Tujuan Hukum Dalam Masyarakat



Tujuan Hukum Dalam Masyarakat [Picture by www.republika.co.id],

Menurut M.H. Tirtamidjaja dalam buku Pokok-Pokok Hukum Per niaga anmenyatakan bahwa hukum adalah semua peraturan (norma) yang harus dituruti dalam tingkah laku, tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus meng ganti kerugian.


Pada dasarnya, hukum dibuat untuk menciptakan ketertiban, kedamaian, dan keadilan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum melliputi tiga aspek, yaitu unsur, ciri, dan sifat hukum. Di dalamnya, hukum memuat adanya perintah dan larangan, serta adanya keharusan untuk mematuhi atau menaati.

Hukum dibuat untuk mengatur perilaku manusia. Oleh karena itu, hukum dalam masyarakat memiliki tujuan yaitu:
  1. mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada masyarakat;
  2. menciptakan pergaulan hidup antar anggota masyarakat;
  3. mengatur kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada masyarakat;
  4. memberi petunjuk dalam pergaulan masyarakat.
Selain memiliki tujuan, hukum juga memiliki fungsi dasar, yaitu:
  1. melindungi masyarakat dari ancaman bahaya (fungsi perlindungan);
  2. menjaga dan memberikan keadilan bagi manusia (fungsi keadilan);
  3. digunakan untuk arah dan acuan, tujuan, serta pelaksanaan pembangunan (fungsi pembangunan).
Sumber pustaka : Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk Siswa SMP/Mts Kelas VII/ penulis, Faridy, MS. - Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Ciri Pokok Hak Asasi Manusia (HAM)



Ciri Pokok Hak Asasi Manusia (HAM)

Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.


timbulnya hak asasi manusia karena adanya kesadaran manusia terhadap harga diri, harkat, dan martabat kemanusiaannya. Kesadaran manusia itu muncul karena adanya tindakan sewenang-wenang, perbudakan, penjajahan, ketidakadilan, dan kezaliman.

Semua tindakan tersebut telah melanggar hak hidup manusia. Hak hidup adalah salah satu contoh hak asasi. Hak hidup setiap orang melahirkan kewajiban untuk menghormati hak orang lain. Berdasar rumusan hak asasi manusia di atas dapat dikatakan bahwa ciri pokok hak asasi manusia adalah sebagai berikut.

  1. Hak asasi manusia perlu diberikan atau diwarisi sehingga menjadi bagian dari manusia secara otomatis.
  2. Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik, dan asal usul sosial atau bangsa.
  3. Hak asasi manusia tidak bisa dilanggar.

Hak asasi manusia lahir dari keyakinan bahwa semua manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki kedudukan yang sama dan sederajat. Manusia dilahirkan bebas dan memiliki martabat dan hak yang sama. Oleh karena itu, manusia harus diperlakukan secara sama, adil, dan beradab.

Sumber pustaka : Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk Siswa SMP/Mts Kelas VII/ penulis, Faridy, MS. - Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis-Jenis Modal Dalam Koperasi



Jenis-Jenis Modal Dalam Koperasi
Jenis-Jenis Modal Dalam Koperasi ~ Modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Yang dimaksud dengan modal sendiri ialah modal yang menanggung resiko atau disebut dengan modal ekuititi, yang terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.

Simpanan Pokok
Simpanan pokok ialah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
Dana Cadangan
Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi apabila diperlukan.

Hibah
Hibah ialah pemberian atau bantuan yang diterima dari seseorang atau suatu badan yang bersifat tidak mengikat.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Pengertian dan Tahap-Tahap Pengembangan Karier Oleh Karyawan



Pengertian dan Tahap-Tahap Pengembangan Karier Oleh Karyawan

Pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalah angka mencapai karier yang diinginkan. serta pengembangan karier merupakan tindakan seorang karyawan untuk mencapai rencana kariernya.


Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan oleh seorang karyawan dalam pengembangan karier individunya yaitu sebagai berikut.

  • Tahap awal (Tahap pembentukan)
  • Tahap yang menekankan pada perhatian untuk memperoleh jalinan terpenuhinya kebutuhan dalam tahun-tahun awal pekerjaan. misalnya, jaminan keamanan bagi pekerjanya.
  • Tahap lanjutan
  • Tahap yang lebih meniti beratkan pada pencapaian harga diri dan kebebasan.
  • Tahap mempertahankan
  • Tahap dimana individu atau karyawan mempertahankan pencapaian keuntungan atau tahap untuk memanfaatkan apa yang elah diraihnya.
  • Tahap pensiun
  • Tahap dimana karyawan telah menyelesaikan satu karier dan dia ingin berpindah ke karier yang lain untuk membuktikan aktualisasi diri yang sebelumnya tidak dapat dilaksanakan.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Bentuk Pemberhentian Kerja



Pengertian dan Bentuk Pemberhentian Kerja

Pemberhentian adalah keputusan dari individu dan atau perusahaan untuk berhenti bekerja atau diberhentikan yang sifatnya sementara atau permanen karena didorong oleh alasan disiplin, ekonomi, dan alasan pribadi. Pemberhentian mempunyai beberapa bentuk yaitu sebagai berikut.


Cuti

Cuti adalah meninggalkan pekerjaan untuk sementara waktu karena alasan kesehatan, masalah keluarga, pendidikan dan rekreasi. Serta bagi peempuan karena melahirkan.

Pengurangan

Pengunduran diri yang dilakukan oleh pihak pekerja atau karyawan bukan dari pihak perusahaan yang sifatnya sukarela dan permanen serta merupakan kondisi normal yang terjadi dalam perusahaan. Pengurangan adalah cara yang lambat dalam mengurangi karyawan tapi cara ini yang peling sedikit menimbulkan masalah.

Pengunduran diri sementara

Pengunduran diri sementara merupakan permintaan pengunduran dir yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan karena alasan bisnis dan ekonomis.

Pemecatan (PHK)

Pemecatan (PHK) adalah pemberhentian karyawan oleh pihak perusahaan yang bersifat permanen karena suatu alasan tertentu dan merupakan bentuk hukuman dari perusahaan. Alasan-alasan dari pemberhentian (PHK) adalah alasan disiplin, alasan ekonomis, dan alasan bisnis.

Pada karyawan yang dipecat atau diberhentikan biasanya mendapatkan pesangon dari perusahannya, Pesangon adalah uang yang dibayarkan kepada karyawan yang diberhentikan secara permanen karena alasan ekonomi dan bisnis (bukan alasan disiplin).


Materi Lainnya:

Pengertian Akuntansi Keuangan, Akuntansi Pemeriksaan dan Akuntansi Manajemen



Pengertian Akuntansi Keuangan, Akuntansi Pemeriksaan dan Akuntansi Manajemen

Pesatnya pertumbuhan ekonomi serta makin kompleksnya masalah perusahaan yang didorong oleh kemajuan teknologi, dan bertambahnya peraturan pemerintah terhadap kegiatan perusahaan, para akuntan dituntut untuk mengkhususkan keahliannya dalam bidang akuntansi.


Akuntansi keuangan (Financial Accounting) disebut juga akuntansi umum (general accounting), yaitu akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi. Laporan keuangan itu dapat digunakan sebagai informasi internal dan eksternal perusahaan.

Akuntansi Keuangan (financial accounting) merupakan bidang akuntansi yang mempunyai proses dan bertujuan untuk menyajikan laporan kepada pemakai secara umum. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan ini adalah berupa laporan keuangan yang menyajikan kondisi perusahaan secara menyeluruh.

Akuntansi pemeriksaan (Auditing Accounting) merupakan kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan keuangan atau akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.

Akuntansi Manajemen (management accounting), bidang ini menyajikan data yang dapat membantu manajemen (manajer) dalam menjalankan operasinya sehari-hari dan merencanakan operasinya di masa depan. Data yang diolah dalam akuntansi manajemen ini dapat berupa data riil historis (masa lalu), maupun data yang berupa taksiran.

Titik sentral dalam akuntansi manajemen (Management Accounting) adalah informasi untuk pihak-pihak di dalam perusahaan. Kegunaan akuntansi manajemen, antara lain mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.

Misalnya, dalam hal penetapan harga jual, pembelanjaan, metode produksi dan investasi. Bidang akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis ataupun data tafsiran.


Materi Lainnya:

Penggolongan Profesi Seorang Akuntan



Penggolongan Profesi Seorang Akuntan

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihakpihak yang menggunakan informasi tersebut.


Gelar akuntan adalah gelar profesi seseorang dengan bobot yang dapat disamakan dengan bidang pekerjaan yang lain. Misalnya, bidang hukum atau bidang teknik. Secara garis besar akuntan dapat digolongkan sebagai berikut.

1. Akuntan Publik (Public Accountant)

Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasajasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.

2. Akuntan Internal (Internal Accountant)

Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi atau direktur keuangan.

Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, laporan keuangan untuk pihak-pihak eksternal, laporan keuangan untuk pemimpin perusahaan, anggaran, menangani masalah perpajakan, dan melakukan pemeriksaan internal.

3. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembagalembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.


Materi Lainnya:

Pengertian Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang Dalam Akuntansi



Pengertian Utang Jangka Pendek dan Utang Jangka Panjang Dalam Akuntansi

Utang jangka pendek  (Current Liabilities) merupakan utang yang harus segera dilunasi, paling lambat umur dari utang jangka pendek dan paling lama satu tahun. Yang termasuk utang jangka pendek di antaranya :


  1. utang wesel/wesel bayar, yaitu wesel yang harus kita bayar kepada pihak lain yang pernah kita berikan kepadanya, biasanya umur utang wesel 30 hari, 60 hari, atau 90 hari;
  2. utang dagang (account payable), yaitu utang kepada rekanan (supplier) dalam rangka kegiatan perusahaan, atau pembelian barang secara kredit;
  3. biaya-biaya yang harus dibayar, yaitu biaya-biaya yang belum dilunasi dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya, utang gaji dan utang upah.

Sedangkan yang termasuk utang jangka panjang (Long Term Liabilities) adalah semua utang yang pembayarannya relatif lama, seperti utang obligasi (bond payable) dan utang hipotek (mortgage payable). Komponen terakhir dari pasiva adalah modal (capital). Modal diperoleh dari selisih atau nilai lebih aset dengan liabilities. Nilai lebih ini merupakan hak pemilik perusahaan.

Unsur-unsur neraca yang diuraikan di sini hanya menggambarkan lingkup kecil karena telah dibahas pada bab sebelumnya. Yang akan dipaparkan di sini adalah cara menyusun neraca. Secara teknis urutan penyusunan neraca adalah sebagai berikut.

  1. Menuliskan nama perusahaan.
  2. Menuliskan jenis laporan, dalam hal ini neraca.
  3. Menuliskan saat keadaan keuangan perusahaan itu dilaporkan, misalnya tanggal, bulan, dan tahun.
  4. Menyajikan aktiva, kewajiban, dan modal yang disusun sesuai dengan ketentuan dan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia.
Penyusunan neraca dapat dilakukan dalam dua cara:
  1. Bentuk laporan (stafel), dan
  2. Bentuk skontro (sebelah-menyebelah).
Sumber penyusunan neraca diambil dari kertas kerja lajur neraca dengan ketentuan sebagai berikut.
  1. Aktiva berada di lajur neraca sebelah debit.
  2. Data kewajiban di lajur neraca sebelah kredit.
  3. Modal diambil dari modal akhir hasil laporan perubahan modal.

Materi Lainnya: