Sama halnya dengan permukaan Bumi, udara di atas permukaan Bumi juga mempunyai berlapis-lapis. Lapisan udara ini semakin tinggi maka udaranya semakin tipis, kira-kira diatas 500 km dari prmukaan Bumi udara dan grafitasi akan hilang. Lapisan udara ini disebut dngan Atmosfer.
Atmosfer merupakan lapisan-lapisan udara yang mengelilingi bumi, Pada sfera ini berbagai fenomena seperti cuaca, suhu, angin, penyinaran matahari, awan, kelembapan udara, dan hujan terjadi. Komposisi pembentuk gas atmosfer adalah nitrogen 78, 08%, oksigen 20,95%, argon, karbondioksida, serta unsur-unsur lainnya.
Lapisan terbawah dan paling dekat dengan permukaan bumi. Sebagian besar gas atmosfer (lebih dari 75%) berada pada lapisan ini. Gejala cuaca baik itu hujan, petir, angin dan Pelangi terdapat di lapisan ini. Semakin ke atas maka temperature akan semakin turun.
Lapisan ini mengandung lapisan ozon. Basis stratosfer berada di 16 km di atas Khatulistiwa. Pada lapisan ini, temperatur berkisar dari -80 ° C hingga -90 ° C di atas Khatulistiwa, tetapi dari —40 ° C (di musim panas) hingga - 80 ° C di atas kutub. Di stratosfer, suhu meningkat dengan ketinggian maksimum sekitar 0 ° C di persimpangan dari stratosfer dan mesosfer.
Suhu udara di mesosfer menurun hingga minimal -90 (derajad) C di mesopause, batas dengan termosfer. Benda langit yang jatuh biasanya terbakar pada lapisan ini.
Molekul gas terisolasi di termosfer pecah menjadi ion sebagai strip radiasi matahari elektron dari molekul oksigen dan nitrogen. Ionisasi gas membentuk ionosfer, dari 80 km hingga 400 km. Pada lapisan ini terjadi aurora sebagai efek visual ketika elektron dan proton dari matahari berinteraksi di ionosfer.
Lapisan ini memiliki temperatur terpanas dan gaya gravitasi sudah semakin berkurang.

0 Response to "Pengertian Atmosfer dan Lapisan-Lapisannya"
Posting Komentar