Pengertian Sistem nilai tukar mengambang Dalam perdagangan valas



Pengertian Sistem nilai tukar mengambang Dalam perdagangan valas
Pengertian Sistem nilai tukar mengambang Dalam perdagangan valas ~ Dalam perdagangan valas, dikenal beberapa macam sistem nilai tukar, di antaranya ialah Sistem nilai tukar mengambang. Sistem nilai tukar mengambang adalah tingkat nilai tukar dibiarkan menurut keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang asing yang terjadi.

Apabila menggunakan sistem nilai tukar ini, kondisi-kondisi berikut ini harus dipenuhi.
  1. Mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas.
  2. Penstabilan tingkat nilai tukar hanya dilakukan dengan jalan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
  3. Tidak ada pembatasan devisa.
Secara teoretis, sistem nilai tukar mengambang dibedakan menjadi dua, yaitu :
  1. Dirty float : pemerintah mempengaruhi tingkat nilai tukar melalui permintaan dan penawaran valas.
  2. Clean float : pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama sekali sehingga nlai tukar diserahkan pada permintaan dan penawaran valas.
Baca juga:

Materi Lainnya:

Konsep Dasar dan Sistem Nilai Tukar Valuta Asing



Konsep Dasar dan Sistem Nilai Tukar Valuta Asing
Konsep Dasar dan Sistem Nilai Tukar Valuta Asing ~ Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) ataupun foreign currency adalah mata uang asing yang digunakan atau difungsikan sebagai alat pembayaran untuk membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs resmi pada bank sentral.

Jadi valuta asing merupakan pertukaran mata uang suatu negara terhadap negara lainnya. Dalam perdagangan valas, dikenal beberapa macam sistem nilai tukar, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Sistem nilai tukar standar emas, adalah penetapan nilai tukar mata uang berdasarkan berat emas tertentu. Tingkat nilai tukar mata uang digolongkan menjadi empat.
  • Kurs mint parity menunjukkan perbandingan berat emas yang dikandung mata uang-mata uang yang berbeda.
  • Kurs ekspor emas merupakan kurs tertinggi dalam sistem standar emas yang ditandai dengan adanya aliran emas keluar dari negara yang bersangkutan.
  • Kurs titik impor emas merupakan kurs terendah dalam sistem standar emas yang ditandai dengan adanya aliran emas yang masuk ke negara yang bersangkutan.
  • Kurs valuta asing yang terjadi merupakan tingkat nilai tukar yang benar-benar terjadi.
2. Sistem nilai tukar tetap adalah penetapan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang negara lain pada tingkat tertentu ditetapkan oleh lembaga otoritas moneter, tanpa memperhatikan penawaran ataupun permintaan terhadap valas yang terjadi.

3. Sistem nilai tukar pengawasan devisa adalah penjatahan dalam pendistribusian valas agar tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap valas yang ditetapkan pemerintah dapat dipertahankan lebih rendah daripada tingkat ekuilibrium sehingga mata uang domestik dinilai overvalued. Penjatahan dilakukan dengan cara berikut ini.
  • Alokasi perseorangan: pemohon terlebih dahulu diteliti, apabila permohonan diperbolehkan, yang bersangkutan dapat membeli valuta asing.
  • Pembelian valuta asing dapat dilakukan apabila devisa tersedia.
  • Dengan menggunakan daftar tunggu: apabila devisa telah tersedia, valuta asing akan diberikan.
Metode yang digunakan dalam sistem nilai tukar pengawasan devisa ada dua, yaitu metode langsung dan tidak langsung.

4. Sistem nilai tukar tambatan adalah mata uang domestik dikaitkan dengan suatu mata uang asing. Tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing lainnya merupakan penurunan dari nilai tukar mata uang asing yang dijadikan tambatan dengan mata uang asing lainnya. Syarat yang harus dipenuhi adalah
  • mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas,
  • tingkat nilai tukar ditentukan oleh otoritas moneter, tetapi tidak ada pembatasan devisa.
Nilai tukar tambatan dibedakan menjadi dua, yaitu
  • sistem nilai tukar tambatan tanpa penyesuaian, yaitu tingkat nilai tukar terhadap valuta asing sama sekali tidak berubah-ubah;
  • sistem nilai tukar tambatan dengan penyesuaian, yaitu tingkat nilai tukar terhadap valuta asing dapat diubah-ubah menurut kebutuhan.
5. Sistem nilai tukar mengambang adalah tingkat nilai tukar dibiarkan menurut keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang asing yang terjadi. Apabila menggunakan sistem nilai tukar ini, kondisi-kondisi berikut ini harus dipenuhi.
  • Mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas.
  • Penstabilan tingkat nilai tukar hanya dilakukan dengan jalan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
  • Tidak ada pembatasan devisa.
Secara teoretis, sistem nilai tukar mengambang dibedakan menjadi dua, yaitu
  • Dirty float: pemerintah mempengaruhi tingkat nilai tukar melalui permintaan dan penawaran valas.
  • Clean float: pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama sekali sehingga nlai tukar diserahkan pada permintaan dan penawaran valas.
Dengan adanya perbandingan nilai antara mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain yang menimbulkan suatu nilai, dapat disebut foreign exchange rate (kurs valuta asing). Permintaan dan penawaran valas akan membentuk tingkat nilai tukar suatu mata uang domestik dengan mata uang negara lain.

Nilai tukar atau kurs adalah suatu tingkat, tarif, pagu atau harga, bank sentral bersedia menukar mata uang dari suatu negara dengan mata uang dari negara-negara lainnya. Nilai tukar didasarkan pada dua konsep, yaitu Konsep nominal dan Konsep riil:
  1. Konsep nominal, merupakan konsep untuk mengukur perbedaan harga mata uang yang menyatakan berapa jumlah mata uang suatu negara yang diperlukan guna memperoleh sejumlah mata uang dari negara lain; sedangkan.
  2. Konsep riil, merupakan konsep yang dipergunakan untuk mengukur daya saing komoditi ekspor suatu negara di pasaran internasional.
Baca juga:

Materi Lainnya:

Pengertian Akun Kewajiban (Liabilities)



Pengertian Akun Kewajiban (Liabilities)

Pengertian akun kewajiban (Liabilities) adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha. akun kewajiban (Liabilities) dibedakan atas utang lancar, utang jangka panjang dan utang lain-lain.


1. Utang Lancar

Pengertian utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi:

  • Wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes;
  • Utang usaha atau Utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit;
  • Biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga;
  • Pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
2. Utang Jangka Panjang

Pengertian utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:

  • Utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha;
  • Utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap;
  • Utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
3. Utang Lain-Lain

Pengertian utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang. Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham.


Materi Lainnya:

Pengertian dan Pengelompokan Akun Harta (Assets)



Pengertian dan Pengelompokan Akun Harta (Assets)

Pengertian harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat pada masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.


Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya.
1. Harta Lancar

Pengertian harta lancar adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang, atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah sebagai berikut.

  • Kas, adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank.
  • Surat-surat berharga (efek), Efek adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai.
  • Wesel tagih, adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
  • Piutang, adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
  • Persedian barang dagang, adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
  • Perlengkapan, adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. Misalnya, perlengkapan kantor atau perlengkapan toko (biasanya juga disebut bahan habis pakai).
  • Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka.
2. Penyertaan (Investasi)

Pengertian penyertaan (investasi) adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.

3. Harta Tetap

Pengertian harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan.

4. Harta Tak Berwujud

Pengertian harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud, antara lain:

  • Hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan;
  • Hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu;
  • Goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Penggolongan Akun atau Perkiraan dalam Akuntansi



Pengertian dan Penggolongan Akun atau Perkiraan dalam Akuntansi

Dalam kegiatan dunia usaha, setiap hari transaksi terjadi sangat kompleks baik dalam jenis maupun jumlahnya. Kita tahu bahwa semakin besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya, semakin banyak dan beragam pula transaksi yang terjadi.


Agar memudahkan pencatatan, setiap transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing. Misalnya, setiap penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas.

Pengertian akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :

  1. Pengertian akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal;
  2. Pengertian akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi, akun nominal terdiri dari dua kelompok, yaitu pendapatan dan beban.

Penggolongan akun secara lebih rinci adalah Akun Harta (Assets), Akun Kewajiban (Liabilities), Akun Modal (Equility), Akun Pendapatan, dan Akun Beban.


Materi Lainnya:

Pengertian dan Komponen-Komponen Laporan Neraca



Pengertian Komponen Laporan Keuangan

Neraca adalah laporan yang berisi harta, utang, dan modal perusahaan pada satu periode. Harta yang disajikan dalam neraca disusun berdasarkan likuiditas, yaitu tingkat kecepatan harta tersebut menjadi uang dalam kegiatan perusahaan.


Utang disusun atas jangka waktu pembayaran dan modal disusun berdasarkan tingkat kekekalan atau lamanya bertahan dalam perusahaan. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

  1. Neraca merupakan laporan keuangan.
  2. Laporan tersebut berisi harta, utang dan modal.
  3. Laporan dilakukan pada periode tertentu.

Begitu juga dalam akuntansi, laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan sisi kanan harus seimbang. Laporan neraca disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu, berupa harta, kewajiban, dan modal pemilik.

Komponen-komponen neraca dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Aktiva:
  1. Aktiva lancar,
  2. Investasi (penyertaan) jangka panjang,
  3. Aktiva tetap,
  4. Aktiva yang tidak berwujud, dan
  5. Aktiva lain-lain.
Kewajiban:
  1. Kewajiban lancar,
  2. Kewajiban jangka panjang, dan
  3. Kewajiban lain-lain.
Modal:
  1. Modal saham,
  2. Agio saham (premium), dan
  3. Laba yang ditahan.
Penyajian laporan di atas adalah pencerminan pos neraca, yaitu :
  1. Aktiva diklasifikasikan berdasarkan tingkat likuiditas;
  2. Kewajiban diklasifikasikan berdasarkan urutan jatuh tempo;
  3. Modal diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan.
  4. Akun lawan (contra account) atas suatu pos neraca tertentu disajikan sebagai unsur pengurang atas pos neraca yang bersangkutan.

Bentuk-Bentuk Penyusunan Neraca

Suatu daftar yang memuat unsur harta, utang, dan modal yang disusun secara sistematis sehingga menggambarkan keadaan keuangan pada suatu saat tertentu disebut neraca. Agar informasi keuangan mudah dibaca, sebaiknya unsur-unsur harta diklasifikasikan misalnya menjadi harta lancar dan harta tetap, utang jangka pendek dan utang jangka panjang, serta modal menurut sifat kekekalannya.

Penyusunan neraca berdasarkan kertas kerja biasanya neraca disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan stafel. Berikut ini penjelasan dari kedua bentuk neraca tersebut.
  1. Bentuk skontro atau sebelah menyebelah yaitu penyajian unsur harta dicatat sebelah kiri dan penyajian unsur utang dan modal dicatat disebelah kanan, sehingga jumlahnya seimbang.
  2. Bentuk stafel atau laporan yaitu penyajian unsur harta, utang, dan modal dicatat berurutan dari atas ke bawah.
Yang perlu diingat bahwa jumlah unsur harta harus sama dengan jumlah utang ditambah modal.

Sumber pustaka : Ekonomi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Oleh Sukardi ; Editor Titik Maryani ; Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Kriteria Kualitas Informasi Keuangan



Kriteria Kualitas Informasi Keuangan

Untuk mendapatkan informasi akuntansi berupa laporan keuangan, diperlukan standar atau kriteria yang menjadi acuan pokok dalam membuat laporan keuangan yang dinilai berkualitas. Di Indonesia standar laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK).


Standar Akuntansi Keuangan adalah himpunan prinsip, prosedur, metode, dan teknik akuntansi yang mengatur penyusunan laporan keuangan, khususnya yang ditujukan kepada pihak luar perusahaan, seperti kreditor.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, tujuan akuntansi dan laporan keuangan pada dasarnya untuk menyediakan informasi keuangan suatu badan usaha yang akan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan suatu keputusan ekonomi. Manfaat informasi keuangan terpenuhi jika memiliki kriteria atau standar. Berikut ini beberapa kriteria kualitas informasi keuangan.

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Jika informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil keputusan, tidak ada gunanya walaupun kualitas lainnya terpenuhi. Oleh karena itu, perlu dipilih metode pelaporan akuntansi keuangan yang tepat.

  1. Dapat diuji
  2. Pengukuran tidak dapat sepenuhnya lepas dari pertimbangan dan pendapat yang subjektif. Untuk meningkatkan manfaatnya, informasi keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
  3. Dapat dimengerti
  4. Informasi yang disajikan harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk yang disesuaikan dengan pengertian para pemakai.
  5. Netral
  6. Laporan keuangan atau informasi keuangan diarahkan pada kepentingan umum dan tidak bergantung pada kebutuhan pihak tertentu.
  7. Tepat waktu
  8. Informasi hendaknya diberikan sedini mungkin agar menjadi sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
  9. Daya banding
  10. Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya dari perusahaan yang sama ataupun dengan laporan keuangan perusahaan sejenis pada periode yang sama.
  11. Lengkap
  12. Informasi keuangan lengkap jika memenuhi enam tujuan kualitatif di atas dan dapat memenuhi standar pengungkapan laporan keuangan.

Materi Lainnya:

Pengertian Akuntansi Biaya, Akuntansi Perpajakan dan Akuntansi Anggaran



Pengertian Akuntansi Biaya, Akuntansi Perpajakan dan Akuntansi Anggaran

Pesatnya pertumbuhan ekonomi serta makin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong oleh kemajuan teknologi, dan bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, para akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang akuntansi.


Akuntansi Biaya (cost accounting), bidang ini membahas tentang prosedur dan teknik pengumpulan dan pengolahan data biaya untuk menentukan besarnya biaya yang dikorbankan dalam mencapai tujuan. Informasi dari akuntansi biaya ini bermanfaat untuk perencanaan dan pengendalian biaya serta menentukan harga pokok. Selain itu dapat digunakan sebagai dasar analisis biaya secara tepat.

Di samping itu, salah satu fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik yang telah dikeluarkan maupun yang direncanakan akan dikeluarkan untuk digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan serta alat untuk membuat rencana pada masa mendatang.

Akuntansi Pajak (tax accounting), merupakan bidang akuntansi yang membahas tentang transaksi perusahaan dan berbagai peraturan perpajakan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya dalam penentuan laba perusahaan.

Akuntansi pajak lebih banyak diterapkan oleh perusahaan persekutuan dan perusahaan besar dengan tujuan meminimumkan besarnya pajak (menghindarkan pajak) dengan tidak melanggar peraturan (undang-undang perpajakan).

Akuntansi anggaran (Budgeting Accounting) adalah bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu pada masa mendatang serta analisis dan pengontrolannya.


Materi Lainnya:

Jenis-Jenis Larutan Basa



Jenis-Jenis Larutan Basa
Jenis-Jenis Larutan Basa ~ Seperti halnya asam, senyawa basa juga akan terionisasi menjadi ion ketika dilarutkan ke dalam air. Basa yang khas adalah larutan alkali, seperti larutan natrium hidroksida (NaOH). Apabila NaOH dilarutkan dalam air maka akan terbentuk ion natrium positif (Na+) dan ion negatif (OH¯) yang disebut hidroksida karena terdiri atas atom hidrogen dan atom oksigen.

Ion hidroksida mempunyai satu muatan negatif pada kedua atom tersebut sebagai satu unit. Reaksi ionisasi natrium hidroksida ini dapat dituliskan seperti berikut. NaOH → Na+ + OH¯ Basa meliputi oksida, hidroksida, dan karbonat logam. Contoh basa ialah Natrium hidroksida, Amoniak, Kalium oksida, dan Aluminium hidroksida.

Contoh larutan basa yang sering kamu temui adalah aluminium hidroksida Al(OH)3 yang terdapat dalam deodorant, amoniak (NH3) yang terdapat dalam pembersih debu, dan kalsium hidroksida dalam plester. Obat sakit maag mengandung basa magnesium hidroksida (Mg (OH)2) yang berfungsi mengurangi tingkat keasaman lambung yang terlalu tinggi.

Penggunaan basa yang lain adalah penambahan kapur (basa) untuk mengurangi tingkat keasaman tanah gambut agar dapat ditanami.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam



Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam [Image by anneahira.com],
Sifat-Sifat Larutan Asam, Basa, dan Garam ~ Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam, basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para ahli kimia. Asam, basa, dan garam tersebar luas di alam semesta dan banyak digunakan baik di industri maupun rumah tangga.

Beberapa contoh zat asam yang banyak sekali berperan di bidang industri adalah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Selain itu, di rumah tangga kamu juga mengenal air soda yang merupakan asam karbonat (H2CO3).

Di dalam perutmu juga terdapat asam yang disebut asam klorida (HCl). Jumlah asam klorida(HCl) dalam perutmu sedikit, tetapi asam klorida (HCl) ini merupakan asam yang sangat penting dalam proses pencernaan.

Di antara contoh basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banyak dikenal adalah soda api (NaOH) dan amoniak (NH3). Adapun garam yang paling dikenal adalah natrium klorida (NaCl) atau garam dapur. Garam ini digunakan secara luas dalam bidang industri ataupun rumah tangga. Garam ini terdapat dalam air laut dan juga di dalam aliran darah kita.

Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut.
  1. Rasanya masam.
  2. Menghantarkan arus listrik.
  3. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+).
  4. Mengubah lakmus biru menjadi merah.
  5. Bersifat korosif terhadap logam.
Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai berikut.
  1. Terasa licin jika terkena kulit.
  2. Menghantarkan arus listrik.
  3. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH¯).
  4. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
  5. Menetralkan larutan asam.
Garam mempunyai sifat yang berbeda dengan asam dan basa. Sifat-sifat larutan garam adalah sebagai berikut.
  1. Menghantarkan arus listrik.
  2. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.

Materi Lainnya:

Penjelasan Mengenai Tanaman Terung-Terungan (Solanaceae)



Penjelasan Mengenai Tanaman Terung-Terungan (Solanaceae) [Image by ragambudidaya.blogspot.com],
Tanaman kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu tanaman yang tergolong keluarga Terung-Terungan (Solanaceae). Semua tumbuhan-tumbuhan yang tergolong keluarga terung-terungan baik kelopak maupun mahkota bunganya lekat sehingga digolongkan kepada Tumbuhan bermahkota berlekatan.

Bunga dari tumbuhan yang tergolong famili Solanaceae ada yang berbentuk trompet dan ada yang berbentuk bintang. Jumlah benang sarinya 5, satu diantaranya mandul. Bakal buahnya menumpang, artinya terletak di atas dasar bunga.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Kentang mempunyai Umbi batang. Ke dalam famili Solanaceae ini termasuk berbagai macam tumbuhan yang penting untuk kehidupan kita. Kentang, terung dan tomat merupakan penghasil bahan makanan dan sayuran.

Lombok besar dan lombok rawit menghasilkan bahan-bahan untuk bumbu masakan dan juga obat-obatan, Tembakau (Nicotina tabacum) penghasil bahan sedap-sedapan yang mempunyai nilai penting dalam dunia perdagangan di Indonesia. Yang menghasilkan bahan untuk obat-obatan antara lain kecubung (Datura stramonium) dan Atropa belladonna.

Materi Lainnya:

Penjelasan Mengenai Tumbuhan Berbunga Kupu-Kupu (Papilionaceae)



Penjelasan Mengenai Tumbuhan Berbunga Kupu-Kupu (Papilionaceae) [Image by nimadesriandani.wordpress.com],
Semua tumbuhan tergolong Papilionaceae mempunyai bunga yang mahkota bunganya berbentuk kupu-kupu. Mahkota bunga itu terdiri dari 5 daun mahkota bunga; ini terdiri dari satu lembar besar disebut bendera, dua di kanan kirinya disebut sayap sedang yang dua lagi sempit berlekatan satu sama lain membentuk bangunan seperti lunas perahu dan disebut lunas.

Benang sarinya 10 membentuk dua gugusan, yang satu bebas dan yang 9 berdekatan menjadi satu berkas. Susunan benang sari yang demikian itu disebut benang sari dua tukal. Putiknya terletak diatas dasar bunga dan tangkai kepala putiknya yang panjang terletak diantara berkas benang sari yang berlekatan.


Dari golongan tumbuhan inilah yang banyak ditanam dalam pertanian sebagai penghasil protein dan lemak nabati. Diantara yang penting sebagai penghasil protein ialah : kacang ijo, kedelai, kacang merah, dan lain sebagainya.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Yang menghasilkan lemak adalah kacang tanah. Beberapa macam diantaranya, buahnya yang masih muda menghasilkan sayuran, misalnya kacang panjang, buncis, kacang kapri, kecipir dan amsih banyak lagi.

Pupuk hijau dapat diambil dari daun-daun tumbuhan Papilionaceae. Yang sering digunakan adalah orok-orok, Tephrosia, dan tom (Indigofera). Dimasa lampau dari tom diambil zat warnanya yang berwarna nila; sekarang zat warna nabati ini terdesak oleh zat-zat warna buatan pabrik.

Materi Lainnya:

Penjelasan Mengenai Tumbuhan Getah-Getahan (Euphorbiaceae)



Penjelasan Mengenai Tumbuhan Getah-Getahan (Euphorbiaceae) [Image by hamdaniamor.blogspot.com],
Ubi kayu (Manihot utilissima) tergolong Tumbuhan Biji Belah (Dicotylae) yang tak bermahkota bunga. Tumbuhan ini dan macam-macam tumbuhan lain yang mempunyai sekumpulan ciri-ciri pengenal yang sama termasuk keluarga Tumbuhan Getah-Getahan (Euphorbiaceae). Semua tumbuhan Getah-Getahan apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih (getah susu).

Buah pada Tumbuhan Getah-Getahan buahnya buah kendaga berruang tiga. Dalam masing-masing ruang terdapat sebuah biji. Tergolong tumbuhan ini adalah pohon karet (Hevea) yang banyak diperkebunkan di Indonesia sebagai penghasil karet alam yang terpenting. Kayu racun (Euphorbia pulcherrima) dan Kayu urip (Euphorbia tirucalli).
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Pada ubi kayu akarnya berbentuk umbi kaya akan pati, batangnya berkayu, di tengah-tengah batang terdapat gabus berwarna putih. Daunnya bertulang menjari.

Materi Lainnya:

Penjelasan Mengenai Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)



Penjelasan Mengenai Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta)
Tumbuhan Tracheophyta memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan. Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Berdasarkan alat perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokan menjadi tumbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Contoh tumbuhan paku yaitu.Lycopodium clavatum, Lycopodium cernuum, Equisetum debile, Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), suplir (Adiantum cuneatum), dan Azolla pinnata,
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan letak bakal bijinya, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Contoh Gymnospermae adalah melinjo (Gnetum gnemon), pakis haji (Cycas rumpii), damar (Agatis alba), dan balsam (Abies balsama).

Contoh Angiospermae adalah padi (Oryza sativa), kelapa (Cocos nucifera), jagung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogaea), asam (Tamarindus indica), dan beringin (Ficus benjamina). Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Tujuan Hukum Internasional



Pengertian dan Tujuan Hukum Internasional
Pengertian dan Tujuan Hukum Internasional ~ Hukum internasional dalam arti luas terbagi dalam dua bagian, yakni hukum perdata internasional dan hukum internasional publik. Hukum perdata internasional adalah kumpulan ketentuan hukum yang menyelesaikan masalah antarindividu-individu yang pada saat yang sama tunduk pada yurisdiksi dua negara atau lebih yang berbeda.

Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara yang bukan bersifat perdata. Menurut Prof. Mochtar Kusumaatmadja, definisi hukum internasional publik tersebut memiliki dua kelemahan, yakni adalah sebagai berikut.
  1. Definisi tersebut tidak tegas karena didasarkan pada suatu ukuran yang dirumuskan secara negatif, yakni hubungan atau persoalan internasional yang tidak bersifat perdata.
  2. Umumnya pembahasan mengenai hukum internasional selalu menunjuk pada hukum internasional publik, sehingga tidak perlu dibahas hukum perdata internasional.
Atas dasar alasan tersebut, Prof. Mochtar Kusumaatmadja mengartikan hukum internasional sebagai keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, antara negara dengan negara, dan negara dengan subjek hukum lain bukan negara, atau subjek hukum bukan negara satu sama lain.

Tujuan dari hukum internasional adalah untuk menciptakan sistem hukum yang teratur dalam hubungan-hubungan internasional dengan memperhatikan asas keadilan.



Materi Lainnya:

Fungsi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM



Fungsi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM

Hak Asasi Manusia (Human Rights) adalah hak-hak dasar atau pokok yang dimiliki dan dibawa manusia sejak lahir sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa atau hak yang melekat pada martabat manusia sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.


Untuk melaksanakan Fungsi pengkajian dan penelitian, Komnas HAM (National Commission for Human Rights) berwenang antara lain:
  1. Melakukan pengkajian dan penelitian berbagai instrumen internasional dengan tujuan memberikan saran - saran mengenai kemungkinan aksesi dan atau ratifikasi.
  2. Melakukan pengkajian dan penelitian berbagai peraturan perundang-undangan untuk memberikan rekomendasi mengenai pembentukan, perubahan dan pencabutan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Materi Lainnya:

LSM Pro-demokrasi dan HAM



LSM Pro-demokrasi dan HAM

Disamping lembaga penegakan hak asasi manusia yang dibentuk oleh pemerintah, masyarakat juga mendirikan berbagai lembaga HAM. Lembaga HAM bentukan masyarakat terutama dalam bentuk LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau NGO (Non Governmental Organization) yang programnya berfokus pada upaya pengembangan kehidupan yang demokratis (demokratisasi) dan pengembangan HAM.


LSM ini sering disebut sebagai LSM Prodemokrasi dan HAM (NGO Pro-democracy and human rights). Yang termasuk LSM ini antara lain YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia), Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), Elsam (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat), PBHI (Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Indonesia).

LSM yang menangani berbagai aspek HAM, sesuai dengan minat dan kemampuannya sendiri pada umumnya terbentuk sebelum didirikannya Komnas HAM. Dalam pelaksanaan perlindungan dan penegakkan HAM, LSM tampak merupakan mitra kerja Komnas HAM. Misalnya, LSM mendampingi para korban pelanggaran HAM ke Komnas HAM.

Di berbagai daerah-pun kini telah berkembang pesat LSM dengan minat pada aspek HAM dan demokrasi maupun aspek kehidupan yang lain. Misalnya di Yogyakarta terdapat kurang lebih 22 LSM. LSM di daerah Yogyakarta ada yang merupakan cabang dari LSM Pusat (Nasional) juga ada yang berdiri sendiri.


Materi Lainnya:

Tujuan dan Kegiatan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan



Tujuan dan Kegiatan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan [Image by komnasperempuan.or.id],

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (National Commission on Violence against Women) dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 181 Tahun 1998. Dasar pertimbangan pembentukan Komisi Nasional ini adalah sebagai upaya mencegah terjadinya dan menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.


Komisi Nasional ini bersifat independen dan bertujuan untuk menyebarluaskan pemahaman tentang bentuk kekerasan terhadap perempuan; mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan terhadap perempuan; dan Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan hak asasi perempuan.

Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (National Commission on Violence against Women) ini memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. Penyebarluasan pemahaman, pencegahan, penanggulangan, penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
  2. Pengkajian dan penelitian terhadap berbagai instrumen PBB mengenai perlindungan hak asasi manusia terhadap perempuan.
  3. Pemantauan dan penelitian segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan memberikan pendapat, saran dan pertimbangan kepada pemerintah.
  4. Penyebarluasan hasil pemantauan dan penelitian atas terjadinya kekerasan terhadap perempuan kepada masyarakat.
  5. Pelaksanaan kerjasama regional dan internasional dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan.

Materi Lainnya:

Penjelasan Mengenai Laporan Perubahan Modal



Penjelasan Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal sangat erat kaitannya dengan laporan laba/rugi perusahaan karena laba bersih akan menambah akun modal. Atau, sebaliknya rugi bersih akan mengurangi akun modal.


Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Laporan perubahan modal dapat disusun setelah ada laporan laba/rugi. Hal-hal yang menyebabkan perubahan modal:

  1. adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik,
  2. adanya laba usaha,
  3. adanya kerugian, dan
  4. pengambilan untuk keperluan pribadi (prive).
Laporan perubahan modal berisi beberapa hal, yaitu :
  1. modal awal, yaitu modal pada awal tahun;
  2. tambahan investasi pemilik, yaitu setoran modal dari pemilik selama satu periode akuntansi;
  3. perolehan laba atau rugi, yaitu hasil bersih perusahaan selama satu periode akuntansi;
  4. pengambilan pribadi, yaitu pengambilan uang untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan selama satu periode akuntansi;
  5. modal akhir, yaitu modal yang terdapat pada akhir tahun.

Laba bersih yang terdapat pada laporan perubahan modal harus sama dengan laba bersih yang terdapat pada laporan laba/rugi. Langkah-langkah untuk penyusunan laporan perubahan modal adalah sebagai berikut.

  1. Menuliskan nama perusahaan.
  2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini laporan perubahan modal.
  3. Menuliskan periode laporan dan tanggal berakhirnya periode.
  4. Menyajikan modal awal.
  5. Ditambah dengan investasi dan laba bersih.
  6. Dikurangi pengambilan pribadi dan rugi perusahaan.
  7. Menghitung hasil akhir dan dinyatakan sebagai modal akhir.
  8. Sumber penyajian laporan perubahan modal adalah kertas kerja (work sheet).
  9. Modal awal dapat dilihat pada neraca saldo.
  10. Tambahan investasi, jika ada, dapat diambil dari lajur penyesuaian sebelah kredit.
  11. Laba bersih dapat dilihat pada lajur laba/rugi sebelah debit, atau dapat juga diambil dari hasil laporan penghitungan laba/rugi.
  12. Data pengambilan pribadi, dapat diambil dari lajur neraca sebelah debit.
  13. Rugi perusahaan dapat diambil dari lajur laba/rugi sebelah kredit atau hasil penghitungan laba/rugi.

Pengertian Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan ringkasan peruahan modal suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini disajikan untuk melengkapi paloran keuangan lainnya, yaitu menjelaskan perubahan penambahan atau pengurangan atas modal dalam satu periode.

Unsur-unsur yang mempengaruhi perubahan modal adalah Unsur perubahan modal meliputi investasi tambahan dan laba bersih; sedangkan unsur-unsur pengurangan modal meliputi Laba/rugi dan pengambilan pribadi atau prive.

Sumber pustaka : Ekonomi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Oleh Sukardi ; Editor Titik Maryani ; Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Tahap pengawasan APBN Pada Proses Penyusunan APBN



Tahap pengawasan APBN Pada Proses Penyusunan APBN

Sejak disahkannya UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara dan UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, pengelolaan APBN mengalami perubahan dalam proses penganggaran, dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.


Berikut ini proses perencanaan dan penyusunan APBN pada Tahap pengawasan APBN.
  1. Fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan APBN dilakukan oleh pengawas fungsional baik eksternal maupun internal pemerintah.
  2. Sebelum berakhirnya tahun anggaran (sekitar bulan November), pemerintah melalui Menteri Keuangan membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBN dan melaporkannya dalam bentuk Rancangan Perhitungan Anggaran Negara (RUU PAN) yang paling lambat dilakukan lima belas bulan setelah berakhirnya pelaksanaan APBN tahun anggaran yang bersangkutan.
Laporan ini disusun atas dasar realisasi yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa keuangan (BPK). Apabila hasil pemeriksaaan perhitungan dan pertanggung jawaban pelaksanaan yang dituangkan dalam RUU PAN disetujui oleh BPK, RUU PAN tersebut diajukan kepada DPR untuk mendapat pengesahan menjadi UU Perhitungan Anggaran Negara (UU PAN) tahun anggaran bersangkutan.

Materi Lainnya:

Tahap Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN Pada Proses Penyusunan APBN



Tahap Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN Pada Proses Penyusunan APBN

Sejak disahkannya UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara dan UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, pengelolaan APBN mengalami perubahan dalam proses penganggaran, dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.


Berikut ini proses perencanaan dan penyusunan APBN pada Tahap pengajuan, pembahasan, dan penetapan APBN.
  1. Tahapan ini dimulai dengan pidato presiden sebagai pengantar RUU APBN dan Nota Keuangan.
  2. Selanjutnya, membahas baik antara menteri keuangan dan panitia anggaran DPR maupun antara komisi-komisi dan departemen/ lembaga teknis terkait.
  3. Hasil dari pembahasan berupa UU APBN memuat satuan anggaran sebagai bagian tidak terpisahkan dari UU tersebut. Satuan anggaran adalah dokumen anggaran yang menetapkan alokasi dana per departemen/lembaga, sektor, subsektor, program, dan proyek/kegiatan.
  4. Untuk membiayai tugas umum pemerintah dan pembangunan, departemen/lembaga mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) kepada Departemen Keuangan dan Bappenas untuk kemudian dibahas menjadi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan diverifikasi sebelum proses pembayaran. Proses ini harus diselesaikan dari Oktober hingga Desember.
  5. Dalam pelaksanaan APBN dibuat petunjuk berupa Keputusan Presiden (Kepres) sebagai Pedoman Pelaksanaan APBN. Dalam melaksanakan pembayaran, kepala kantor/pimpinan proyek di masing-masing kementerian dan lembaga mengajukan Surat permintaan Pembayaran kepada Kantor Wilayah Perbendaharaan Negara (KPPN).

Materi Lainnya:

Tahap Pendahuluan Pada Proses Penyusunan APBN



Tahap Pendahuluan Pada Proses Penyusunan APBN

Sejak disahkannya UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara dan UU No.1/2004 tentang Perbendaharaan Negara, pengelolaan APBN mengalami perubahan dalam proses penganggaran, dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.


Berikut ini proses perencanaan dan penyusunan APBN pada tahap pendahuluan.
  • Tahap awal mempersiapkan rancangan APBN oleh pemerintah meliputi penentuan asumsi dasar APBN, perkiraan penerimaan dan pengeluaran, skala prioritas, dan penyusunan budget exercise. Asumsi dasar APBN meliputi:
    • pertumbuhan ekonomi,
    • tingkat inflasi,
    • nilai tukar rupiah,
    • suku bunga SBI tiga bulan,
    • harga minyak internasional, dan
    • lifting.
  • Mengadakan rapat komisi antarkomisi masing-masing dengan mitra kerjanya (departemen/lembaga teknis).
  • Melakukan proses finalisasi penyusunan RAPBN oleh pemerintah.

Materi Lainnya:

Prinsip Penyusunan APBN



Prinsip Penyusunan APBN

APBN adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran pemerintah pusat dalam jangka waktu satu tahun (1 Januari– 31 Desember) pada tahun tertentu, yang ditetapkan dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disusun dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Prinsip anggaran berimbang

Prinsip anggaran berimbang, yaitu sisi penerimaan sama dengan sisi pengeluaran, defisit anggaran ditutup bukan dengan mencetak uang baru, melainkan dengan pinjaman luar negeri.

2. Prinsip dinamis

Anggaran dinamis absolut, yaitu peningkatan jumlah tabungan pemerintah dari tahun ke tahun sehingga kemampuan menggali sumber dalam negeri bagi pembiayaan pembangunan dapat tercapai. Anggaran dinamis relatif, yaitu semakin kecilnya persentase ketergantungan pembiayaan terhadap pinjaman luar negeri.

3. Prinsip fungsional

Prinsip fungsional, yaitu pinjaman luar negeri hanya untuk membiayai pengeluaran pembangunan, bukan untuk membiayai pengeluaran rutin. Semakin dinamis anggaran dalam pengertian relatif, semakin baik tingkat fungsionalitas terhadap pinjaman luar negeri.


Materi Lainnya:

Pihak-Pihak yang Membutuhkan Bursa Valuta Asing



Pihak-Pihak yang Membutuhkan Bursa Valuta Asing
Pihak-Pihak yang Membutuhkan Bursa Valuta Asing ~ Pasar valuta asing adalah tempat membeli atau enukar mata uang asing untuk keperluan internasional. Dalam perdagangan internasional diperlukan valuta asing. valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di negara lain.

Misalnya Indonesia menggunakan mata uang rupiah, Malaysia menggunakan mata uang Ringgit, Singapura menggunakan Dollar Singapura, dan Amerika Seritak menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat. Karena adanya perbedaan mata uang tersebut, maka dikenallah apa yang disebut dengan kurs (nilai tukar).

Adanya kegiatan ekonomi yang bersifat internasional menyebabkan banyak pihak yang membutuhkan valuta asing. Pihak-pihak ini membutuhkan jasa bursa valuta asing. Mereka antara lain:
  • Orang yang membiayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
  • Para importir yang hendak membayar eksportir di luar negeri.
  • Para investor dalam negeri yang ingin membayar kewajiban-kewajibannya terhadap orang di luar negeri.
  • Orang-orang di dalam negeri yang akan membayar utang atau bunganya ke luar negeri.
  • Pedagang valas yang melakukan spekulasi terhadap naik turunnya nilai valuta asing.
  • Orang-orang dalam negeri yang akan berkunjung ke luar negeri.
  • Perusahaan-perusahaan asing (yang ada di Indonesia) yang akan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
  • Pemerintah yang membutuhkan valuta asing untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar negeri, menyelesaikan utang-utang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga, dan untuk keperluan luar negeri lainnya.
Baca juga:

Materi Lainnya:

Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)



Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)

Sesuai dengan fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat, serta menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak tersebut, maka Bank bertugas sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif).


Adapun Bank dapat menyalurkan dananya kepada masyarakat dengan cara-cara sebagai berikut.
  1. Kredit rekening koran, yaitu peminjaman kepada nasabah yang pengambilannya disesuaikan dengan kebutuhan nasabah tersebut.
  2. Kredit reimburse (letter of credit), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah atas pembelian sejumlah barang dan yang membayar adalah pihak bank.
  3. Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah dengan mengeluarkan wesel. Wesel tersebut selanjutnya dapat diperdagangkan.
  4. Kredit dokumenter, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui oleh kapten kapal yang mengangkut barang tersebut.
  5. Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk membeli suratsurat berharga, dan sekaligus surat-surat berharga tersebut sebagai jaminan kreditnya.

Materi Lainnya:

Bank Bertugas sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif)



Bank Bertugas sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif)

Sesuai dengan fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat, serta menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak tersebut, maka Bank bertugas sebagai Penghimpun Dana Masyarakat (Kredit Pasif).


Adapun Penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan oleh bank dapat dengan cara-cara sebagai berikut.
  1. Rekening koran/giro (demand deposit), yaitu simpanan yang dapat diambil atau digunakan untuk membayar sewaktu-waktu.
  2. Deposito berjangka (time deposit), yaitu simpanan pada bank yang penarikannya hanya boleh dilakukan setelah jatuh tempo.
  3. Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang sertifikatnya dapat diperjualbelikan.
  4. Tabungan, yaitu simpanan di bank yang penarikannya dapat sewaktuwaktu.
  5. Deposit on call, yaitu simpanan tetap yang berada di bank selama pemiliknya tidak menggunakan. Jika pemiliknya akan menggunakan, pemilik tersebut harus memberitahukan terlebih dahulu.
  6. Deposit automatic roll over, yaitu deposito yang sudah jatuh tempo tetapi diperpanjang secara otomatis selama belum diambil.

Materi Lainnya:

Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank



Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank

Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dalam melakukan usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.


Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana masyarakat. Pada dasarnya, fungsi sebuah bank adalah sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediation). Dana yang ada di masyarakat (unit surplus) dihimpun untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat (individu dan perusahaan) yang membutuhkan (unit defisit).

Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.


Materi Lainnya:

Kurva Frekuensi Kumulatif Kuang Dari (Ogif Positif) dan Lebih Dari (Ogif Negatif)



Kurva Frekuensi Kumulatif Kuang Dari (Ogif Positif) dan Lebih Dari (Ogif Negatif) ~ Jika frekuensi kumulatif kurang dari tepi atas setiap kelas interval disajikan pada sumbu tegak dan nilai tepi atas stiap kelas interval disajikan pada sumbu mendatar, maka hubungan frekuensi kumulatif dan tepi kelas tersebut dapat digambakan oleh sebuh grafik yang berupa garis patah, yang naik dari kiri ke kanan.

Karena data-data yang disusun dalam distribusi frekuensi kumulatif adalah data-data yang kontinu, maka jika penyusunan dalam kelas interval diatur sedemikian sehingga tepi atas kelas interval dari dua buah kelas interval yang berdekatan selisihnya kecil sekali, maka akan diperoleh sebuah garis yang berupa garis patah kecil-kecil sekali, yang dapat dianggap sebagai garis lengkung (kurva) naik dari kiri ke kanan.


Kurva ini disebut ogif positif atau kurva frekuensi kumulatif kurang dari. Dengan pengertian yang sama tentang kurva, frekuensi kumulatif kurang dari dapatlah digambarkan kurva frekuensi kumulatif lebih dari yang merupakan kurva turun dari kiri ke kanan yang disebut ogif negatif.

Materi Lainnya:

Mengenal Indra Pengecap (kemoreseptor)



Mengenal Indra Pengecap (kemoreseptor) [Image by biologiputri.blogspot.com],

Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (kemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zatzat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau.


Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Coba kalian perhatikan lidah kalian di cermin, maka akan tampak tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila.

Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu:
  1. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V.
  2. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.
  3. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap.

Pada papila-papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut-serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan.

Larutan tersebut kemudian memenuhi parit-parit di sekitar papila-papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncup-kuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan.

Kuncup-kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor-faktor lain yaitu:

  1. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru.
  2. Peranan reseptor-reseptor pencium, suhu dan sentuhan.

Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan oleh kuncup-kuncup pengecap yang berbeda dan kuncupkuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu di permukaan lidah. Namun tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut.


Materi Lainnya:

Kelainan atau Penyakit Pada Indra Penglihatan



Kelainan atau Penyakit Pada Indra Penglihatan [Image by republika.co.id],
Kelainan atau Penyakit Pada Indra Penglihatan ~ Indra Penglihatan pada mausia ialah sepasang mata, mata manusia yang normal berbentuk bola, sedikit pipih dari arah depan ke belakang. Dinding bola mata terdiri dari tiga lapisan yang jelas batas-batasnya. Beberapa kelainan atau penyakit pada alat indra khususnya Indra Penglihatan pada mausia yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

Miopi (Rabun Jauh)
Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di depan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif.

Hypermetropi (Rabun Dekat)
Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh di belakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.

Presbiopi
Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negatif.

Rabun Senja
Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja.

Katarak
Yaitu mengeruhnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga faktor usia.
Xeropthalmia
Penyakit mata ini sedikit agak menakutkan yaitu penyakit Penyakit Xeropthalmia, penyebab penyakit ini sangatlah sederhana yaitu si penderita hanya kekuarangan Vitamin A, tapi jangan khawatir penyakit ini tidak menular kepada orang lain, maka dari itu perbanyaklah makan-makanan yang mengandung vitamin A agar tidak terkena penyakit ini.

Trakoma
Penyakit Trakoma merupakan pemyakit mata yang disebabkan oleh serangan Virus, Penyakit ini dapat menular ke orang lain melalui kontak langsung maupun tidak langsung kepada si penderita. maka dari itu sebaiknya jika terkena penyakit ini memakai kaca mata hitam agar penyakit Trakoma tidak menular ke orang lain.

Radang Selaput Mata (Conjunctivis)
Penyakit Radang Selaput Mata atau Conjunctivis merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh Virus, Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung ataupun tidak langsung dengan si penderita.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Adaptasi morfologi pada bentuk paruh dan kaki pada burung



Adaptasi morfologi pada bentuk paruh dan kaki pada burung [image by biologionline.info],

ada burung atau unggas, bentuk paruh dan kakinya beranekaragam disesuaikan dengan jenis makanan dan cara memperoleh makanan tersebut. Dengan melihat paruh dan kakinya, kita dapat mengatakan banyak hal mengenai burung. misalnya paruh burung dapat memberikan petunjuk tentang apa yang dimakan.


Kaki burungpun dapat dipakai sebagai pengenal apakah burung itu dapat berenang atau tidak, apakah dapat bertengger di pohon, memanjat atau berjalan. Burung pemakan biji mempunyai bentuk paruh berbeda dengan burung pemakan daging atau burung pemakan serangga demikian pula kaki burung elang berbeda dengan kaki bebek karena cara memperoleh makanannya juga berbeda.

Adapun contoh burung yang mempunyai bentuk paruh dan bentuk kaki yang menyesuaikana dengan jenis makanan dan cara memperoleh makanannya dapat kita lihat dari beberapa jenis burung, misalnya burung elang, burung elang mempunyai paruh yang bentuknya runcing, agak panjang dengan ujung agak membengkok sesuai dengan jenis makanannya yang berupa daging.

Sedangkan kaki pada burung elang, ukurannya pendek, cakar sangat kuat untuk mencengkeram mangsa atau daging; Paruh bebek, pada pangkalnya terdapat bentuk seperti sisir, berguna untuk menyaring makanan dari air dan lumpur dan kaki pada bebek berselaput di antara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di tanah berlumpur;

Paruh burung pipit, bentuknya pendek tebal dan runcing sesuai dengan jenis makanannya yaitu untuk memecah biji-bijian dan tiga kaki ke depan satu ke belakang untuk berjalan dan hinggap; Paruh burung pelatuk, runcing agak panjang untuk memahat kayu pohon untuk menangkap dan memakan serangga di dalamnya. Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang untuk memanjat.



Materi Lainnya: