Macam-Macam Inflasi Menurut Tingkat Keparahannya



Macam-Macam Inflasi Menurut Tingkat Keparahannya

Inflasi merupakan salah satu penyakit ekonomi di setiap negara. Semua negara baik negara maju maupun berkembang pasti mengalami apa yang disebut inflasi, hanya besarannya saja yang berbeda. Tingkat inflasi yang dialami negara maju seperti Amerika dan Jepang misalnya mengalami inflasi yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.


Pengertian inflasi sering didefinisikan dengan kalimat yang berbeda-beda. Meskipun pernyataan dalam definisi itu berbeda tetapi semuanya mempunyai maksud yang sama, yaitu membicarakan mengenai barangbarang kebutuhan masyarakat yang harganya naik secara terus-menerus.

Inflasi adalah suatu peristiwa dalam perekonomian di mana ada kecenderungan harga-harga dari semua barang naik secara terus-menerus atau berulang-ulang. Inflasi mempunyai beberapa macam berdasarkan alasan-alasan tertentu, salah satunya adalah Macam-macam Inflasi Menurut Tingkat Keparahan atau Laju Inflasi. Apa saja macam inflasi menurut tingkat keparahannya? berikut ini selengkapnya.

1. Inflasi ringan (creeping inflation)

Adalah inflasi yang lajunya kurang dari 10 % setahun, sehingga inflasi ini tidak begitu dirasakan. Inflasi ini sering disebut juga inflasi yang merayap, dan tidak begitu mengganggu perekonomian secara nasional. Seperti pada tahun 2004 lalu di Indonesia laju inflasi di bawah 10 %, sehingga perekonomian Indonesia pada posisi yang stabil.

2. Inflasi sedang

Adalah inflasi yang lajunya antara 10%-30% setahun. Pada tingkatan ini mulai dapat dirasakan naiknya harga-harga meski tidak begitu signifikan, dan jika tidak segera diatasi akan menjadi inflasi berat.

3. Inflasi berat

Inflasi yang lajunya berada pada batas antara 30%-100% setahun. Pada tingkat ini harga-harga kebutuhan masyarakat naik secara signifikan dan sulit dikendalikan. Indonesia pernah mengalami inflasi berat pada tahun 1998. pada waktu itu inflasi per Desember mencapai 77,63 %.

4. Hiperinflasi

Jenis inflasi ini sangat dirasakan karena dapat terjadi secara besar-besaran dan jika diukur berada di atas 100% setahun. Di Indonesia pada tahun 1966 pernah mengalami inflasi sebesar 600%, hal ini disebabkan pencetakan uang baru secara besar-besaran untuk menutup defisit anggaran pada waktu itu.

Sumber pustaka : Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X / penulis, Yuli eko. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

1 Response to "Macam-Macam Inflasi Menurut Tingkat Keparahannya"