Pengertian Erupsi atau Letusan Gunung Api



Pengertian Erupsi atau Letusan Gunung Api [Image by nrmnews.com],
Pasti teman-teman sering mendengar tentang istilah erupsi gunung api, akhir-akhir ini kata erupsi gunung api sudah menjadi perbincangan hangat di negara kita. Apa lagi kalau bukan yang sekarang ini terjadi yaitu erupsi gunung api yang banyak terjadi di gunung-gunung berapi yang ada di Indonesia, salah satunya adalah erupsi gunung api Sinabung, salah satu gung aktif didaerah propinsi Sumatera Utara yang hingga saat ini terus memperlihatkan aktifitasnya berupa erupsi.

Erupsi Gunung api atau letusan Gunung api merupakan proses yang terjadi didalam gunung api itu sendiri, yang berupa keluarnya magma dari dalam gunung api tersebut. Magma yang keluar dari gunung api akibat erupsi atau letusan disebut lava, selain lava ada beberapa bahan material lainnya yang ikut keluar dari perut gunung api saat meletus, diantaranya ialah eflata atau bahan piroklastik ada pula Lahar.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Gunung Api dibawah ini:


Lahar merupakan campuran antara lava dengan material berupa tanah, batuan, pasir, dan air sehingga membentuk lumpur. Sedangkan Bahan piroklastik merupakan materialmaterial lepas dengan berbagai ukuran, mulai dari bom (bongkah batuan besar), lapilli, kerikil, pasir vulkanis, sampai ukuran yang sangat halus yaitu debu vulkanis.

Sebuah gunungapi yang akan meletus pada umumnya memperlihatkan tanda-tanda yang dapat diamati oleh penduduk di sekitarnya. Gejala alam yang menjadi indikasi gunungapi akan meletus antara lain:
  • Suhu di sekitar kawah mengalami peningkatan dari rata-rata suhu normal;
  • Sumber air yang terletak di sekitar wilayah tersebut banyak yang tiba-tiba kering;
  • Banyak pohon-pohon yang tumbuh di sekitar areal gunung mengering dan mati;
  • Sering terjadi getaran-getaran gempa, baik yang skalanya kecil maupun besar yang kadang-kadang disertai suara gemuruh;
  • Binatang-binatang liar yang hidup di sekitar gunungapi banyak yang mengungsi ke wilayah lain.

Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo ; penyunting, Paula Susanti . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengelompokan Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Pengendapannya



Batuan Sedimen [Image by altair.wordpress.com],
Pengelompokan Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Pengendapannya ~ Berdasarkan tenaga pengendapannya, batuan sedimen dibagi ke dalam empat jenis, yaitu Endapan aeolis atau aeris, Endapan aquatic,  Endapan glacial dan Endapan marine. Berikut ini keempat jenis batuan sedimen tersebut.

1. Endapan aeolis atau aeris
Proses pengendapan material-material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga angin, contohnya barchan.

2. Endapan aquatis
Proses pengendapan material-material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga air, contohnya delta.

3. Endapan glasial
Proses pengendapan material-material batuan yang dihasilkan dengan bantuan tenaga es. Proses ini hanya terjadi pada wilayah pegunungan tinggi. Contoh yang paling jelas adalah gletser. Gletser bergerak sangat lambat karena dipengaruhi oleh gaya beratnya sehingga menimbul kan kekuatan maha besar untuk menggerus sebuah bentang lahan.

Hasil penggerusan gletser dapat terlihat dari alur gerakannya, antara lain jalur yang dilaluinya sangat lebar, membentuk huruf V, dan membentuk lubang yang sangat dalam disebut cirques, serta mengiris seluruh lahan yang dilaluinya. Gletser juga membawa reruntuhan batuan dalam jumlah besar yang dipecahakan oleh es dari pegunungan dan mengendapkan material tersebut menjadi bentuk-bentuk besar disebut morains.

4. Endapan marine
Proses pengendapan batuan yang dihasilkan dengan bantuan gelombang air laut. Air laut yang sampai ke daratan atau pantai membawa berbagai material hasil pengikisan dalam terjadinya gelombang. Material ini kemudian diendapkan di daratan dan membentuk sebuah bentang lahan baru, misalnya gosong pasir.

Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Pengertian Dari Kebutuhan Individu dan Kebutuhan Sosial



Pengertian Dari Kebutuhan Individu dan Kebutuhan Sosial

Kebutuhan Individu dan kebutuhan sosial bagi manusia masuk dalam golongan kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan, jadi kebutuhan ini dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan dapat pula memenuhi kebutuhan orang banyak (kolektif).


Pengertian kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan kepuasaan pribadi (perorangan). Contoh kebutuhan individu adalah, sebagai seorang pelajar kebutuhan pribadi kalian meliputi seragam, sepatu, buku, pensil, dan lain-lain.

Pengertian kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang jika dipenuhi bermanfaat untuk kepentingan orang banyak (kolektif). Kebutuhan ini berkaitan dengan kebersamaan, kesejahteraan, ketertiban, kenyamanan, kemakmuran, dan sebagainya. Contoh kebutuhan sosial adalah, jalan raya, telepon umum, tempat ibadah, rumah sakit, dan lain-lain.

Sumber pustaka : Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Mintasih Indriayu — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Negara Menurut Pakar Kenegaraan



Pengertian Negara Menurut Pakar Kenegaraan

Negara adalah organisasi yang didalamnya harus ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam atau ke luar), Selain itu, negara juga dapat diartikan dalam arti luas dan dalam arti khusus.


Dalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diaur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama. Sedangkan dalam arti khusus, pengertian negara dapat kita ambil dari pendapat beberapa pakar kenegaraan, antara lain seperti berikut.

  1. Menurut George Jellinek, negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman diwilayah tertentu.
  2. Menurut George Wilhelm Friedrich Hegel, negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
  3. Menurut Mr. Kranenburg, negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
  4. Menurut Roger F. Soltau, negara adalah alat (agency)atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
  5. Menurut Prof. R. Djokosoetomo, negra adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu pemerintahan yang sama.
  6. Menurut Prof. Mr. Soenarko, negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan).
  7. Menurut Logemann, negara adalah organisasi kemasyarakatan yang dengan kekuasaannya bertujuan mengatur dan menyelenggarakan masyarakat.
  8. Menurut Harold J. Laski, negara itu adalah satu persekutuan manusia yang mengikuti jika perlu dengan tindakan paksaan.
  9. Menurut Woodrow Wilson, negara adalah rakyat yang terorganisasi untuk hukum dalam wilayah tertentu.

Pada sumber lainnya dikemukakan pula mengenai pengertian dari negara, yaitu Negara adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik. Negara merupakan bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai kekuasaan mengatur hubungan, menyelenggarakan ketertiban, dan menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.

Secara terminologi, negara diartikan dengan organisasi tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.

Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang mensyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yakni adanya masyarakat (rakyat), adanya wilayah (negara) dan adanya pemerintahan yang berdaulat.

Sumber pustaka :
  • Pendidikan K ewarganegaraan / penulis, Atik Hartati, Sarwono. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.
  • Budiyanto."Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara". Penerbit Erlangga.
  • Salikun dan Lukman Surya Saputra, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, SMP/MTs Kelas VIII : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Materi Lainnya:

Proses dan Fisiologi Perkecambahan



Proses dan Fisiologi Perkecambahan [perkecambahanbiji.weebly.com],
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya.

Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.
  1. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
  2. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.
Untuk memulai kehidupannya, biji harus berkecambah menjadi tanaman baru. Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul melewati kulit. Perkecambahan biji dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:
  1. Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
  2. Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik.
  3. Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.
  4. Pertumbuhan kecambah selanjutnya adalah pertumbuhan primer.


Sumber pustaka : Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XII Program IPA / penulis, Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Struktur Biji Pada Tumbuhan



Struktur Biji Pada Tumbuhan [dimasupdate.blogspot.com],
Biji adalah alat reproduksi, penyebaran, dan kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Selain itu, bagi tumbuhan berbiji, biji merupakan awal dari kehidupan tumbuhan baru di luar induknya.

Jika biji tanaman dikotil seperti kacang-kacangan, kamu belah menjadi dua, kamu akan mendapatkan struktur biji yang terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, kotiledon dan embrio. Sedangkan, struktur biji tanaman monokotil, misalnya jagung terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum dan endosperma.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Bagian-bagian biji atau struktur biji tersebut mempunyai fungsi masing-masing untuk pertumbuhan tanaman. Pada biji tanaman dikotil maupun monokotil, plumula merupakan poros embrio yang tumbuh ke atas yang selanjutnya akan tumbuh menjadi daun pertama, sedangkan radikula adalah poros embrio yang tumbuh ke bawah dan akan menjadi akar primer.

Pada tanaman monokotil, misalnya jagung, kotiledon mengalami modifikasi menjadi skutelum dan koleoptil. Skutelum berfungsi sebagai alat penyerap makanan yang terdapat di dalam endosperma, sedangkan koleoptil berfungsi melindungi plumula. Selain itu, pada jagung juga terdapat koleoriza yang berfungsi melindungi radikula.
Sumber pustaka : Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XII Program IPA / penulis, Faidah Rachmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Prinsip-Prinsip Manajemen



Prinsip-Prinsip Manajemen
Prinsip-Prinsip Manajemen ~ Dari segi ilmu, pengertian manajemen dikemukakan oleh Luther Gulick. Menurut Gulick, manajemen adalah pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.

Menurut Henry Fayol yang merupakan pelopor manajemen modern, ada empat belas prinsip manajemen, yaitu:
  • Pembagian kerja (Division of Work). Pembagian kerja dilakukan dalam rangka spesialisasi. Dengan spesialisasi, pekerjaan dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.
  • Wewenang atau otoritas (Authority). Setiap manajer harus memiliki wewenang atau otoritas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar. Yang dimaksud dengan wewenang adalah hak menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab.
  • Disiplin (Dicipline). Setiap anggota harus disiplin dan patuh pada peraturan organisasi. Untuk menegakkan disiplin, pemimpin bisa memberikan teguran pada pegawai yang bersalah (malas) dan member penghargaan pada pegawai yang sangat disiplin.


  • Kesatuan perintah (Unity of Comand). Untuk menghindari konflik sebaiknya setiap pegawai hanya bertanggung jawab pada satu atasan, bukan kepada beberapa atasan.
  • Kesatuan arah (Unity of Direction). Untuk menghindari ketidakjelasan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, sebaiknya direncanakan dan dikendalikan oleh seorang manajer, bukan oleh beberapa manajer.
  • Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi (Subordination of Individual Interest to the Common Good). Siapa pun yang tergabung dalam organisasi wajib mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) dibandingkan kepentingan individu.
  • Pemberian upah (Remuneration). Pemberian upah harus sesuai dan adil bagi setiap pegawai.
  • Pemusatan (Centralization). Pemusatan atau sentralisasi adalah pengambilan keputusan dengan lebih banyak menggunakan pertimbangan atasan. Walaupun manajer memikul tanggung jawab terbesar, tapi manajer harus tetap memberi wewenang dan kesempatan pada bawahan untuk mengembangkan diri.
  • Jenjang jabatan (The Hierarchy). Jenjang jabatan pada suatu organisasi dapat dilihat dari struktur (bagan organisasi). Struktur tersebut akan menunjukkan jenjang atau tingkatan jabatan dari bawah ke atas.
  • Tata tertib (Order). Agar tercipta ketertiban maka tata tertib harus dijalankan. Dalam hal ini harus ada tempat untuk menampung semua hal dan semua orang. Selain itu, setiap hal dan setiap orang harus berada di tempat yang tepat.
  • Kesamaan (Equity). Semua manajer harus bersikap adil (tidak membedabedakan) pada seluruh karyawan.
  • Kestabilan staf (Stability of Staff). Manajemen harus mengusahakan agar staf tidak sering berganti-ganti (pindah kerja) sehingga mengganggu kinerja perusahaan.
  • Inisiatif (Initiative). Pegawai atau bawahan perlu diberi kebebasan berinisiatif (membuat keputusan sendiri) dalam rangka mendukung kegiatan perusahaan, sepanjang tidak merugikan organisasi.
  • Semangat korps (Esprit de Corps). Untuk mempersatukan anggota perlu digalakan semangat kelompok. Dalam hal ini, komunikasi lisan dianggap lebih efektif dibanding komunikasi tertulis.
Daftar pustaka : Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII SMA dan MA / penulis,Chumidatus Sa’dyah, Dadang Argo P. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.


Baca juga:

Materi Lainnya:

Pengertian dan Dasar Hukum Koperasi Sekolah



Pengertian dan Dasar Hukum Koperasi Sekolah, [Image by calongurusekolahdasar.wordpress.com],
Pengertian dan Dasar Hukum Koperasi Sekolah ~ Menurut Surat Keputusan Bersama empat menteri yang meliputi Menteri Perindustrian, Menteri Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam Negeri Pasal 1 menyatakan bahwa Koperasi Sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya adalah murid-murid Sekolah Dasar, Pendidikan Menengah, kejujuran dan Sekolah/Pendidikan yang setingkat dengan itu, baik negeri maupun swasta.

Ini berarti keanggotaan koperasi sekolah meliputi murid Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejujuran, dan sekolah lain yang setingkat, seperti Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, pondok pesantren, dan lain-lain.

Koperasi sekolah didirikan berdasarkan surat keputusan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Transmigrasi dan Koperasi yang terwujud dalam SK No. 275/KPTS/MENTTRANS KOP/72 tanggal 18 Juli 1972. Dalam SK tersebut dijelaskan bahwa koperasi dapat didirikan di sekolah-sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta, atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya.

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1974 Direktur Jenderal Koperasi mengeluarkan Surat Edaran No. 717/DK/A/VI/1974 yang memuat ketentuan-ketentuan Koperasi Sekolah, yang diperkuat lagi oleh Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat menteri yakni No. 331/M/SK/10/ 1984 (Menteri Perindustrian), No. 126/M/KPTS/X/SK/10/1984, No 0477/ M/1984 (Mendikbud) dan No. 72/1984 (Menteri Dalam Negeri). [sumber 1]


Pada sumber lainnya [sumber 2], diuraikan pula mengenai pengertian dari Koperasi Sekolah, dimana Koperasi sekolah adalah koperasi yang pendiriannya dilakukan para siswa sebagai sarana pendidikan dan latihan berkoperasi di sekolah selama para siswa belajar.

Koperasi sekolah yang didirikan para siswa tidak berbentuk badan hukum akan tetapi mendapat pengakuan sebagai perkumpulan koperasi dari pemerintah. Kegiatan koperasi harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak salah satunya melalui koperasi sekolah. Koperasi sekolah penting bagi siswa sebab mampu:
  1. menumbuhkan jiwa dan kesadaran berkoperasi di kalangan pelajar.
  2. membina rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan dan bekerja keras.
  3. mendorong program pembangunan pemerintah di sektor perkoperasian melalui program pendidikan sekolah.
  4. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan berkoperasi agar berguna kelak di masyarakat.
  5. membantu menyediakan kebutuhan para siswa.
  6. mengembangkan kesejahteraan siswa.
Daftar pustaka :
  1. Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII SMA dan MA / penulis,Chumidatus Sa’dyah, Dadang Argo P ; editor, Nukman Hana, Asti Yulia ; illustrator, Toto Rianto, Rochman Suryana. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
  2. Ekonomi 3 : Untuk SMA dan MA Kelas XII/ penulis, Yuli eko .-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Baca juga:

Materi Lainnya:

Instrumen Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek



Instrumen Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek [image by www.merdeka.com]
Instrumen Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek ~ Bursa efek sebenarnya sama dengan pasar-pasar lainnya, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Bedanya di bursa efek memperdagangkan efekefek (surat berharga). Di Indonesia ada dua bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).

Bursa efek yang dimiliki oleh negara lain, misalnya Bursa Saham London (London Stock Exchange) di Inggris, Bursa Saham Toronto (Toronto Stock Exchange) di Kanada, Bursa Saham Tokyo (Tokyo Stock Exchange) di Jepang, dan Euronext N.V, yaitu penggabungan beberapa bursa saham dalam rangka mengambil keuntungan dari harmonisasi Uni Eropa dengan anak-anak perusahaan di Belgia, Prancis, Belanda, Portugal, dan Britania Raya.

Saham


Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Di bursa efek, saham merupakan efek yang paling banyak diperjualbelikan. Ada dua jenis saham, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa adalah saham tanpa hak istimewa, misalnya atas deviden, dan sisa harta jika perusahaan dilikuidasi.

Saham preferen merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa, artinya di samping memiliki karakteristik obligasi juga memiliki karakteristik saham biasa. Akhirakhir ini telah berkembang produk-produk pengembangan dari saham preferen misalnya adjustable rate preferred stocks (ARPs) dan market auction preferred.

Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten). Dengan demikian, surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan surat obligasi.
Obligasi konversi
Obligasi konversi sekilas tidak berbeda dengan obligasi biasa, seperti memberikan kupon yang tetap, memiliki jatuh tempo, dan memiliki nilai pari. Yang membedakannya obligasi ialah konversi dapat ditukar dengan saham biasa.

Pada obligasi konversi selalu tercantum persyaratan untuk melakukan konversi dan tidak sama di antara obligasi konversi satu dan lainnya. Misalnya, setiap obligasi konversi bisa dikonversi menjadi tiga saham biasa setelah 1 Agustus 2006 dengan harga konversi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Right
Bukti right merupakan hak bagi pemodal dalam membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.

Waran (Warrant)


Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lain, seperti saham atau obligasi. Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran, namun setelah saham atau obligasi yang disertai waran memasuki pasar, ketiganya dapat diperdagangkan secara terpisah.

Baca juga:

Materi Lainnya:

Keuntungan Melakukan Perdagangan Internasional



Keuntungan Melakukan Perdagangan Internasional
Keuntungan Perdagangan Internasional ~ Dalam perdagangan terjadi kegiatan transaksi jual-beli barang dan jasa yang di dalamnya melibatkan sejumlah pelaku. Penjual dan pembeli sebagai pelaku bisa dalam batas wilayah tertentu (lokal) atau wilayah luas dalam suatu negara (nasional), bahkan antar negara (internasional).

Ada dua keuntungan perdagangan internasional yang akan diperoleh oleh suatu negara dengan melakukan perdagangan antarnegara, yaitu keuntungan produksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor suatu negara dan keuntungan konsumsi yang berkaitan dengan kegiatan impor suatu negara.

Keuntungan perdagangan internasional berkaitan dengan produksi:


  1. Perdagangan internasional dapat meningkatkan efisiensi dalam menghasilkan produk tertentu sesuai dengan keunggulan komparatifnya.
  2. Peningkatan efisiensi akan menghasilkan produk berkualitas tinggi sehingga memiliki daya saing tinggi pula di pasar global.
Keuntungan perdagangan internasional berkaitan dengan konsumsi:
  1. Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara mengonsumsi sejumlah barang dan jasa.
  2. Perdagangan internasional memungkinkan negara memperoleh sumber bahan mentah dan bahan baku produksi yang tidak tersedia di dalam negeri.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa-apa saja keuntungan perdagangan internasional, dimana keuntungan dari perdagangan internasional ini dibagi menjadi dua yaitu keuntungan yang berkaitan dengan produksi dan keuntungan yang berkaitan dengan konsumsi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai perdagangan internasional.


Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Proses Terbentuknya Larutan Garam



Proses Terbentuknya Larutan Garam
Proses Terbentuknya Larutan Garam ~ Garam terbentuk ketika suatu asam dan basa bereaksi dan saling menetralkan satu sama lain sehingga hasilnya tidak mempunyai sifat-sifat asam dan basa. Ion hidrogen (H+) dari asam dan ion hidroksida (OH-) dari basa dalam reaksinya satu sama lain akan membentuk air. Bentuk persamaannya adalah H+ + OH¯ → H2O.

Contoh garam yang paling sering kita temukan adalah NaCl atau garam dapur. Natrium klorida (NaCl) terjadi karena reaksi antara natrium hiroksida (NaOH) dengan asam klorida (HCl) dengan reaksi NaOH + HCl → NaCl + H2O.

Jika airnya diuapkan maka akan kita dapatkan garam NaCl atau garam dapur yang berupa padatan berwarna putih. Jika garam dapur tersebut kamu larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-), dengan reaksi yaitu: NaCl → Na+ + Cl¯.

Beberapa contoh garam ialah Natrium klorida, Kalium nitrat, Kalsium karbonat, Natrium fosfat, Natrium fluorida, dan Magnesium sulfat.

Baca juga ini:
  1. Bahan-Bahan Pewarna Makanan Alami dan Buatan
  2. Kandungan Racun yang Terdapat Pada Rokok
  3. Pengertian Zat Adiktif Beserta Contohnya
  4. Bahan Kimia Pembuat Sabun dan Cara Kerja Sabun

Materi Lainnya:

Syarat Menjadi Daerah Otonom



Syarat Menjadi Daerah Otonom

Daerah otonom, merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah, berwenang mengatur dan mengurus pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Wilayah negara kita dibagi atas daerah-daerah provinsi, kabupaten dan kota yang mempunyai pemerintahan daerah sendiri. Untuk menjadi sebuah daerah otonom harus memenuhi berbagai persyaratan, yaitu syarat administratif, teknis dan fisik kewilayahan.

1. Syarat administratif

Suatu daerah akan menjadi daerah otonom jika memenuhi syarat administratif. Syarat administratif untuk provinsi meliputi adanya persetujuan DPRD kabupaten/kota dan bupati/walikota yang akan menjadi cakupan wilayah provinsi tersebut.

Persetujuan DPRD provinsi induk dan gubernur, serta mendapat rekomendasi Menteri Dalam Negeri. Sedangkan syarat administratif untuk kabupaten/kota adalah adanya persetujuan DPRD kabupaten/kota dan Bupati/Walikota yang bersangkuatan, persetujuan DPRD provinsi dan gubernur serta rekomendasi Menteri Dalam Negeri.

2. Syarat teknis

Sebuah daerah otonom tentu membutuhkan sumber daya yang mampu menjadi tumpuan bagi hidup, tumbuh dan berkembangnya daerah tersebut sebagai syarat teknis pembentukan daerah. Syarat teknis pembentukan daerah otonom meliputi kemampuan ekonomi, jumlah penduduk, potensi daerah, luas daerah, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah.

3. Syarat fisik

Syarat fisik pembentukan daerah otonom berhubungan dengan cakupan wilayah daerah tersebut. Untuk membentuk daerah otonom provinsi paling sedikit terdiri dari lima kabupaten/kota. Untuk pembentukan kabupaten paling sedikit tujuh kecamatan, sedang untuk pembentukan kota sedikitnya terdapat empat kecamatan. Syarat fisik juga berhubungan dalam lokasi calon ibukota, sarana dan prasarana pemerintahan.





Sumber pustaka : Pendidikan Kewarganegaraan 3: Untuk SMP/MTs Kelas XI / penyusun, Sugiyono, Muji Rahayu, Gunawan ; editor, Adi Himawan, Toto Suparto. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Peranan-Peranan Lembaga Asuransi



Peranan-Peranan Lembaga Asuransi [image by economy.okezone.com]
Peranan-Peranan Lembaga Asuransi ~ Lembaga asuransi memiliki peranan ganda, yaitu sebagai lembaga pelimpahan risiko dan sebagai lembaga penyerap dana dari masyarakat. Contoh perusahaan asuransi adalah Asuransi Jiwasraya, Asuransi Bumi Putra, Asuransi Sosial Tenaga Kerja, Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes), dan Asuransi Kerugian Jasa Raharja.

Dalam kegiatan perasuransian terdapat dua pihak yang terkait.
  1. Pihak tertanggung, yakni pihak yang mengasuransikan dan berkewajiban membayar premi asuransi.
  2. Pihak penanggung, yakni pihak yang menerima premi asuransi yang akan menanggung atau memberi ganti rugi jika terjadi risiko.
Adapun syarat- syarat risiko yang dapat diasuransikan sebagai berikut.
  1. Kerugiannya cukup besar, tetapi kemungkinan terjadinya sangat kecil sehingga asuransi terhadapnya dapat dilakukan secara ekonomis.
  2. Kemungkinan kerugian dapat diperhitungkan.
  3. Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap risiko yang sama.
  4. Kerugian yang terjadi bersifat kebetulan.
  5. Kerugiannya tertentu.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Tujuan Utama Lembaga Dana Pensiun



Pengertian dan Tujuan Utama Lembaga Dana Pensiun [image by http://finansial.bisnis.com]

Pensiun merupakan jaminan pegawai di hari tua dan hal ini diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1974. Dana pensiun dihimpun oleh Lembaga Dana Pensiun contohnya PT Tabungan Asuransi Pensiun (PT Taspen) dan Perum Asabri.


Penjelasan mengenai PT Taspen dan kepengurusannya terdapat dalam PP No.10 Tahun 1963. Ketentuan tentang dana Pensiun dan Pemberi Kerja tertuang dalam Undang-Undang No.11 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992. Pemerintah selalu menghimbau kepada perusahaan-perusahaan untuk mendirikan lembaga sejenis.

Tujuan utama Lembaga Dana Pensiun adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai beserta keluarganya melalui asuransi sosial yang ditentukan dalam perundang-undangan. Lembaga Dana Pensiun tersebut berfungsi:

  1. Sebagai tempat untuk mengumpulkan dana masyarakat yang sifatnya jangka panjang dan
  2. Sebagai tempat untuk memberikan jaminan pensiun bagi anggota pensiun/ peserta program.

Dana pensiun diperoleh melalui pemotongan gaji pegawai setiap bulan selama seseorang masih aktif bekerja, kemudian dibayarkan kembali kepada pegawai tersebut setelah pensiun. Dalam masa tenggang, yaitu masa pemotongan sebagian gaji dengan masa pembayaran saat pegawai/karyawan pensiun.

Dana yang terkumpul tersebut disalurkan kepada masyarakat dengan cara sebagai berikut.
  1. Dipinjamkan kepada badan-badan yang membutuhkan.
  2. Dibelikan surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga pemerintah.

Materi Lainnya:

Syarat dan Kriteria Pemilu yang Demokratis



Syarat dan Kriteria Pemilu yang Demokratis

Dalam pemilu demokratis mutlak diperlukan prinsip demokrasi. Prinsipprinsip demokrasi dapat terwadahi dalam pemilu demokratis, sedangkan pemilu demokratis akan mengembangkan dan melanggengkan prinsip-prinsip demokrasi.


Menurut Eep Saifullah Fatah, syarat-syarat pemilu yang demokratis, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Adanya kekuasaan membentuk tempat penampungan bagi aspirasi rakyat,
  2. Adanya pengakuan hak pilih yang universal,
  3. Netralitas birokrasi,
  4. Penghitungan suara yang jujur,
  5. Rekrutmen yang terbuka bagi para calon,
  6. Adanya kebebasan pemilih untuk menentukan calon,
  7. Adanya komite atau panitia pemilihan yang independen, dan
  8. Adanya kekuasaan bagi kontestan dalam berkampanye.
Menurut Austin Ranney ada delapan kriteria pokok bagi pemilu yang demokratis. Delapan kriteria pokok pemilu demokratis yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Hak pilih umum

Pemilu disebut demokratis apabila semua warga negara dewasa dapat menikmati hak pilih pasif ataupun aktif. Meskipun diadakan pembatasan, hal tersebut harus ditentukan secara demokratis, yaitu melalui undangundang.

2. Kesetaraan bobot suara

Ada jaminan bahwa suara tiap-tiap pemilih diberi bobot yang sama. Artinya, tidak boleh ada sekelompok warga negara, apa pun kedudukannya, sejarah kehidupan, dan jasa-jasanya, yang memperoleh lebih banyak wakil dari warga lainnya. Kuota bagi sebuah kursi parlemen harus berlaku umum.

3. Tersedianya pemilihan yang signifikan

Hakikat memilih diasumsikan sebagai adanya lebih dari satu pilihan.

4. Kebebasan nominasi

Pilihan-pilihan memang harus datang dari rakyat sendiri sehingga menyiratkan pentingnya kebebasan berorganisasi. Kebebasan berorganisasi secara implisit merupakan prinsip kebebasan untuk menominasikan calon wakil rakyat. Dengan cara itulah pilihan-pilihan yang signifikan dapat dijamin dalam proses pemilihan umum.

5. Persamaan hak kampanye

Program kerja dan calon-calon unggulan tidak akan bermakna apa-apa jika tidak diketahui oleh pemilih. Oleh karena itu, kampanye menjadi penting dalam proses pemilu. Melalui proses tersebut massa pemilih diperkenalkan dengan para calon dan program kerja para kontestan pemilu.

6. Kebebasan dalam memberikan suara

Pemberi suara harus terbebas dari berbagai hambatan fisik dan mental dalam menentukan pilihannya. Harus ada jaminan bahwa pilihan seseorang dilindungi kerahasiaannya dari pihak mana pun, terutama dari penguasa.

7. Kejujuran dalam penghitungan suara

Kecurangan dalam penghitungan suara dapat menggagalkan upaya penjelmaan rakyat ke dalam badan perwakilan rakyat. Keberadaan lembaga pemantau independen pemilu dapat menopang perwujudan prinsip kejujuran dalam penghitungan suara.

8. Penyelenggaraan secara periodik

Pemilu tidak diajukan atau diundurkan sekehendak hati penguasa. Pemilu dimaksudkan sebagai sarana menyelenggarakan pergantian penguasa secara damai dan terlembaga.

Sumber pustaka : Pendidikan Kewarganegaraan / penulis, Rini Setyani, Dyah Hartati. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Materi Lainnya:

Bagian Daun yang Berperan dalam Proses Fotosintesis



Bagian Daun yang Berperan dalam Proses Fotosintesis
Daun memiliki struktur yang sangat sesuai untuk melakukan fotosintesis. Bagian atas dan bawah daun dilindungi oleh selapis sel epidermis yang rapat satu sama lain. Sel-sel epidermis menghasilkan kotikula yang berlapis lilin sehingga daun transparan dan mengkilat, namun kedap air. Kutikula juga berperan menghalangi terjadinya pertukaran gas di bagian daun yang lain sehingga hanya terjadi di stomata.

Stomata atu mulut daun adalah bagian yang terbuka dari daun. Umumnya stomata terdapat dibagian bawah daun. Stomata akan terbuka sewaktu daun memperoleh cukup sinar matahari dan tertutup sewaktu gelap.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Diantara epidermis atas dan epidermis bawah terdapat jaringan mesofil (bagian tengah daun). Jaringan mesofil adalah jaringan dasar yang tersusun atas sel-sel parenkim yang kaya klorofil. Fotosintesis berlangsung dijaringan ini, yaitu jaringan palisade dan jaringan spons.


Sel-sel dari jaringan palisade (jaringan tiang atau pagar) berbentuk seperti tabung yang berjajar rapat satu sama lain serta membentuk lapisan tebal tepat dibawah epidermis. Dengan susunan seperti itu, maka antara satu sel palisade dengan sel palisade lainnya tidak saling menutupi sehingga masing-masing kloroplasnya dapat menyerap sinar matahari secara lebih efektif.

Diantara jaringan palisade dan epidermis bawah terdapat ajringan spons. Jaringan spons (jaringan bunga karang) terdiri dari sel-sel yang bentuknya tidak beraturan dan dikelilingi oleh sejumlah rongga udara.

Hal tersebut bertujuan agar karbon dioksida dapat masuk ke dalam daun melalui stomata yang terletak dibawahnya. Kloroplas juga terdapat jaringan spons sehingga fotosintesis juga dapat berlangsung didalam jaringan ini, meskipun berskala kecil.

Di dalam jaringan spons, tepatnya dibawah jaringan palisade juga terdapat berkas pengangkut yang mengangkut air dan mineral yang berasal dari akar. Dengan demikian, air dapat berdifusi secara mudah ke dalam jaringan palisade.

Materi Lainnya:

Ciri-Ciri dan Contoh dari Ganggang Hijau-Biru



Ciri-Ciri dan Contoh dari Ganggang Hijau-Biru [image by http://sp.beritasatu.com]
Ganggang hijau-biru mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun mempunyai klorofil a yang digunakan untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam sitoplasma dan disebut bakterioklorofil. Beberapa contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai berikut.
  1. Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
  2. Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air Azolla piñata sehingga dapat menyuburkan perairan.
  3. Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).
  4. Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.
  5. Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang dapat memfiksasi nitrogen bebas di udara.

Materi Lainnya: