Jenis Industri Berdasarkan Modal yang Digunakan



Jenis Industri Berdasarkan Modal yang Digunakan [image by kabarrakyat.co],

Modal merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan suatu industri tersebut dapat berjalan atau tidak, maka dari itu segala macam cara pemilik industri untuk mencari modal agar industri yang mereka punya dapat berjalan dengan lancar.


Dalam beberapa industri, modal awal untuk mendirikan industri digunakan untuk membeli alat industri, bangunan, membayar tenaga kerja, dan membeli bahan baku industri tersebut. Agar modal tersebut teralokasi sesuai dengan harapan, perlu dilakukan pengelolaan yang baik agar modal yang digunakan dapat kembali bahkan melebihi modal tersebut.

Modal yang digunakan dapat bersumber dari beberapa sumber, bisa dari pemerintah, asing, atau pun gabungan dari keduanya. Menurut modal yang digunakan, jenis industri berdasarkan modal yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), Industri dengan penanaman modal asing (PMA), dan Industri dengan modal patungan (join venture).

Berikut ini penjelasan dari dari ketiga jenis industri tersebut berdasarkan modal yang digunakannya.

  1. Industri dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN), yaitu industri yang memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri makanan dan minuman.
  2. Industri dengan penanaman modal asing (PMA), yaitu industri yang modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi, industri perminyakan, dan industri pertambangan.
  3. Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.
Itulah penjelasan dari ketiga jenis industri berdasarkan modal yang digunakan, dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa Industri PMDN mendapatkan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional, sedangkan Industri PMA mendapatkan modal dari penanaman modal asing, dan Industri patungan atau join venture mendapatkan modal dari kerja sama PMDN dan PMDA.


Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)


Sumber pustaka : [1] Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan



Jenis Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan [image by innikorea.com],

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas tentang jenis industri berdasarkan produksi yang dihasilkan, terdapat tiga industri yang termasuk kedalam jenis ini. Ketiga jenis industri tersebut adalah industri primer, insudtri sekunder, dan industri tersier.


Produk yang dihasilkan oleh industri premier yaitu barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut, sedangkan industri sekunder menghasilkan barang dan benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut, dan industri tersier menghasilkan jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu masyarakat.

Berbeda dengan jenis industri berdasarkan produksi yang dihasilkan, jenis industri berdasarkan barang yang dihasilkan merupakan jenis industri yang memproduksi sebuah barang yang langsung digunakan. Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Industri berat dan Industri ringan.

Berikut ini penjelasannya.
  1. Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan. [1]
  2. Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman. [1]

Itulah penjelasan dua jenis industri berdasarkan barang yang dihasilkan, disini dapat kita ketahui bahwa industri berat menghasilkan barang-barang yang berupa mesin atau alat produksi lain, sedangkan industri ringan menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi.

Sumber pustaka : [1] Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis Industri Berdasarkan Proses Produksi



Jenis Industri Berdasarkan Proses Produksi [image by www.harianterbit.com],

Pada postintgan sebelumnya, kita telah membahas mengenai jenis industri berdasarkan bahan bakunya. Dalam industri tersebut terdapat tiga jenis yaitu industri ekstraktif dimana industri ini mengolah bahan baku yang masih mentah, belum diolah sebelumnya; industri nonekstraktif dimana industri ini mengolah lebih lanjut hasil industri lain atau mengolah bahan setengah jadi; dan industri fasilitatif yang merupakan indutri jasa.


Industri tersebut mempunyai hubungan dengan jenis industri yang akan kita bahas kali ini, industri kali ini merupakan jenis industri berdasarkan proses produksinya. Industri ini sangat penting bagi industri-industri lainnya sebab jenis industri ini menghasilkan barang setengah jadi dan barang jadi.

Berdasarkan proses produksinya, industri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Industri hulu dan Industri hilir. Berikut ini akan dijelaskan kedua jenis industri tersebut.
  • Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja. [1]
  • Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler. [1]

Itulah penjelasan dari kedua jenis industri berdasarkan proses produksinya, dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa industri hulu merupakan industri yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Sedangkan industri hilir merupakan industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi.

Sumber : [1] Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usahanya



Jenis Industri Berdasarkan Lokasi Unit Usahanya [image by www.hetanews.com],

Selain dilihat dari bahan baku, tenaga kerja, produksi yang dihasilkan, serta bahan mentahnya, industri juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi unit usahanya. Yang dimaksud dengan lokasi unit usahanyanya adalah letak industri tersebut dibangun atau didirikan.


Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri tersebut. Untuk jenis industri berdasarkan lokasi unit usahanya, biasanya terbagi menjadi lima jenis yaitu Industri berorientasi pada pasar, Industri berorientasi pada tenaga kerja, Industri berorientasi pada pengolahan, Industri berorientasi pada bahan baku, dan yang terakhir adalah Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain.

Berikut ini akan dijelaskan kelima jenis industri berdasarkan lokasi unit usahanya tersebut.
  1. Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
  2. Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri yang didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
  3. Industri berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry), yaitu industri yang didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak).
  4. Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.
  5. Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.

Itulah lima jenis industri berdasarkan lokasi unit usahanya, dari penjelasan tersebut terdapat empat jenis industri yang didirikan mengikuti faktor tertentu yaitu mendekati persebaran konsumen, mendekati daerah persebaran penduduk, mendekati tempat pengolahan, dan tempat tersedianya bahan baku. Sementara itu satu jenis industri yang didirikan dimana saja tanpa terikat oleh persyaratan keempat jenis industri lainnya.

Sumber pustaka : Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis Industri Berdasarkan Bahan Mentah yang Digunakan



Jenis Industri Berdasarkan Bahan Mentah yang Digunakan [source image by www.timesindonesia.co.id],

Pada postingan kami terdahulu, kita telah membahas tentang jenis industri berdasarkan bahan baku yang digunakan. Dan sekarang kita akan membahas tentang jenis industri berdasarkan bahan mentah yang digunakan.


Bahan mentah yang dimaksud disini adalah bahan yang langsung diambil langsung dari alam tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, berbeda dengan bahan baku yang melewati proses pengolahan terlebih dahulu sehingga menjadi bahan baku.

Jika dilihat dari bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, Industri pertanian, Industri pertambangan, dan Industri jasa. Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis industri tersebut berdasarkan bahan mentah yang digunakannya.

  1. Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan industri makanan.
  2. Industri pertambangan, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.
  3. Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.

Itulah jenis industri berdasarkan bahan mentah yang digunakannya, dari penjelasan singkat tersebut dapat kita ambil beberapa kesimpulan bahwa industri pertanian mengolah bahan mentah yang didapat dari hasil pertanian, industri pertambangan mengolah bahan mentah yang didapat dari hasil pertambangan, dan industri jasa mengolah jasa yang dapat meringankan beban masyarakat tapi dapat menguntungkan untuk industri tersebut.


Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)



Sumber pustaka : Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Jenis Industri Berdasarkan Produksi yang Dihasilkan



Jenis Industri Berdasarkan Produksi yang Dihasilkan [image by www.zonalima.com],

Industri merupakan penentu suatu negera tersebut dikatakan berkembang, dengan banyaknya industri pada suatu daerah akan banyak bermanfaat untuk daerah tersebut salah satunya adalah penyerapan lapangan kerja untuk warga sekitar.


Industri mempunyai jenis yang bermacam-macam, jenis industri tersebut dapat dibedakan berdasarkan beberapa hal salah satunya adalah jenis industri berdasarkan produksi yang dihasilkan. Untuk jenis industri ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Industri primer, Industri sekunder, dan Industri tersier.

Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis industri tersebut.
  1. Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
  2. Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
  3. Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.

Itulah jenis industri berdasarkan produksi yang dihasilkan, dari penjelasan tersebut dapat kita ambil sedikit gambaran bahwa industri primer menghasilkan barang yang dapat dinikmati secara langsung, sedangkan industri sekunder menghasilkan barang yang setengah jadi atau perlu pengolahan lagi, dan Industri tertier tidak menghasilkan barang tapi menghasilkan jasa.

Sumber pustaka : Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya: