Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku



Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku [image by keithnamariam.blogspot.com],

Industri merupakan semua kagiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau menjadi barang jadi. Industri sering pula disebut dengan kegiatan manufaktur (manufacturing). Terdapat bermacam-macam jenis atau klasifikasi dari industri, salah satunya adalah penggolongan jenis industri berdasarkan bahan bakunya.


Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:

  1. Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
  2. Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
  3. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tersier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.

Itulah jenis industri berdasarkan bahan bakunya, dari penjelasan tersebut dapat kita ambil beberapa poin diantaranya jenis industri berdasarkan bahan baku terdiri dari tiga yaitu industri ekstraktif, industri nonekstraktif dan Industri fasilitatif. Selain itu kita juga dapat mengetahui bahwa ternyata industri tidak hanya mengolah atau menjual yang berupa barang akan tetapi juga berupa jasa layanan.


Sumber pustaka : Memahami Geografi 3 SMA/MA : Untuk Kelas XII, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial / Oleh Bagja Waluya ; editor, Gurniwan Kamil Pasya ; illustrator, Tim Redaksi. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian, Tujuan, dan Penyebab Adanya Kegiatan Distribusi



Pengertian, Tujuan, dan Penyebab Adanya Kegiatan Distribusi [source image by polppkotatarakan.blogspot.com],
Pengertian, Tujuan, dan Penyebab Adanya Kegiatan Distribusi ~ Sampainya barang dari produsen kepada konsumen dikarenakan adanya kegiatan menyalurkan barang, baik yang dilakukan oleh perorangan atau lembaga penyalur barang yang disebut distributor seperti pedagang, agen, grosir, makelar, dealer, importir, eksportir, komisioner, converter, pedagang asongan, dan pedagang keliling.

Kegiatan distribusi yaitu kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Seorang distributor harus pandai menentukan strategi untuk memasukkan barang dan jasa yang disebut pemasaran atau marketing. Seperti pada kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi, kegiatan distribusi juga memiliki beberapa tujuan.

Berikut ini tujuan dari kegiatan distribusi, yaitu :


  • Menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
  • Mempercepat sampainya barang ke tangan konsumen.
  • Menjaga kelangsungan kegiatan produksi.
  • Penyebaran barang akan merata ke konsumen.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
  • Untuk memperoleh keuntungan.
Selain memiliki tujuan, kita juga perlu mengetahui tentang penyebab adanya kegiatan distribusi dari produsen kepada konsumen. Berikut ini beberapa penyebab sehingga adanya kegiatan distribusi, yaitu :
  • Setiap daerah atau negara memiliki sumber daya alam yang berbeda.
  • Kebutuhan manusia beraneka ragam.
  • Meningkatkan kemajuam kebudayaan.
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Sulit untuk mencari barang di daerah tertentu.
Setelah kita mengetahui pengertian, tujuan, dan penyebab adanya kegiatan distribusi, berikut ini kita akan melihat langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang dilakukan pihak distributor dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
  • Pembelian barang dari pihak produsen.
  • Pengangkutan barang.
  • Menyimpan barang di gudang sementara.
  • Penyebarluasan penyampaian barang kepada konsumen melalui lembaga distributor.
  • Membuat kemasan yang menarik konsumen.
  • Mengikuti selera masyarakat.
  • Melakukan promosi dan memberikan informasi barang-barang yang akan dipasarkan.


Sumber pustaka : IPS / Budi Sanjaya…[et al.] ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Pengertian dan Macam-Macam Faktor Produksi Tenaga Kerja



Pengertian dan Macam-Macam Faktor Produksi Tenaga Kerja [source image by www.tribunnews.com],

Kegiatan produksi yaitu proses menghasilkan barang atau menambah nilai guna barang atau rangkaian kegiatan untuk menciptakan, membuat, mengubah bentuk asal, memperbaiki dan menghasilkan barang dengan tujuan memenuhi kebutuhan.


Dalam melakukan proses produksi tersebut diperlukan beberapa faktor produksi yang akan menjaga kelangsungan kegiatan produksi. Salah satu faktor produksi yang sangat penting yaitu faktor produksi tenaga kerja. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan macam-macam faktor produksi tenaga kerja.

Faktor produksi tenaga kerja, yaitu suatu kegiatan manusia baik jasmani maupun pikiran yang ditujukan untuk kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Tenaga kerja jasmani, yaitu segala kegiatan jasmani/ fisik seseorang yang memberikan sumbangan produktif pada kegiatan produksi. Tenaga kerja jasmani dapat dibedakan menjadi tiga bagian.
    • Skilled Labour (tenaga kerja terdidik), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus.
    • Trained Labour (tenaga kerja terlatih), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pengalaman dan latihan, seperti supir dan buruh bangunan.
    • Unskilled Labour (tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih), yaitu tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan karena tidak memperoleh pendidikan maupun latihan, seperti pesuruh dan tukang sapu.
  2. Tenaga kerja rohani, yaitu sumbangan pikiran seseorang yang ditujukan untuk produktivitas produksi, seperti guru, dokter, dan penulis.
Sumber pustaka : IPS / Budi Sanjaya…[et al.] ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Cara-Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Produksi



Cara-Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Produksi [source image by bisnis.tempo.co],

Agar jumlah produksi yang dihasilkan dapat memuaskan, kegiatan produksi tersebut ditentukan oleh beberapa faktor produksi yang sangat utama. Faktor-faktor produksi tersebut adalah faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi enterpreneur.


Selain beberapa faktor tersebut, terdapat pula beberapa cara untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi. Berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan oleh produsen untuk peningkatan jumlah produksi dan mutu produksinya, diantaranya adalah.

1. Cara peningkatan produksi pertanian, dilakukan dengan cara:
  • Intensifikasi, yaitu peningkatan produksi tanpa menambah faktor produksi alam (tanah) tetapi berdasarkan kemampuan faktor produksi yang ada, seperti: menggunakan bibit unggul, menggunakan pupuk tepat waktu, perairan/irigasi yang teratur, teknologi, dan tenaga kerja yang terampil.
  • Ekstensifikasi, yaitu dengan cara menambah faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, seperti menambah luas lahan, menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah peralatan.
  • Diversifikasi, yaitu meningkatkan hasil produksi dengan memperbanyak jenis tanaman pada lahan pertanian yang sama (tumpang sari).
  • Mekanisasi pertanian, yaitu melakukan pengolahan tanah dengan menggunakan teknologi modern.
  • Rehabilitasi pertanian, seperti menyuburkan tanah serta memperbaharui cara-cara bertani. Contohnya pembuatan saluran/irigasi, lahan tandus dijadikan lahan produktif dan peremajaan tanaman, yaitu mengganti tanaman tua dengan tanaman baru/muda.
2. Cara peningkatan produksi industri, dilakukan dengan cara:
  • Intensifikasi dengan cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (pelatihan, pendidikan) dan menggunakan teknologi modern.
  • Ekstensifikasi dengan cara menambah faktor produksi tenaga kerja, menambah faktor produksi alam (bahan baku industri) dan menambah peralatan industri.
  • Diversifikasi dengan cara dalam satu perusahaan menghasilkan beberapa jenis barang. Dengan difersifikasi akan nampak terdapat dampak positif seperti:
    1. tersedianya lapangan pekerjaan,
    2. dapat membantu menanggulangi pengangguran,
    3. tersedianya barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan,
    4. meningkatnya pendapatan masyarakat,
    5. meningkatnya pendapatan negara.
    Sedangkan dampak negatifnya adalah:
    1. pencemaran udara,
    2. pencemaran air tawar,
    3. pencemaran air laut,
    4. pencemaran tanah.
3. Cara peningkatan mutu produksi

Selain dilakukan peningkatan jumlah dan jenis produksi barang maupun jasa, peningkatan mutu dan kualitas produksi barang maupun jasa yang dihasilkan pun perlu dilakukan agar barang tersebut banyak disenangi para konsumen sehingga cepat habis dijual, dapat bersaing dengan barang-barang impor, kegiatan produksi akan berlangsung secara berkesinambungan, dan dapat meningkatkan pendapatan.

Untuk meningkatkan mutu/kualitas barang maupun jasa, terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan, diantaranya:
  • harus dapat memilih kualitas faktor produksi (bahan baku industri) dalam proses produksi,
  • mengikuti selera masyarakat seperti membuat kemasan yang menarik,
  • tenaga kerja/Sumber Daya Manusia harus berperan sebagai tenaga yang terampil dan terdidik,
  • keterampilan kewiraswastaan,
  • peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
Sumber pustaka : IPS / Budi Sanjaya…[et al.] ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Tujuan Kegiatan Konsumsi



Pengertian dan Tujuan Kegiatan Konsumsi [source image by www.weeklyline.net],
Pengertian dan Tujuan Kegiatan Konsumsi ~ Kegiatan konsumsi adalah kegiatan usaha manusia agar dapat memenuhi kebutuhan benda maupun jasa. Kegiatan konsumsi artinya kegiatan manusia untuk menggunakan barang maupun jasa secara berangsur-angsur atau sekaligus habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Misalnya membeli pakaian karena ingin melindungi tubuh, menutupi rasa malu, dan untuk memperoleh kepuasan.

Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan tersendiri, begitu pula pada kegiatan konsumsi. Tujuan kegiatan konsumsi contohnya adalah :
  1. Memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup,
  2. Ingin memperoleh kepuasan jasmani maupun rohani,
  3. Untuk meningkatkan harga diri di mata masyarakat seperti meningkatnya status sosial (ekonomi, pendidikan).
Hal-hal yang menentukan perbedaan kebutuhan dalam kegiatan konsumsi, yaitu
  1. Perbedaan jumlah barang dan jasa yang diperlukan,
  2. Perbedaan jenis barang dan jasa yang diperlukan,
  3. Perbedaan selera konsumen,
  4. Turun-naiknya harga barang,
  5. Perbedaan pendapatan masyarakat.
Dari uraian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perilaku antara konsumen dengan konsumen lainnya berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut.
  1. Faktor kebudayaan, seperti kehidupan beragama, lingkungan masyarakat dan negara, letak geografi, dan letak astronomi.
  2. Faktor Sosial, seperti lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga, status ekonomi.
  3. Faktor pribadi, seperti usia, pekerjaan, gaya hidup, kepribadian.
  4. Faktor psikologis, yaitu yang merupakan dorongan untuk memperoleh suatu barang dan jasa karena merasa lapar, haus, tidak nyaman, dan harga diri.
Sumber pustaka : IPS / Budi Sanjaya…[et al.] ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Pengertian, Letak, dan Luas Samudra Arktik



Gambar ilustrasi samudra arktik [source image by alam.uniknya.com],

Samudra Arktik berlokasi di belahan bumi bagian utara dan mayoritas berada di kawasan Arktik, kutub utara. Walaupun Organisasi Hidrografic Intenasional (IHO) menganggapnya sebagai samudra, namun para ahli samudra menyebutnya sebagai Laut Mediterania Arktik atau Laut Arktik. Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 km² (± 1,5 kali luas USA).


Panjang garis pantainya 45.389 km dengan letak geografis pada 90°00’ LU dan 0°00’BT. Batas-batas Samudra Arktik yaitu hampir dikelilingi olah daratan sepenuhnya, yaitu Asia Utara, Amerika Utara, Greenland, dan Jazirah Skandinavia/Eropa Utara.

Karakteristik yang dimiliki Samudra Arktik adalah sebagai berikut.
  1. Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara samudra yang ada di dunia.
  2. Samudra ini selalu tertutup oleh es, baik pada musim dingin maupun musim sepanjang tahun.
  3. Suhu dan kadar garamnya selalu berubah-ubah tergantung musim dan es yang menutupinya (sedang mencair atau meleleh)
  4. Mempunyai kadar garam terendah dibandingkan samudra-samudra lain di dunia (hal ini disebabkan rendahnya penguapan dan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah selatannya dengan masukan air tawar ke Samudra Arktik dalam jumlah yang besar).
  5. Terdapat basin dengan kedalaman 4.000 – 5.450 meter.
  6. Titik terendah terdapat di Basin Eurasia (-5.450m)
  7. Mempunyai bentuk dasar samudra yang sangat bervariasi, yaitu dengan adanya faultblock- ridge, plans of the abyssal zone, laut-laut dalam dan basin-basin.
  8. Mempunyai iklim kutub sepanjang tahun (suhu rata-rata -2°C).
Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian, Letak, dan Luas Samudra Hindia atau Samudra Indonesia



Gambar ilustrasi samudra hindia [source image by www.goodnewsfromindonesia.org]

Samudra Hindia merupakan samudra terbesar ketiga di dunia, meliputi hampir 20% permukaan air bumi. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik pada 20°timur meridian serta dipisahkan dengan Samudra Pasifik dengan 147°timur meridian. Luas total samudra ini 68.556 juta km2.


Samudra Hindia meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk Bengala, Teluk Perna, Selat Malaka, Teluk Oman, Teluk Aden, dan Great Australian Bight. Batas-batas Samudra Hindia adalah sebagai berikut.

  1. Sebelah utara: kawasan Asia Selatan
  2. Sebelah selatan: Laut Antartika
  3. Sebelah barat: Jazirah Arab dan Afrika
  4. Sebelah timur: Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia dan Australia.
Beberapa kekhasan karakteristik Samudra Hindia.
  1. Mempunyai titik terendah di Palung Jawa (-7.258m).
  2. Terdapat banyak pelabuhan-pelabuhan penting yang ramai akan perdagangan, seperti Calcuta (India), Kolombo (Sri Lanka), Durban (Afrika Selatan), Jakarta (Indonesia), Karachi (Pakistan), Fremantle (Australia), Teluk Richards (Afrika Selatan)
  3. Arusnya besar dan gelombangnya relatif tinggi.
  4. Mempunyai sedikit pulau (Pulau Madagaskar dan Ceylon adalah pulau-pulau yang terbesar).

Samudera Hindia menghubungkan negara-negara di Asia dengan negara-negara di Afrika, selain itu juga untuk mengalirkan minyak bumi dari pengekspor terbesar Saudi Arabia dan negara-negara teluk lainnya ke Jepang dan Korea Selatan sebagai konsumen terbesar.

Samudera Hindia berfungsi sebagai penyedia uap air yang dibawa oleh angin barat ke arah Indonesia dan turun sebagai hujan, juga dibawa oleh angin timur ke arah Benua Afrika dan mendatangkan hujan di pantai timur Afrika

Sumber pustaka :
  • Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
  • Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/I Wayan Legawa,…[et. al.].--Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Antartika



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Antartikaa [source image by hendygilangsyahputra39.blogspot.com],
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Antartika ~ Benua Antartika merupakan benua yang meliputi Kutub Selatan Bumi. Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun. Meskipun legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis (Tanah Selatan) sudah ada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada tahun 1820 dan pendaratan yang pertama terverifikasi pada tahun 1821.

Wilayah Antartika merupakan benua paling selatan (kutub selatan) dengan luas 14.000.000 km2 (280.000 km2 bebas es; 13.720.000 km2 tertutup oleh es).

Antartika adalah tempat terdingin di Bumi dengan suhu mencapai -85° dan -90° Celsius di musim dingin, dan 30° lebih tinggi di musim panas. Bagian tengahnya dingin dan kering serta hanya mengalami sedikit curah hujan. Turunnya salju juga terjadi di bagian pesisir, dengan catatan tertinggi 48 inchi dalam 48 jam.


Hampir seluruh benua ini diselimuti es setebal rata-rata 2,5 kilometer. Tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan, membuat iklim yang biasa dialami manusia tidak terdapat di benua ini.

Tidak ada tumbuhan yang dapat hidup di Benua Antartika, karena terlalu lembab dan dingin. Hewan yang umum dijumpai di wilayah ini adalah pinguin. Pinguin adalah jenis burung yang tidak bisa terbang, namun pinguin merupakan penyelam yang ulung. Hewan lainnya adalah singa laut, anjing laut, dan ikan paus.

Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)



Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Eropa



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Eropa [source image by www.slideshare.net],
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Eropa ~ Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.600.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga (di bawah Asia dan Afrika).

Benua Eropa terbentang dari Tanjung Utara (North Cape) di Norwegia sampai Pulau Kreta di Laut Tengah sepanjang 3.950 km dan membujur dari barat ke timur mulai dari Tanjung Sao Vicente di Portugal sampai pegunungan Ural di Rusia sejauh 5.300 km.

Letak astronomisnya antara 35OLU – 71O06’LU dan 9O27’BB – 66O20’BT. Luas Benua Eropa sekitar 10.800.000 km2 atau 7% dari luas daratan di bumi. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.


Di antara kelima benua di dunia, hanya di Benua Eropa yang tidak dijumpai iklim tropis. Letak Benua Eropa berada di daerah sedang, sehingga di benua ini terdapat empat musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi.

Berdasarkan iklim fisis, di Benua Eropa terdapat enam macam iklim, yaitu iklim laut tengah, di Eropa Selatan, iklim kutub/tundra, iklim pegunungan, iklim darat di Eropa Timur, iklim laut di Eropa Barat, dan iklim peralihan di Eropa Tengah.

Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia, hutan spruce Skandinavia, hutan pine yang luas di Russia, hutan hujan chestnut Caucasus, dan hutan oak cork di Mediterania. Binatang liar, seperti banteng, ibeks, bison, dan kijang berbulu halus, sekarang harus dilindungi dari pemburu dan kehidupan modern melalui cagar alam atau dikurung di kebun binatang.

Pegunungan di kawasan ini menjadi hulu sungai sebagian besar sungai-sungai di Eropa. Sungai-sungai di Eropa dapat dikelompokkan menjadi lima bagian.
  • Sungai yang bermuara ke Laut Kaspia, yaitu Sungai Volga yang merupakan sungai terpanjang di Benua Eropa.
  • Sungai-sungai yang bermuara ke Laut Tengah di antaranya sungai Ebro di Spanyol, Sungai Rhone di Perancis, dan Sungai Po di Italia.
  • Sungai yang bermuara ke arah utara, antara lain Sungai Wesser dan Elbe di Jerman, Sungai Oder dan Vistula di Polandia.
  • Sungai yang bermuara ke Pantai Barat, antara lain Sungai Rhein (Sungai Rhein merupakan sungai yang teramai dilayari di dunia). Sungai Seine dan Loire di Perancis, Sungai Tagus, Douro, dan Guadiana di Portugal dan Spanyol.
  • Sungai yang mengalir ke arah timur dan bermuara ke Laut Hitam, di antaranya Sungai Donau (Danube) di Rumania.
Bila kita mengamati pantai di Eropa, akan terlihat bentuk pantainya yang sangat berliku-liku, terdiri atas banyak sekali teluk dan semenanjung. Secara umum bentang alam Benua Eropa dapat digolongkan atas 4 kelompok, yaitu Pegunungan Alpen, Dataran Tinggi di Eropa Tengah, Dataran Rendah Eropa Tengah, dan Dataran Tinggi Eropa Barat.

Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga :

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Amerika



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Amerika
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Amerika ~ Letak geografis Benua Amerika yaitu berada pada 7O12’LU – 83O07’LU dan 52O37’BB (daratan utama) – 172O27’BT (titik terjauh kepulauan Aleutia); Titik tertinggi : Gunung McKinley (6.198 m); dan titik terendah : Badwater, Lembah Maut, Kalifornia (86 m di bawah paras laut). Batas-batas Benua Amerika adalah sebagai berikut.
  1. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Pasifik dan Selat Bering.
  2. Sebelah timur berbatasan dengan Samudera Atlantik
  3. Sebelah utara berbatasan dengan Laut Arktik (Laut Es Utara)
  4. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Pasifik dan Samudra Atlantik (perbatasan kedua samudera tersebut berada di sebelah selatan Amerika Selatan)
Luas Benua Amerika seluruhnya lebih kurang 42.188.569 km2. Benua Amerika terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Serikat (Amerika Latin). Masing-masing wilayah terdiri atas beberapa negara.

1. Benua Amerika Utara
Benua Amerika Utara adalah benua di belahan bumi utara. Di utara berbatasan dengan Lautan Arktik, di sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, di sebelah selatan dengan Laut Karibia, dan di sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi.

Benua Amerika Utara, merupakan sebuah satuan regional dan terdiri dari negaranegara: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Kadangkala Amerika Utara, dianggap merupakan benua tersendiri, terpisah dari Amerika Selatan. Perbatasan antara Amerika Utara dan Amerika Selatan terletak di Panama

2. Benua Amerika Selatan


Amerika Selatan adalah sebuah benua yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi oleh garis khatulistiwa, dan sebagian besar dataran benua tersebut berada di belahan bumi selatan.

Bagian barat Benua Amerika Selatan terdiri dari barisan Pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan, sedangkan bagian timur benua merupakan dataran rendah, sebagian besar merupakan basin Sungai Amazon, dengan hutan tropis yang lebat.

Luas area Amerika Selatan berada pada peringkat keempat setelah Asia, Afrika, dan Amerika Utara sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Utara.

Benua Amerika membentang dari Kutub Utara sampai ke Kutub Selatan, sehingga semua jenis iklim terdapat di benua ini. Bentang alamnya mulai dari dataran rendah sampai pegunungan-pegunungan yang tinggi. Iklim di benua ini dapat dikelompokkan sebagai berikut.
  1. Iklim tropis basah, terdapat di kawasan Benua Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan bagian utara.
  2. Iklim dingin, terdapat pada wilayah bagian paling utara (daerah kutub).
  3. Iklim kering atau iklim gurun
    • Daerah yang terkering di Amerika Selatan adalah Chili bagian utara yang terletak di Gurun Atacama dan Peru.
    • Di Tanah Tinggi Brazil terdapat sabana yang disebut campos
    • Di daerah-daerah yang letaknya di tengah dan di bagian selatan Argentina terdapat stepa yang disebut pampas.
    • Di daerah Sungai Orinoco terdapat sabana yang disebut ilonos.
  4. Iklim subtropis, ciri-cirinya pada musim panas dan kering derajat panas tinggi, dan pada musim dingin derajat panasnya tidak terlampaui rendah.
  5. Iklim stepa, terdapat di sebelah timur Pegunungan Batu (Rocky Mountains) sampai ke Kanada di Amerika Utara, serta Dataran Tinggi Brazilia di Amerika Selatan.
  6. Iklim Benua (Iklim Darat), iklim ini terdapat di Amerika Serikat bagian timur sampai perbatasan dengan Kanada. Curah hujan di wilayah ini rendah.

Bentang Alam Kawasan Amerika Utara



1. Kondisi geologis
Struktur geologis Amerika Utara terdiri atas batu-batuan prekambrium pada perisai Kanada dan perisai Laurent. Sebagian besar perisai itu terdiri atas batubatuan metamorf yang membujur ke selatan dan ke barat di bawah prairie atau padang rumput yang luas.

2. Pegunungan
Di daerah Kanada dan dataran rendah pedalaman Amerika Serikat terdapat dua zona pegunungan besar, yaitu Pegunungan Apalachia di sebelah timur dan Pegunungan Cordillera di bagian barat. Di kompleks utama Pegunungan Rocky Mountain terdapat lembah kering yang disebut Great Basin.

Di kawasan ini banyak ditemukan danau-danau garam, misalnya Danau Garam Besar (The Great Salt Lake). Di sini pula terletak ngarai yang terkenal dengan nama Grand Canyon. Dataran pantai sepanjang Amerika Serikat membujur dari Pantai Meksiko sampai dengan Long Island Utara.

Bentang Alam Kawasan Amerika Selatan

1. Gurun
Gurun Pasir Pasifik adalah gurun yang terdapat mulai dari Chili Utara sampai di pantai selatan Teluk Guayaquil melintasi Peru.

2. Dataran Rendah
Dataran ini sebetulnya merupakan suatu daerah basin (cekungan raksasa) yang terdapat antara Pegunungan Andes sebelah barat dengan dataran tinggi Guyana.

3. Dataran Tinggi
Ada tiga dataran tinggi di Amerika Selatan, di sebelah timur Pegunungan Andes, yaitu Dataran Tinggi Patagonia, Dataran Tinggi Guyana, dan Dataran Tinggi Brazilia

4. Pegunungan Andes
Pegunungan Andes terdiri dari 2 rangkaian utama, yaitu: Rangkaian Barat (Cordillera Occidental) dan Rangkaian Timur (Cordillera Oriental).

Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Australia



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Australia, [source image by arnoldmsihombing.wordpress.com],
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Australia ~ Benua Australia terletak di belahan bumi selatan, secara astronomis berada pada posisi 9OLS – 45O LS dan 113OBT – 154OBT. Batas wilayah Australia, sebelah utara dibatasi oleh Laut Timor, Laut Arafura, dan Laut Koral, sebelah barat dan sebelah selatan dibatasi Samudera Hindia, dan sebelah timur dibatasi oleh Samudera Pasifik. Luas benua Australia kurang lebih 7.682.300 km2.

Iklim di Australia dibedakan menjadi 8 zone iklim, yaitu sebagai berikut.

1. Iklim lembah kering tropis
Daerah tropika di Australia beriklim monsun. Daerah tersebut mempunyai musim kering dan lembab dengan arah angin yang berbalik secara musiman.

2. Iklim setengah gersang tropis


Kawasan beriklim ini terletak di pedalaman. Suhunya berkisar antara hangat sampai panas sepanjang tahun, yakni antara 21oC dan 27oC.

3. Iklim subtropis basah
Kawasan beriklim subtropis ini terletak di antara Garis Balik dan 35oLS, yakni di antara dataran tinggi dan pantai di Australia bagian timur.

4. Iklim sedang hangat dan basah
Iklim ini dijumpai di Australia sebelah timur di antara dataran tinggi dan pantai.

5. Iklim sedang hangat dan setengah gersang
Iklim ini dijumpai di daerah dataran tinggi yang letaknya jauh di barat dengan curah hujan yang berkurang.

6. Iklim sedang lembab dan kering
Iklim ini terdapat di dua daerah di Australia barat daya di sekitar kota Perth dan di Australia Selatan dekat kota Adelaide.

7. Iklim gurun pasir
Sebagian besar daerah pedalaman Australia merupakan sebuah padang pasir dengan kadar penguapan yang tinggi dan hujannya kurang dari 250 mm per tahun.

8. Iklim tropis
Iklim tropis dijumpai di Australia di atas Garis Balik Selatan (23 1/2o selatan).
Menurut lingkungan alamnya atau tinggi rendah tanahnya, Australia dapat dibagi menjadi tiga daerah berikut.

1. Australia Bagian Timur
Bagian timur terdiri dari tanah pegunungan, “The Great Dividing Range” yang terdiri dari plato-plato atau dataran tinggi yang luas, bukit-bukit dan gunung-gunung yang rendah, sejajar dengan Pantai Timur dan Tenggara. Sungai Murray merupakan sungai terbesar di Australia, dengan anak sungainya Darling, Murrumbidge, dan Lachian, yang panjangnya 2.570 km.

2. Australia Bagian Tengah
Bagian ini merupakan dataran rendah “Great Artesian Basin”. Daerah basin ini mempunyai sifat tersendiri. Luasnya 1.735.300 km2, terdiri dari danau-danau, rawarawa yang luas antara lain: Danau Eyra, Danau Torrens, dan Danau Gairdnner.

3. Australia Bagian Selatan
Bagian selatan merupakan daerah plato atau dataran tinggi. Daerah plato ini terdiri dari stepa dan gurun pasir yang kering. Di bagian plato ini terdapat Gurun Victoria Besar, Gurun Gibson, dan Gurun Pasir Besar.

Hewan asli Australia sangat berbeda dengan hewan yang dijumpai di tempat-tempat lain di dunia. Pada kenyataannya, kebanyakan tanaman dan hewan asli Australia hanya dijumpai di Australia. Tanaman khas Australia antara lain eucalyptus, acacia, boronia, anggrek, dan bunga-bunga liar.

Hampir separo dari binatang menyusui asli Australia adalah berkantung, dan yang paling terkenal adalah kanguru, wallaby, koala, emu, angsa hitam. Lyre bird, platypus, dan dingo.


Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Afrika



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Afrika [source image by rizlan95semli.wordpress.com],
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Afrika ~ Afrika adalah benua terbesar dari ketiga benua di belahan selatan Bumi dan yang terbesar kedua setelah Asia dari semua benua. Luasnya kurang lebih 30.244.050 km2 (11.677.240 mil2) termasuk kepulauan di sekitarnya, meliputi 20,3% dari total daratan di bumi dan didiami lebih dari 800 juta manusia atau sekitar sepertujuh populasi manusia di bumi.

Dipisahkan dari Eropa oleh Laut Tengah, Afrika menyatu dengan Asia di ujung timur lautnya melalui Terusan Suez yang memiliki lebar 130 km. Panjang garis pantainya 26.000 km (sebagai perbandingan, Eropa, yang memiliki luas 9.700.000 km² memiliki garis pantai 32.000 km.

Keadaan iklim Benua Afrika dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam seperti berikut.
  1. Iklim tropis basah, meliputi sepanjang pantai barat bagian tengah, cekungan Zaire, Dataran Tinggi Kenya, Uganda, dan Panti Timur.
  2. Iklim gurun, sebagian berada di Afrika bagian utara, dan sebagian kecil di Afrika bagian selatan.
  3. Iklim sedang yang hangat
  4. Iklim Mediterania, meliputi kawasan negara-negara sekitar Laut Tengah (Maroko, Lybia, Mesir, Tunisia, Israel, Libanon, dan Palestina) serta Afrika Selatan.


Benua Afrika hanya memiliki sedikit teluk, yaitu Teluk Aden, Teluk Guinea, dan Teluk Sidra. Afrika tidak memiliki banyak pulau, hanya ada satu pulau besar, yaitu Pulau Madagaskar. Pulau tersebut dipisahkan dengan Benua Afrika oleh Selat Mozambik.

Benua Afrika sebagian besar terdiri atas dataran tinggi. Bagian yang tertinggi dengan relief agak kasar, adalah pegunungan-pegunungan yang terdapat di Afrika Selatan dan Timur. Benua Afrika adalah daerah yang penuh dengan hutan lembab, padang pasir yang kering dan rimba belantara tropis.

Afrika juga merupakan benua yang penuh dengan bukit terjal berpuncak salju abadi, sabana yang berangin, hujan kabut dingin, dan malam beku yang mencekam. Bentang alam di Afrika dapat dikelompokkan seperti berikut.

1. Bentang Alam Gurun
Gurun adalah padang luas yang tandus dan kering. Di Afrika ada 2 gurun besar, yaitu Gurun Sahara dan Gurun Kalahari.

2. Keadaan Tanah
Umumnya tanah Afrika adalah tanah gersang. Tanah itu berkualitas rendah dan mudah rusak. Begitu tanah dibersihkan dari tumbuhan liar, tanah segera mengalami kemerosotan. Hujan lebat menyapu bersih lapisan tipis atas yang subur dan terjadilah erosi. Selain itu, banyak tanah tidak subur karena mengandung banyak laterit, yaitu sejenis batuan yang membuat tanah berwarna merah.

3. Tanah Tinggi (Dataran Tinggi/Plateau)
Daerah tanah tinggi (plateau) berada pada bagian Afrika Timur (± 1.000 m), pada plateau inilah tumbuh gunung-gunung tinggi di Afrika, yaitu Gunung Kenya (5.200 m) dan Gunung Kilimanjaro (6.000 m).

4. Bentang Alam Pantai
Kebanyakan pantai-pantai di Afrika merupakan pantai yang curam, dengan kenampakan relief yang beteras-teras. Karena bentuk pantai yang demikian, menyebabkan banyak sungai-sungai dekat pantai tidaklah landai, banyak jeram sehingga tidak dapat digunakan untuk pelayaran.
5. Bentang Alam Sungai
Benua Afrika memiliki banyak sungai. Sungai di Afrika umumnya sangat panjang, antara lain Sungai Nil, Sungai Kongo, Sungai Niger, dan Sungai Oranye. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia. Panjang sungai Nil adalah 6.500 km.

6. Lembah Kongo
Lembah Kongo adalah sebuah dataran rendah di daerah Kongo.

7. Pegunungan Lipatan
Keadaan alam yang berupa pegunungan lipatan terdapat di ujung utara Benua Afrika, yaitu Pegunungan Atlas. Pada beberapa tempat pegunungan ini mencapai ketinggian 4.000 m.

8. Danau-danau
Danau-danau yang ada adalah Danau Victoria, Danau Mobutu, Danau Tanganyika, dan Danau Malawi (Danau Nyasa). Danau Victoria merupakan danau terluas di Afrika, luasnya 10.361 km2.


Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Asia



Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Asia [source image by www.zonasiswa.com],
Letak, Luas, dan Keadaan Alam Benua Asia ~ Benua Asia merupakan benua terluas di dunia. Luas Benua Asia adalah 44.180.000 km2 atau 1/3 dari luas daratan bumi. Benua Asia dan Benua Eropa merupakan daratan yang menyatu. Kedua benua ini sering pula disebut Benua Eurasia, luas Benua Asia lebih kurang 4,5 kali Benua Eropa.. Letak astronomisnya antara 11O16’LS – 77O41’LU dan 26O04’BT – 69O40’BB.

Benua Asia dibagi menjadi enam daerah, yaitu Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Tengah, dan Asia Utara. Indonesia berada di wilayah Asia Tenggara bersama negara-negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Laos.

Batas Benua Asia adalah sebagai berikut.
  1. Di sebelah utara terdapat Laut Es Utara
  2. Di sebelah timur terdapat Samudera Pasifik (Lautan Teduh)
  3. Di sebelah selatan terdapat Samudera Indonesia
  4. Di sebelah barat terdapat Benua Afrika, Laut Tengah, dan Benua Eropa.


Apabila ditinjau dari letak lintangnya, wilayah Asia dibagi menjadi empat daerah iklim sebagai berikut.
  1. Daerah yang beriklim panas (tropika) terletak pada ± 11OLS – 23½O LU
  2. Daerah yang beriklim subtropika terletak pada ± 23½O LU - 40O LU
  3. Daerah yang beriklim sedang terletak pada ± 40OLU – 66½O LU
  4. Daerah yang beriklim dingin terletak pada ± 66½O LU – Kutub Utara
Variasi iklim yang beragam ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.
  1. Bentuk topografi (bentuk permukaan bumi) daratan Asia yang beraneka ragam sangat kasar
  2. Wilayah Asia sangat luas
  3. Letak daratan Asia terhadap laut dan samudera.
Menurut Sir Ducley Stamp berdasarkan struktur dan wujud fisiknya, bentang alam Asia dapat dibagi menjadi empat besar, yaitu sebagai berikut.


1. Rangkaian Pegunungan
Rangkaian Pegunungan, yaitu Pegunungan Himalaya, Pegunungan Hindukush dan Pegunungan Korakorum, Pegunungan Asia Tengah, Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediteran, Pegunungan di Semenanjung Korea, serta Pegunungan Kinlin dan Pegunungan Kwen Lun.

2. Daerah Plato (Dataran Tinggi)
Dataran Tinggi Dekan terletak di Semenanjung India bagian tengah. Di sepanjang pantai sebelah barat, membujur Pegunungan Ghats Barat dan di pantai sebelah timur terdapat Pegunungan Ghats Timur. Di bagian tengah daratan Sri Lanka terdapat Pegunungan Adams dan Gunung Pidurutalagala. Pegunungan Adams dan Dataran Tinggi Dekan tergolong pegunungan tua yang muncul pada zaman karbon.

3. Basin (Cekungan)
Daerah-daerah cekungan banyak pula terdapat di Benua Asia. Cekungan-cekungan (depresi) ini kemudian terisi oleh air, seperti Laut Kaspia (393.897 km2), Danau Baikal (31.500 km2), Danau Balkash (17.296 km2), Danau Urmia (16.321 km2), dan Laut Mati (20.712 km2) dengan kadar garam yang sangat tinggi (26%).


4. Lembah-lembah Sungai Besar
Pada muara-muara sungai banyak pula terbentuk delta-delta, seperti delta Sungai Gangga. Delta adalah daratan yang terbentuk di muara sungai akibat pengendapan Lumpur yang dibawa oleh sungai.

Sungai-sungai yang terdapat di Asia, antara lain Sungai Yangtse (5.519 km), Sungai Ob (5.567 km), Sungai Kuning atau Huang Ho (4.667 km), Sungai Amur (4.509 km), Sungai Mekong (4.183 km), Sungai Lena (4.270 km), Sungai Yenessei (4.129 km), Sungai Indus (3.186 km), Sungai Gangga (2.494 km).

5. Gurun dan Hutan Hujan Tropis
Gurun pasir yang terbesar adalah Thar di India dan Pakistan; Taklamakan di Cina, Suriah dan Rubal Khali yang mencakup sebagian besar wilayah Asia Barat; Gurun Gobi yang sangat luas berada di Mongolia.

6. Dataran Rendah
Hamparan dataran rendah terdapat di sepanjang aliran-aliran sungai, seperti aliran Sungai Ob dan Yenessei di Rusia; Sungai Kuning (Hwang Ho) dan Sungai Yangtse di Cina; Sungai Gangga serta Indus di India dan Paksitan; Sungai Mahakam, Sungai Musi, dan Sungai Barito di Indonesia; Sungai Mekong di Indocina.

Hutan hujan tropis yang lebat sangat dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi pula. Hutan hujan tropis banyak kita temui di kawasan Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan. Di kawasan-kawasan dingin (Asia Utara), binatang-binatang yang cocok hidup di kawasan dingin saja yang tumbuh dan berkembang seperti : rusa kutub, pelza, beruang kutub.

Di kawasan-kawasan gurun (Asia Tengah), kita jumpai unta, keledai, serigala gurun, singa gurun, dan kuda. Pada daerah beriklim tropis hewanhewan seperti kera, buaya, rusa, babi, badak, harimau, gajah dan aneka burung banyak kita temui.

Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Pengertian Selat dan Teluk



Gambar selat sunda [source image by ilmu-modern.blogspot.com],

Permukaan bumi terdiri atas dua wilayah yaitu wilayah daratan dan wilayah perairan. wilayah perairan meliputi perairan air tawar dan perairan air asin. Perairan air tawar terdiri aats sungai, danau, waduk dan lainnya, sedangkan perairan air asin terdiri dari Samudra, laut, selat dan teluk.


Selat adalah sebuah wilayah perairan relatif sempit yang menghubungkan dua bagian perairan yang lebih besar, oleh sebab itu biasanya terletak di antara dua permukaan daratan. Selat buatan disebut terusan atau kanal. Contoh selat yautu Selat Sunda di negara kita, Indonesia, Selat Gibraltar yang berada antara Benua Eropa dan Benua Afrika.

Teluk adalah wilayah perairan yang menjorok ke arah daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Teluk berkebalikan dari tanjung dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama. Teluk-teluk yang terkenal di dunia antara lain Teluk San Fransisco (USA), Teluk Guantanamo (Cuba), Teluk Persia (Iran), Teluk Cendrawasih (Indonesia).

Sumber pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Mitokondria (the power house) dan Lisosom



Mitokondria (the power house) dan Lisosom,
Pengertian Mitokondria (the power house) dan Lisosom ~ Struktur mitokondria berbentuk seperti cerutu ini, mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista. Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP.

Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup, karena itu mitokondria diberi julukan the power house (pembangkit tenaga) bagi sel. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.

Fungsi dari Lisosom adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Contohnya enzim lisozim, yang berfungsi untuk menghancurkan struktur sel, misalnya dinding sel.


Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009 Hal. 8.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Bagian-Bagian Tulang Tengkorak Manusia



Bagian-Bagian Tulang Tengkorak Manusia [Image by alismae.wordpress.com],

Tulang tengkorak berbentuk pipih, saling berhubungan, dan membentuk rongga. Tulang-tulang ini mengelilingi dan melindungi otak yang ada di dalamnya. Tulang tengkorak terdiri atas 22 tulang. Delapan tulang membentuk tengkorak bagian kepala/tempurung kepala dan 14 tulang tengkorak bagian muka/wajah.


Tulang tempurung kepala tersusun dari tulang dahi (os.frontal), tulang kepala belakang (os.oksipital), tulang ubun-ubun ( os.parietal), tulang baji (os.sphenoid), tulang tapis (os.ethmoid), dan tulang pelipis (os. temporal).Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum yang menjadi tempat masuk dan keluarnya pembuluh saraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum tulang belakang.

Tulang muka terdapat pada bagian depan kepala. Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit, dan memberi bentuk wajah. Tulang muka terdiri atas dua tulang rahang atas ( maksila), dua tulang rahang bawah ( mandibula), dua tulang pipi ( zigomatik), dua tulang air mata ( lakrimal), dua tulang hidung ( nasal), dua tulang langit-langit ( palatum), dan satu tulang pangkal lidah (hioid).

Hubungan antara tulang-tulang pada tempurung kepala merupakan hubungan tulang yang tidak dapat digerakkan. Hanya rahang bawah yang dapat bergerak dengan bebas sehingga kalian dapat makan dan berbicara.

Pada bayi yang baru lahir, kedua tulang ubun-ubun, yaitu kiri dan kanan, belum menyatu sempurna sehingga terasa lembut bila dipegang. Dalam pertumbuhannya, tulang tengkorak bayi akan menyatu sempurna.

Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Macam-Macam Sumsum Tulang



Macam-Macam Sumsum Tulang [Image by www.slideshare.net],

Alat gerak pasif manusia yang berupa tulang terdiri atas tulang rawan dan tulang keras. Semua tulang ini akan bersama-sama menyusun rangka yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Tulang-tulang yang menyusun sebuah rangka akan dihubungkan dengan sendi.


Sementara alat gerak aktif manusia yang berupa otot, terdiri atas otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot ini memiliki kemampuan untuk berkontraksi untuk menciptakan gerakan. Kontraksi otot dipengaruhi oleh kerja saraf serta energi yang diperoleh dari proses metabolisme saat melakukan respirasi.

Sumsum tulang mengisi rongga bagian dalam tulang. Ada dua macam sumsum tulang, yaitu Sumsum tulang merah (medulla ossia rubra) dan Sumsum tulang kuning (medulla ossia flava). Berikut ini penjelasan dari kedua macam sumsum tulang tersebut.

  1. Sumsum tulang merah (medulla ossia rubra), merupakan tempat pembuatan sel darah merah. Pada anak-anak, sumsum merah terdapat pada tulang tengkorak. Pada orang dewasa, sumsum merah terdapat antara lain pada tulang tengkorak, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk.
  2. Sumsum tulang kuning (medulla ossia flava), terdapat pada tulang anggota gerak orang dewasa. Sumsum kuning ini terbentuk dari campuran sel jaringan ikat, misalnya jaringan lemak dan sumsum merah.

Untuk kesehatan dan pertumbuhan selsel, tulang membutuhkan vitamin D. Proses pembentukan vitamin D dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh sinar ultrviolet. Sinar ultraviolet yang jatuh mengenai kulit tubuh manusia dapat mengubah provitamin D yang terdapat pada tubuh menjadi vitamin D.

Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Sifat Kerja Otot



Sifat Kerja Otot [Image by www.sridianti.com],

Tulang-tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan.


Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek, dan mengeras. Bila otot berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendian bergerak pula.

Untuk menggerakkan tulang diperlukan keterlibatan dua otot lurik (otot rangka) atau lebih. Sifat kerja otot ada yang berlawanan ( antagonis) dan ada yang bersamaan (sinergis). Berikut ini penjelasan dari sifat otot yang berlawanan dan yang bersamaan.

1. Otot antagonis, adalah dua otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi maka otot yang lain relaksasi. Macam-macam gerak antagonis adalah:

  • Fleksi dan ekstensi, Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan. Sebaliknya, ekstensi merupakan gerak meluruskan. Contohnya gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari, dan bahu. Gerak ekstensi lebih lanjut hingga melebihi posisi anatomi tubuh disebut hiperekstensi.
  • Adduksi dan abduksi, Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh sedangkan abduksi merupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya gerak meregangkan jari-jari tangan, membuka tungkai kaki, dan mengacungkan tangan.
  • Elevasi dan depresi, Elevasi merupakan gerak mengangkat, sedangkan depresi merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan menutup mulut.
  • Supinasi dan pronasi, Supinasi merupakan gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
  • Inversi dan eversi, Inversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah luar.

2. Otot sinergis, adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau sama-sama relaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot pronator ada dua, yaitu otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. Kedua otot tersebut bekerja sama menggerakkan telapak tangan menelungkup dan menengadah.

Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Gangguan dan Kelainan Pada Rangka



Gangguan dan Kelainan Pada Rangka [Image by news.okezone.com],
Gangguan dan Kelainan Pada Rangka ~ Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang panjang maupun tulang pendek. Tulang-tulang tersebut membentuk rangka dalam (endoskeleton) yang berfungsi untuk, Memberikan bentuk tubuh; Menahan dan menegakkan tubuh; Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya; Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru; Untuk bergerak ketika dikehendaki otot; dan Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.

Endoskeleton pada manusia dibagi menjadi 2 yaitu Kerangka sumbu (skeleton aksial): tengkorak dan badan; dan Kerangka apendikular (tangan dan kaki).

Rangka yang kita gunakan setiap hari tidak selamanya berfungsi secara normal. Rangka juga dapat mengalami gangguan.Gangguan pada sistem rangka dapat terjadi karena adanya gangguan secara fisik, fisiologis, gangguan tulang belakang, dan persendian. Berikut ini beberapa gangguan dan kelainan yang biasanya terjadi pada rangka.

1. Gangguan Fisik
Gangguan Fisik yang paling sering terjadi pada tulang adalah: patah tulang ( fraktura) atau retak tulang (fisura). Bila terjadi patah tulang maka akan terbentuk zona fraktura yang runcing dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit karena pergeseran tulang dan akan menyebabkan pembengkakan atau pendarahan. Keduanya biasa terjadi akibat kecelakaan. Bila tulang yang patah keluar dari permukaan kulit disebut patah tulang terbuka, sedangkan bila tulang yang patah di dalam kulit dan otot disebut patah tulang tertutup.

2. Gangguan Fisiologis
Gangguan fisiologis pada tulang dapat disebabkan oleh kelainan fungsi hormon atau vitamin. Gangguan atau kelainan yang termasuk dalam gangguan fisiologis adalah Rakitis, Mikrosefalus dan Osteoporosis.
3. Gangguan tulang belakang
Gangguan tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang (spina) sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang. Kelainan atau gangguan tulang belakang, antara lain:
  • Skoliosis, tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan.
  • Lordosis, tulang punggung terlalu bengkok ke depan.
  • Kifosis, tulang punggung terlalu bengkok ke belakang.
4. Gangguan persendian
Gangguan persendian terjadi karena sendi tidak berfungsi dengan normal. Jenis gangguan sendi dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
  • Dislokasi, merupakan gangguan yang terjadi karena pergeseran tulang penyusun sendi dari posisi awal karena jaringan ligamen yang sobek atau tertarik.
  • Terkilir, merupakan gangguan karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau gerakan yang tidak biasa dilakukan. Terkilir menyebabkan timbulnya rasa sakit disertai peradangan pada daerah persendian.
  • Ankilosis, merupakan gangguan yang terjadi karena tidak berfungsinya persendian.
  • Artritis, merupakan gangguan yang disebabkan adanya peradangan sendi. Artritis dibedakan menjadi 3 yaitu, Penyakit Rematoid, Osteoartritis,dan Gangguan Gautartritis.
Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga ini:
  1. Pengertian Presbiopi dan Astigmatisma
  2. Pengertian Miopi dan Hipermetropi
  3. Jenis-Jenis Obat yang Sering Berhubungan Dalam Kehidupan Sehari Hari
  4. Jenis-Jenis Penyakit Menurut Penyebabnya

Materi Lainnya:

Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Kekebalan Tubuh



Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Kekebalan Tubuh [Image by info.matawanita.com],
Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Kekebalan Tubuh ~ Sebagian besar dari kekebalan disebabkan oleh suatu sistem imun khusus. Sistem imun tersebut membentuk antibodi atau limfosit yang diaktifkan dan akan menghancurkan organisme atau toksin tertentu. Kekebalan semacam ini disebut kekebalan buatan. Kekebalan buatan dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi atau vaksin. Berikut ini Penyakit dan Kelainan Sistem Imunitas, yaitu :

Alergi

Alergi adalah respon yang hipersensitif terhadap antigen tertentu yang berasal dari lingkungan. Antigen yang memicu terjadinya reaksi alergi disebut dengan alergen. Alergi dapat disebabkan karena terkena jenis tumbuhan tertentu yang menyebabkan gatal. Reaksi alergi juga dapat timbul dalam diri seseorang setelah memakan jenis makanan tertentu, misalnya udang, tiram, umbi, atau buah-buahan tertentu.

Penolakan Transplantasi (Pencangkokan)

Di dalam dunia kedokteran kadang-kadang dilakukan tindakan penyelamatan pasien dengan melakukan pencangkokan (transplantasi organ) untuk menggantikan suatu organ yang sudah mengalami disfungsi. Tetapi tindakan ini tidak mudah sebab bisa menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh resipien terhadap organ donor yang diberikan kepadanya.

Hal ini terjadi karena setiap individu mempunyai histon kompatibilitas mayor (MHC = major histon compatibility) yaitu sidik jari protein yang unik yang bertanggung jawab terhadap stimulasi penolakan pencangkokan jaringan dan organ.

Penyakit Penurunan Kekebalan

Penyakit menurunnya kekebalan tubuh disebut dengan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini merupakan virus yang paling berbahaya. Tidak seperti virus lainnya, mikroorganisme ini benar-benar menonaktifkan sistem pertahanan.
Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan. Keadaan ini membuat manusia sangat mudah diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya menyebabkan berbagai kondisi fatal.

Penyakit Autoimunitas

Penyakit autoimunitas merupakan penyakit yang menyebabkan gagalnya antibodi membedakan antigen asing dengan antigen dari dalam tubuh sendiri. Akibatnya, bisa menyebabkan terjadinya perusakan zat-zat yang dianggap sebagai antigen yang berada dalam tubuhnya sendiri.

Penyakit autoimunitas terjadi karena sistem kekebalan kehilangan toleransinya terhadap diri sendiri dan melancarkan perlawanan terhadap molekul-molekul tertentu di dalam tubuh. Beberapa penyakit yang tergolong autoimunitas yaitu Eritematosus lupus sistemik (lupus) dan Artritis reumatoid.

Penyakit Multiple sclerosis (MS)

Penyakit ini banyak dijumpai di negara-negara maju. Pada penderita penyakit ini menyebabkan sel limfosit T bersifat reaktif terhadap mielin serta memasuki sistem saraf pusat dan merusak selubung mielin dari neuron. Akibatnya penderita akan mengalami gangguan abnormalitas neurologis yang serius.

Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Macam-Macam Otot Pada Manusia



Macam-Macam Otot Pada Manusia [Image by fungsi.web.id],

Dalam kehidupan sehari-hari, otot disebut juga daging. Tulang-tulang yang menyusun kerangka tubuh kita tertutup oleh otot. Dengan adanya kerja otot, tubuh dapat digerakkan. Oleh sebab itu, otot disebut alat gerak aktif. Menurut bentuk dan cara kerjanya, terdapat 3 macam otot, yaitu:


1. Otot polos

Otot polos disebut juga otot alat-alat dalam tubuh, karena otot ini terletak pada saluran alat-alat dalam tubuh, seperti saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran kelamin, dan dinding rahim. Bekerja di luar kesadaran tanpa perintah otak. Otot ini dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.

Geraknya teratur dan tidak cepat lelah. Berbentuk kumparan (gelendong atau spindel) dan kedua ujungnya meruncing. Setiap sel mempunyai satu inti yang terletak di tengah. Ciri-ciri otot polos:

  • Berinti satu.
  • Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing.
  • Bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat lelah.
2. Otot lurik/serat lintang/otot rangka

Otot lurik disebut juga otot rangka karena otot ini melekat menutupi rangka. Selnya berbentuk silinder dan memiliki banyak inti. Sel-sel otot membentuk serabut otot. Kumpulan serabut otot membentuk berkas otot. Dan kumpulan berkas otot membentuk otot atau kamu sering menyebutnya daging.

Bagian tengah otot menggembung dan kedua ujungnya yang keras mengecil disebut urat atau tendon. Tendon inilah yang melekat pada tulang. Otot lurik bekerja secara sadar atau di bawah perintah otak dan kontraksi yang terus-menerus menimbulkan kelelahan.

Ciri-ciri otot lurik:
  • Sel berinti banyak.
  • Bentuknya silindris. Sel otot tampak lurik karena adanya kandungan protein otot yang berbeda, yaitu aktin dan miosin.
  • Bekerja atas kesadaran atau menurut perintah otak.

Berdasarkan mioglobin, otot rangka dibedakan menjadi otot merah dan otot putih. Otot merah mempunyai lebih banyak mioglobin dibandingkan otot putih. Mioglobin adalah pigmen otot yang berfungsi mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh mioglobin berfungsi untuk respirasi sel-sel otot rangka yang akan menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas.

3. Otot jantung/ miokardium (involunter)

Otot jantung adalah otot yang banyak terdapat pada jantung. Otot jantung adalah otot yang sel-selnya berbentuk memanjang, dengan inti yang terletak di tengah, dan biasanya terdapat garis gelap terang. Otot jantung bekerja di luar kesadaran sehingga termasuk otot tak sadar. Otot jantung mempunyai gerakan yang teratur dan tidak cepat lelah.

Adapun Ciri-ciri otot jantung adalah sebagai berikut:
  • Berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, jumlah inti selnya banyak, terletak di tengah serabut.
  • Bekerja di luar kesadaran atau di luar perintah otak.

Keistimewaan otot jantung adalah mempunyai struktur seperti otot lurik tetapi bekerja seperti otot polos. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan serambi dan bilik jantung melebar dan menyempit sehingga menimbulkan denyut jantung. Dengan adanya kontraksi dan relaksasi, darah kita dapat dipompa ke dalam pembuluh-pembuluh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh.

Sumber pustaka : Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X /penulis, Renni Diastuti : editor, Paidi . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya: