Berdasarkan kekuatannya, erupsi atau letusan gunung api dibedakan menjadi dua yaitu efusif dan eksplosif. Dari kedua jenis letusan gunung api tersebut, letusan eksplosif lah yang paling keras dan paling dahsyat serta paling merusak. Pada letusan eksplosif juga gunung api memuntahkan bahan-bahan material serta lava yang terkandung dalam perut gunung api tersebut.
Letusan gunungapi berupa eksplosif dapat mengakibatkan terbentuk nya kawah (lubang kepundan) di ujung pipa gunungapi (diatrema) sebagai sisa tempat keluarnya material yang dimuntahkan saat erupsi. Ukuran lubang kepundan ini sangat ber variasi.
Nama Kaldera adalah sebuah sebutan atau nama untuk kawah yang sangat lebar dan cukup datar. Kaldera ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti kawah. Nama tersebut kali pertama dipergunakan untuk suatu lubang yang sangat lebar di kepulauan Kanari yang bergaris tengah kira-kira 5 km dan dikelilingi oleh karang-karang yang menjulang setinggi 900 meter.
Kaldera terjadi dari letusan dan jatuhnya suatu kepundan gunungapi lama, dan menyebabkan kawah menjadi lebih lebar dan lebih dangkal. (Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000) Menurut seorang ahli ilmu kebumian Arthur L. Bloom, panjang diameter suatu kaldera minimal 1,6 kilometer.
Beberapa contoh gunungapi di Indonesia yang memiliki kaldera antara lain sebagai berikut.
Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo ; penyunting, Paula Susanti . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga:
Letusan gunungapi berupa eksplosif dapat mengakibatkan terbentuk nya kawah (lubang kepundan) di ujung pipa gunungapi (diatrema) sebagai sisa tempat keluarnya material yang dimuntahkan saat erupsi. Ukuran lubang kepundan ini sangat ber variasi.
Ada yang hanya beberapa meter saja, namun ada pula yang diameternya sangat luas dengan dinding kawah yang curam. Kawah yang ukurannya sangat luas ini dinamakan kaldera.Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Gunung Api dibawah ini:
Nama Kaldera adalah sebuah sebutan atau nama untuk kawah yang sangat lebar dan cukup datar. Kaldera ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti kawah. Nama tersebut kali pertama dipergunakan untuk suatu lubang yang sangat lebar di kepulauan Kanari yang bergaris tengah kira-kira 5 km dan dikelilingi oleh karang-karang yang menjulang setinggi 900 meter.
Kaldera terjadi dari letusan dan jatuhnya suatu kepundan gunungapi lama, dan menyebabkan kawah menjadi lebih lebar dan lebih dangkal. (Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2000) Menurut seorang ahli ilmu kebumian Arthur L. Bloom, panjang diameter suatu kaldera minimal 1,6 kilometer.
Beberapa contoh gunungapi di Indonesia yang memiliki kaldera antara lain sebagai berikut.
- Gunung Krakatau (Selat Sunda) dengan diameter kaldera sekitar 7 km.
- Gunung Batur (Bali) dengan diameter kaldera sekitar 10 km.
- Gunung Ijen (Jawa Timur) dengan diameter kaldera sekitar 11 km.
- Gunung Tambora (Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara) dengan diameter kaldera sekitar 6 km.
Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo ; penyunting, Paula Susanti . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga:
0 Response to "Pengertian dan Penjelasan dari Kaldera Gunung Api"
Post a Comment