Penggolongan Tenaga Kerja Berdasarkan Sifat dan Kualitasnya



Tenaga kerja berdasarkan sifatnya dan kualitasnya
Tenaga kerja berdasarkan sifatnya dan kualitasnya

Selain sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya lainnya yang penting dalam ekonomi ialah sumber daya manusia. Sumber daya manusia biasa juga disebut dengan tenaga kerja. Dalam proses produksi, tenaga kerja menjadi salah satu faktor penting dalam berjalannya produksi.


Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam berbagai hal, bahkan juga dalam proses pembangunan. Sebab, pelaksana utama dalam seluruh kegiatan produksi adalah manusia itu sendiri.

Wujud dari sumber daya manusia dalam proses produksi adalah waktu dan segala usaha manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses peningkatan kegunaan ekonomi. Misalnya seorang pekerja di pabrik, guru mengajar di sekolah, petani mengolah sawah, dan sebagainya.

Pada umumnnya sumber daya manusia atau tenaga kerja dapat dikelompokan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja berdasarkan sifatnya dan tenaga kerja berdasarkan kualitanya.

Tenaga Kerja Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani. Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja rohani dan jasmani? Berikut ini penjelasannya.

  1. Tenaga Kerja Rohani, tenaga kerja rohani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan daya pikir, daya kreasi, atau pengetahuan. Dalam menangani produksi, sumber daya ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah guru, penulis buku, konsultan, dan pengacara. Hasil atau output yang dihasilkan oleh tenaga rohani mungkin tidak dapat terlihat secara langsung bahkan bisa saja dalam waktu cukup lama. Misalnya hasil didikan seorang guru baru terlihat ketika anak didiknya dewasa dan mencapai kesuksesan.
  2. Tenaga Kerja Jasmani, tenaga kerja jasmani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan kekuatan atau ketahanan fisik (jasmani). Contoh tenaga kerja jasmani adalah penyapu jalan, pesuruh, dan tukang becak.

Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga yaitu tenaga kerja yang terdidik, tenaga kerja yang terlatih, dan tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih. Apa yang dimaksud dengan tenaga kerja yang terdidik, tenaga kerja yang terlatih dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih? Berikut ini penjelasannya.

  1. Tenaga Kerja yang Terdidik, tenaga kerja terdidik memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang harus berkuliah di jurusan hukum terlebih dahulu. 
  2. Tenaga Kerja yang Terlatih, tenaga kerja terlatih biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya dari pengalaman kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih adalah montir, sopir, dan pesulap.
  3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih, tenaga kerja ini mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan atau pengalaman praktik di lapangan. Contohnya petugas kebersihan.

Dari uraian singkat diatas dapat kita ketahui bahwa tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari penggolongannya. Tenaga kerja yang digolongkan berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu tenaga kerja rohani dan jasmani.

Sedangkan tenaga kerja yang digolongkan berdasarkan kualitasnya dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu tenaga kerja yang terdidik, tenaga kerja yang terlatih, dan tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih.

Sumber referensi: Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA / penulis, Nurcahyaningtyas ; Editor, Karmila, Westriningsih ; Ilustrator Suhardi… [et al] . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengelompokan Modal Berdasarkan Sifat dan Subjeknya



Setiap usaha pasti membutuhkan yang namanya modal, modal tidak selamanya berupa uang. Modal juga dapat berupa barang teknologi, atau bangunan, disesuikan dengan jenis usaha yang sedang dibangun. Contoh dapat kita lihat pada Petani, petani tidak mungkin melakukan proses bertani dari mengolah tanah sampai panen hanya dengan kedua tangannya.


Ia membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau traktor, penyemprot hama, pupuk, dan sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang ia lakukan akan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal. Nah, segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal.

Modal dapat dikelompokan menjadi beberapa macam, diantaranya ialah berdasarkan sifat dan subjeknya.
1. Modal Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu modal lancar dan modal tetap.
  • Modal Lancar
  • Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.
  • Modal Tetap
  • Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi.
    Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal tetap dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.
    Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap. Namun demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya penggantian dari suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.
2. Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)
Berdasarkan subjeknya (siapa yang memiliki), modal dibedakan menjadi dua yaitu modal perorangan dan modal masyarakat.
  • Modal Perorangan
  • Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.
  • Modal Masyarakat
  • Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum.

Dari uraian singkat diatas dapat kita lihat bahwa pengelompokan modal berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu modal lancar dan modal tetap, sedangkan pengelompokan modal berdasarkan subjeknya dapat dibedakan menjadi dua jenis juga yaitu modal perorangan dan modal masyarakat.

Sumber referensi: Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA / penulis, Nurcahyaningtyas ; Editor, Karmila, Westriningsih ; Ilustrator Suhardi… [et al]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Macam-Macam Modal Berdasarkan Wujud, Bentuk, dan Sumbernya



Macam-macam modal menurut wujud, bentuk, dan sumbernya
Macam-macam modal menurut wujud, bentuk, dan sumbernya

Dalam Ekonomi, Modal merupakan salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan usaha selain dua sumber daya yang lainnya, yaitu sumber daya alam, dan sumber daya manusia. Sedangkan dalam proses produksi, modal termasuk salah satu faktor terpenting dalam produksi.


Tanpa adanya modal maka proses produksi tidak akan berjalan dan usaha yang dijalankan akan mengalami ketersendatan sehingga mengganggu usaha yang sedang berjalan. Tahukah anda bahwa modal dapat dibedakan menurut wujud, bentuk, dan sumbernya. Berikut ini macam-macam modal menurut wujud, bentuk, dan sumbernya, yaitu.

Modal Menurut Wujudnya

Menurut wujudnya modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal uang dan modal barang.
  1. Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
  2. Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi. Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.

Modal Menurut Bentuknya

Menurut bentuknya modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal nyata, dan modal abstrak.
  1. Modal nyata merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri atas modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas.
  2. Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan. Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.

Modal Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya modal dapat dibedakan menjadi dua yaitu modal sendiri, dan modal pinjaman.
  1. Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan. Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
  2. Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.

Dari uraian singkat diatas, dapat kita ketahui bahwa modal dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu modal berdasarkan wujud, bentuk, dan sumbernya. Dari modal berdasarkan wujudnya terbagi menjadi dua yaitu modal uang dan modal barang, sedangkan berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua yaitu modal nyata dan modal abstrak, dan berdasarkan sumbernya juga terbagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.

Sumber referensi: Ekonomi : Untuk Kelas X SMA/MA / penulis, Nurcahyaningtyas ; Editor, Karmila, Westriningsih ; Ilustrator Suhardi… [et al]. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya: