perpindahan uang dari tangan ke tangan menjadi lebih cepat

4. Kredit Dapat Meningkatkan Gairah Berusaha Bagi Para Investor
Dengan adanya kredit, para pengusaha akan relatif lebih mudah untuk memperoleh tambahan modal. Dengan bertambahnya modal, maka gairah usaha para investor akan meningkat.


5. Kredit Dapat Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
Jika seseorang memperoleh kredit, berarti akan memperoleh jumlah penghasilan yang lebih banyak. Dengan demikian, daya belinya semakin meningkat.

6. Kredit Dapat Memperlancar Arus Perdagangan
Dengan adanya kredit, maka perdagangan relatif akan lebih lancar karena transaksi lebih banyak dilakukan dengan tunai.

7. Kredit Dapat Mempererat Hubungan Internasional


Bisanya Negara maju cenderung mempunyai kelebihan dana, sedangkan Negara berkembang kekurangan. Dengan demikian, kredit bisa terjadi antara Negara maju sebagai pemberi kredit dan Negara berkembang sebagai penerima kredit. Dengan demikian, antara Negara maju (kreditur) dengan Negara berkembang (debitur) akan semakin erat hubungannya dengan adanya kredit. (sumber : dikutip dari buku)

Baca juga:

Materi Lainnya: