Pengertian dan Ilmu Penunjang Geografi Fisik



Pengertian dan Ilmu Penunjang Geografi Fisik [image by balaiedukasi.blogspot.co.id],
Pengertian dan Ilmu Penunjang Geografi Fisik ~ Menurut Finch C. Vernor Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisisnya. Tidak hanya menyoroti fenomena tertentu saja, melainkan memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang berlangsung di atasnya. Berdasarkan bidang kajiannya, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu, salah satunya ialah Geografi Fisik.

Geografi fisik mempelajari bentang lahan (landscape), yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh adanya interaksi dan inter dependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan hidup (life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zona tipis dari daratan dan lautan yang di dalamnya terdapat sebagian besar fenomena kehidupan.

Selain itu Geografi fisik juga mempelajari gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air, udara dengan segala proses dan dinamikanya. Penekanan geografi fisik adalah gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi tempat hidup manusia.


Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai berikut:
  • Meteorologi dan Klimatologi
  • Meteorologi dan Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari gejala cuaca dan iklim di atmosfer.
  • Oseanografi
  • Oseanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya. Aspek-aspek tersebut, seperti sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dan atmosfer, pergerakan air laut, serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari dalam maupun dari luar.
  • Hidrologi dan Hidrografi
  • Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi. Adapun Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.
  • Geologi dan Geomorfologi
  • Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi berubah dari waktu ke waktu. Adapun Geomorfologi mempelajari bentuk permukaan lahan dan sejarah pembentukannya.
  • Ilmu Tanah dan Geografi Tanah
  • Ilmu Tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk atau sifat-sifat tanah. Adapun Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang tanah, seperti sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap kehidupan manusia.
  • Biologi dan Biogeografi
  • Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dunia tumbuhan dan hewan. Adapun Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi, membatasi, atau menentukan pola penyebaran jarak.
Sumber pustaka: Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah / penulis, Hartono; editor, Toni Kurniawan. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Industri | simpleNEWS05



Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan Industri [image by idforextrading.com],

Industri pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya yang ditujukan untuk kemakmuran manusianya sendiri. Bentuk kegiatannya dapat berlangsung dalam berbagai bidang kegiatan, antara lain industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi dan pengolahan bahan setengah jadi menjadi barang jadi.


Dalam memastikan kegiatan industri berjalan dengan lancar maka perlu diperhatikan mengenai faktor pendukungnya, akan tetapi tidak boleh juga mengesampingkan mengenai faktor penghambat kegiatan industri agar supaya faktor penghambat tersebut dapat di atasai. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan industri tersebut? Berikut ini informasinya.

Faktor Pendukung Kegiatan Industri

Untuk kelangsungan kegiatan industri, diperlukan beberapa faktor pendukung, antara lain sebagai berikut:
  1. Tersedianya bahan mentah yang cukup.
  2. Tersedianya tenaga kerja.
  3. Tersedianya sumber energi.
  4. Tersedianya modal yang cukup.
  5. Adanya pemerintahan yang stabil.
  6. Sistem pemasaran yang lancar.
  7. Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri.
  8. tersedianya infrastruktur yang menunjang kegiatan industri.
  9. Letak geografis yang strategis dan menguntungkan.
  10. Kerja sama dengan pihak atau negara lain.

Faktor Penghambat Kegiatan Industri

Faktor yang menjadi penghambat kelancaran kegiatan industri, antara lain sebagai berikut:
  1. Kekurangan modal kerja.
  2. Terbatasnya tenaga kerja yang terampil dan tenaga ahli.
  3. Pemasaran hasir industri yang kurang lancar.
  4. Kualitas barang yang dihasilkan rendah.
  5. Infrastruktur yang kurang memadai.
  6. Komponen bahan baku tertentu masih tergantung dari luar negeri (impor).
  7. Sikap mental masyarakat yang lebih menyukai produk luar negeri hanya karena gengsi atau status.
  8. Adanya iklim berusaha yang tidak sehat (monopoli).
Sumber pustaka: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.

Materi Lainnya:

Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Industri



Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Industri [image by csugii.blogspot.co.id],

Segala sesuatu mempunyai dampak positif dan negatifnya, tak terkecuali dengan pembangunan industri iu sendiri. Di Indonesia sedang dilakukan peningkatan pembangunan industri, hal ini karena menuntut perkembangan dunia yang dimana negara-negara maju di dunia sebagian besar perekonomiannya ditunjang oleh sektor industri.


Akan tetapi perlu juga untuk meminimalisir dari dampak negatif dari meningkatnya pembangunan industri yang tidak dapat dihindari oleh setiap negara. Apa saja dampak positif dan negatif dari pembangunan industri tersebut? Berikut ini kami berikan informasinya.

Dampak Positif Pembangunan Industri

Pembangunan industri banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa, diantaranya seperti berikut ini:
  1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat oleh hasil industri dalam negeri, sehingga pada barang-barang buatan luar negeri pemakaiannya menjadi berkurang.
  2. Industri turut meningkatkan pemasukan devisa bagi negara.
  3. Pembangunan industri berarti membutuhkan tenaga kerja yang akan mengurangi pengangguran.
  4. Meningkatkan pendapatan (income) masyarakat.
  5. Memungkinkan terbukanya usaha-usaha lain diluar bidang industri, misalnya jasa angkutan, perbankan, perumahan, dan lain sebagainya.
  6. Mendorong masyarakat berpikir lebih maju dan ekonomis.
  7. Menunda usia perkawinan (usia subur) generasi muda.

Dampak Negatif Pembangunan Industri

Pembangunan industri memang tidak selalu menguntungkan karena ada beberapa dampak negatif yang merugikan, yaitu sebagai berikut.
  1. Berkurangnya lahan pertanian yang subur, karena pembangunan industri memerlukan lahan yang cukup luas, baik untuk mendirikan industri itu sendiri maupun untuk prasarana lainnya, seperti perumahan, perkantoran, dan lains sebagainya.
  2. Industri dapat menimbulkan pencemaran, terutama berupa pencemaran udara, air, tanah, dan pencemaran suara. Limbah industri yang tidak melalui pengolahan lebih dahulu akan merugikan kesehatan dan mata pencaharian petani disekitarnya.
  3. Timbulnya gaya hidup yang lebih menyukai buatan luar negeri (impor) karena tuntutan gengsi semata.
  4. Terjadi arus urbanisasi yang meningkat di kota-kota.
  5. Timbulnya perilaku konsumerisme dalam masyarakat dan gaya hidup yang boros.
Sumber pustaka: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.

Materi Lainnya:

Istilah-Istilah yang Berhubungan Dengan Kegiatan Industri | simpleNEWS05



Istilah-Istilah yang Berhubungan Dengan Kegiatan Industri

Industri merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi dan barang jadi, itulah mengapa kegiatan industri ini juga biasa dikatakan sebagai kegiatan manufacture.


Dalam mendirikan sebuah industri perlu diperhatikan terlebih dahulu kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan kegiatan industri yang biasa kita dengar.

Istilah-istilah yang berhubungan dengan kegiatan industri tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Kegiatan ekonomi, adalah aktifitas manusia yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa.
  2. Bahan mentah, adalah semua bahan yang diperoleh dari sumber daya alam atau dari usaha manusia untuk dimanfaatkan lebih lanjut, misalnya, kapas, biji besi, kapur, dan kayu.
  3. Bahan baku, adalah bahan mentah yang diolah atau tidak diolah, dan dapat dimanfaatkan sebaai sarana produksi dalam industri. Misalnya, benang untuk industri tekstil dan lempengan aluminium untuk industri alat-alat rumah tangga dan industri kendaraan bermotor (otomotif).
  4. Barang setengah jadi, adalah bahan mentah atau bahan baku yang telah mengalami satu atau beberapa tahap proses industri dan dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi barang jadi.
  5. Barang jadi, adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun siap pakai sebagai alat produksi. Misalnya, pakaian hasil industri garmen (konveksi).
  6. Kegiatan rancang bangun, adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan pendirian industri atau pabrik secara keseluruhan atau bagian-bagiannya.
  7. Perekayasaan industri, adalah kegiatan industri yang berhubungan dengan perencanaan atau pembuatan mesin-mesin atau peralatan pabrik dan peralatan industri lainnya.
  8. Manufacture, adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
Sumber pustaka: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.

Materi Lainnya:

Istilah yang Berhubungan Dengan Kota



Istilah yang Berhubungan Dengan Kota [image by nasional.kompas.com],

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, Pasal 1, Kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan administrasi yang diatur dalam perundang-undangan, serta pemukiman yang telah memperlhatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.


Pengertian kota disetiap negara tidak sama. Oleh karena itu, penggunaan istilah yang berhubungan dengan kota pun berbeda pula. Hal ini menyulitkan para ahli untuk menyeragamkan istilah-istilah tersebut secara internasional. Misalnya penggunaan istilah "urban" di Swedia berbeda dengan di Italia atau di Australia.

Di Swedia yang disebut urban adalah kota dan kabupaten yang termasuk dalam administrasi "Urban". Di Afrika Selatan, semua masyarakat dikatakan urban apabila memenuhi persyaratan administrasi urban. Di Australia pengertian urban dibatasi dengan ibukota-ibukota suatu provinsi atau karesidenan dan kota-kota yang memiliki ciri-ciri khusus lain.

Menurut Prof. R. Bintarto, terdapat beberapa istilah yang berhubungan dengan pengertian kota, antara lain sebagai berikut:

  1. City, adalah pusat kota.
  2. Urban, adalah suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan modern atau dapat disebut dengan perkotaan.
  3. Suburban atau Faubourgh, adalah suatu area yang lokasinya dekat pusat kota atau inti kota dengan luas mencakup daerah penglaju atau commuter.
  4. Suburban fringe, adalah suatu daerah peralihan antara kota dan desa, lokasinya mengelilingi Suburban.
  5. Urban fringe, adalah suatu daerah batas luar kota yang mempunyai sifat-sifat mirip dengan kota kecuali inti kota.
  6. Rural urban fringe, adalah jalur daerah yang terletak antara daerah kota dengan desa, yang ditandai dengan penggunaan tanah campuran.
  7. Town, adalah suatu kota kabupaten.
Sumber referensi: Geografi : Untuk sekolah menengah umum kelas II/ Disusun Oleh Edi Setiawan, Gatot Harmanto; editor, Mamat Ruhimat, Ela Herawati. -- Bandung: Grafindo Media Pratama, 1999.

Materi Lainnya:

Macam-Macam Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan



Macam-Macam Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan

Pada postingan sebelumnya, kita telah membahas tentang macam-macam benda pemuas kebutuhan. Dimana benda pemuas kebutuhan dikelompokkan menjadi 3 golongan atau kelompok, yaitu Benda pemuas kebutuhan Menurut cara mendapatkannya, Benda pemuas kebutuhan menurut kegunaanya (utility), dan Benda pemuas kebutuhan menurut hubungannya dengan benda lain.


Kali ini kita akan membahas tentang kegunaan dari benda-benda pemuas kebutuhan tersebut.  Benda pemuas kebutuhan mempunyai beberapa kegunaan, kegunaan tersebut digolongkan kedalam empat macam yaitu Form utility (nilai guna bentuk), Place utility (nilai guna tempat), Time utility (nilai guna waktu), dan Ownership utility (nilai guna kepemilikan).

Berikut ini penjelasan dari keempat macam kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut.
1. Form utility (nilai guna bentuk)

Gulungan kain jika dijadikan sebuah baju akan memiliki nilai jual atau nilai guna yang lebih tinggi, begitu juga sebatang kayu akan memiliki nilai jual atau nilai guna yang lebih tinggi jika diubah bentuknya menjadi kursi.

Contoh tersebut menunjukkan bahwa yang dimaksudkan dengan form utility (nilai guna bentuk) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan bentuk. Dengan adanya perbedaan nilai guna tersebut akan berpengaruh pula pada manfaat dan harga barang.

Baju akan memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan gulungan kain, begitu juga kursi tentu memiliki manfaat dan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kayu yang berupa gelondongan.

Karena itulah banyak sekali perusahaan garmen yang memproduksi pakaian dan perusahaan mebel yang memproduksi perabot rumah tangga. Kedua perusahaan itu merupakan contoh perusahaan yang menambah nilai guna suatu barang dengan cara mengubah bentuk barang tersebut.

2. Place utility (nilai guna tempat)

Batu kapur yang ada di pegunungan kapur dengan batu kapur yang ada di toko material memiliki bentuk yang sama tetapi tentu saja batu yang ada di toko memiliki nilai guna yang lebih tinggi, karena dijadikan sebagai bahan bangunan.

Begitu juga air di daerah yang kekurangan air akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi dibandingkan dengan air yang ada di daerah yang banyak tersedia air. Contoh tersebut menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan place utility (nilai guna tempat) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan tempat.

Perusahaan jasa angkutan adalah contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, yakni memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga mampu meningkatkan nilai guna barang yang dipindahkan tersebut.

3. Time utility (nilai guna waktu)

Payung akan lebih bermanfaat jika dipakai waktu hujan atau pada saat hari panas. Begitu juga obat di saat sehat tentu kurang memiliki nilai guna dibandingkan dengan obat di saat sakit. Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa, barang yang bentuknya sama memiliki nilai guna yang berbeda karena adanya perbedaan waktu.

Jadi, yang dimaksudkan dengan time utility (nilai guna waktu) adalah perbedaan nilai guna suatu barang akibat adanya perbedaan waktu atau dipakai pada waktu yang tepat. Perusahaan yang biasanya bergerak di bidang ini adalah Rumah Sakit, pergudangan, apotik, dan sebagainya.

4. Ownership utility (nilai guna kepemilikan)

Bisa jadi pakaian yang dipakai seorang artis ternama memiliki kualitas bahan dan harga yang sama dengan pakaian yang kita miliki, namun karena pernah dipakai atau dimiliki oleh artis jika dilelang akan memiliki nilai jual yang tinggi.

Para penggemarnya akan berlomba untuk mendapatkan benda dari sang idolanya meskipun dengan membeli dengan harga tinggi. Bagi penggemarnya pakaian tersebut memiliki nilai guna yang tinggi yakni sebagai kebanggaan dan kenang-kenangan, juga agar merasa dekat dengan artis pujaannya.

Ini tentu akan berbeda dengan pakaian milik kita. Begitu juga barang yang tersedia di toko akan memiliki nilai guna yang lebih tinggi jika dimiliki oleh orang yang membutuhkan barang tersebut. Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa barang yang bentuknya sama memiliki nilai guna yang berbeda karena adanya perbedaan kepemilikan.

Jadi ownership utility (nilai guna kepemilikan) adalah perbedaan nilai guna suatu barang yang diakibatkan oleh adanya perbedaan kepemilikan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah warung, pertokoan, dan sebagainya.

Sumber: Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Benda Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya (Utility)



Benda Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya (Utility) [image by www.nomifrod.com],

Selain benda ekonomi dan benda bebas, benda lainnya yang termasuk kedalam benda pemuas kebutuhan ialah benda konsumsi dan benda produksi. Sebenarnya benda konsumsi dan produksi merupakan termasuk kedalam benda ekonomi karena kedua benda ini didapatkan dengan melakukan pengorbanan, biasanya dalam bentuk uang.


Kedua benda ini tergolong sebagai benda pemuas kebutuhan menurut kegunaannya (Utility), karena benda konsumsi dan benda produksi mempunyai kesamaan yaitu sama-sama digunakan untuk memenuhi kebutuhan, akan tetapi ada yang membedakan kedua benda tersebut. Apa yang membedakannya? Berikut ini penjelasan dari benda konsumsi dan benda produksi.

1. Benda konsumsi

Benda konsumsi yaitu benda yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik itu yang tahan lama maupun yang tidak tahan lama. Adapun contoh benda konsumsi yang tahan lama yaitu pakaian, rumah, mobil, tanah, dan lainnya.

Sedangkan yang termasuk ke dalam benda konsumsi yang tidak tahan lama ialah makanan dan minuman. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai, bisa dibilang juga bahwa benda konsumsi merupakan hasil dari benda produksi.

2. Benda produksi

Benda produksi adalah barang yang secara tidak langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia karena harus mengalami beberapa proses produksi, misalnya, benang menjadi kain. Dari penjelasan singkat diatas, dapat kita ketahui bahwa walaupun sama-sama merupakan benda pemuas kebutuhan akan tetapi kedua benda tersebut berbeda menurut kegunaannya.

Benda konsumsi merupakan benda yang dapat langsung digunakan atau siap pakai, sedangkan benda produksi merupakan benda yang melalui proses sebelum digunakan sebagai pemuas kebutuhan.

Sumber:
  • Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
  • Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial / penulis, Bambang Widjayanto, Aristanti Widyaningsih, Heraeni Tanuatmodjo ; editor, Hufron Sofiyanto, Edi Sumadi Sadikin. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Penawaran dan Macam-Macam Penawaran



Pengertian Penawaran dan Macam-Macam Penawaran [image by www.kaskus.co.id],
Pengertian Penawaran dan Macam-Macam Penawaran ~ Pasti diantara teman-teman pernah melihat seorang pembeli menawar harga sebuah barang yang akan dibelinya, atau kah teman-teman sendiri yang melakukan penawaran tersebut. Penawaran biasanya terjadi pada saat melakukan jual beli dan selalunya yang melakukan penawaran tersebut ialah konsumen. Dalam uraian kali ini akan dibahas mengenai pengertian penawaran serta apa saja macam-macam dari penawaran tersebut.

Dengan memahami konsep permintaan maka kita tidak akan kesulitan untuk memahami konsep penawaran, karena pembahasan konsep penawaran pada dasarnya hanya kebalikan dari konsep permintaan. Kalau permintaan merupakan kegiatan ekonomi yang dilihat dari sudut konsumennya, maka penawaran dilihat dari sudut produsen atau penjualnya.

Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus.

Adapun penawaran dapat dibedakan dari jumlah penjualnya, macam-macam penawaran berdasarkan jumlah penjualnya dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Penawaran Individual/Pribadi
  • Penawaran individual adalah penawaran yang datang dari penjual/produsen perseorangan/individu.
  • Penawaran Pasar
  • Penawaran Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (sematamata merupakan gabungan) dari penjual-penjual individual/pribadi yang ada di pasar tersebut.
Sumber pustaka : Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Contoh Pasar Persaingan Sempurna | simpleNEWS05



Contoh Pasar Persaingan Sempurna [image by www.cirebonpos.com],

Terdapat beberapa bentuk pasar yang dikenal dalam dunia ekonomi, salah satunya ialah pasar persaingan sempurna. Dalam postingan ini kami akan memberikan informasi kepada teman-teman mengenai contoh pasar persaingan sempurna, sebelum itu kita akan membahas seputar pasar persaingan sempurna.


Pasar Persaingan Sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak sehingga tidak ada satupun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi harga. Pada pasar persiangan sempurna produsen hanya sebagai pengambil atau penganut harga (price taker).

Penjual tidak bisa mempengaruhi harga secara individual karena kuantitas yang ditawarkan oleh penjual secara individual terlalu kecil dibanding pasar secara keseluruhan. Dalam pasar seperti ini, harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen.

Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Contoh kongkrit bentuk pasar yang paling mendekati pasar persaingan sempurna adalah pasar barang-barang atau komoditi makanan pokok, seperti pasar beras.

Dalam pasar beras dapat dijelaskan hubungan antara penjual/produsen dengan pembeli/konsumen dapat dikatakan mendekati ciri-ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut :

  1. Dalam pasar komoditi beras jumlah penjual dan pembeli sangat banyak.
  2. Penjual dan pembeli secara perorangan tidak akan mampu mempengaruhi harga.
  3. Komoditi beras dapat dikatakan komoditi yang relatif homogen, kalaupun ada perbedaan rasa atau mutu akan berakibat adanya perbedaan harga.
  4. Harga yang terbentuk pada pasar beras adalah hasil kekuatan tarik menarik antara penawaran beras dan permintaan beras. Walaupun kenyataan di Indonesia masih ada campur tangan pemerintah dalam stabilisasi harga beras yaitu melalui peran Bulog (Badan Urusan Logistik) namun peran Bulog inipun sudah semakin kecil. Adanya campur tangan pemerintah dalam pengendalian harga komoditas pertanian seperti beras sebenarnya menjadikan pasar beras kurang tepat kalau disebut persaingan sempurna, lebih tepatnya hanya mendekati pasar persaingan sempurna.
Sumber: Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Pasar Barang/Komoditi Berjangka serta Manfaatnya



Pengertian Pasar Barang/Komoditi Berjangka serta Manfaatnya [image by www.fiscuswannabe.web.id],

Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual atau beli barang/komoditi tertentu. Dalam pasar komoditi, barang yang diperjual-belikan adalah barang/komoditi yang laku dijual di pasar dunia/internasional, misalnya kopi, kedelai, kakao, gula, jagung, tembakau, karet, CPO (crude palm oil), emas, perak, tembaga, dan lainnya.


Pasar barang/komuditi berjangka merupakan salah satu daru dua macam pasar barang, pasar barang ini menggunakan surat perjanjian kontrak dalam kegiatan jual belinya. Secara lengkap, pasar komuditi berjangka merupakan suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili barang yang disimpan di gudang.

Pada pasar ini setelah terjadi transaksi tidak segera diikuti dengan penyerahan barang. Biasanya penyerahan barang dilakukan kemudian atau beberapa waktu bahkan beberapa bulan kemudian sesuai dengan perjanjian. Pada pasar komoditi berjangka motif utama transaksi seringkali hanya spekulatif bukan merupakan transaksi jual beli secara murni.

Pada transaksi dengan motif sepekulasi yang lebih dominan, maka transaksi tidak diakhiri dengan penyerahan barang, karena tujuannya bukan menyelesaikan persetujuan dagang dengan serah terima barang, melainkan pembayaran dan penerimaan dari adanya perbedaan harga.

Di Indonesia perdagangan berjangka di atur dalam undang-undang UU No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, perdagangan berjangka adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual belikomoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan Kontrak Berjangka dan Opsi atas Kontrak Berjangka.

Setidaknya ada dua manfaat utama dari penyelenggaraan perdagangan berjangka komoditi. Yaitu sebagai sarana pengelolaan resiko (risk management) melalui kegiatan lindung-nilai atau kegiatan mencoba mengurangi resiko perubahan harga/nilai untuk waktu yang akan datang dengan melakukan transaksi sekarang ini penyerahan dan pembayaran kemudian (hedging), dan sarana pembentukan harga (price discovery).

Sumber pustaka: Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Pasar/Bursa Tenaga Kerja dan Macam-Macam Tenaga Kerja | simpleNEWS05



Pengertian Pasar/Bursa Tenaga Kerja dan Macam-Macam Tenaga Kerja [image by www.merdeka.com],

Pengangguran merupakan salah satu hal yang menjadi permasalahn disetiap negara, termasuk di Indonesia. Setiap tahun angka pencari kerja meningkat, sementara lapangan pekerjaan yang disediakan oleh negara dan swasta tidak mampu menampung para pencari kerja.


Para pencari kerja yang ingin mencari sebuah pekerjaan dengan membaca koran, atau dengan mendatangi langsung kantor perusahaan yang akan dilamar. Salah satu tempat yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan ialah di pasar tenaga kerja, pasti teman-teman masih belum mengetahui tentang pasar tenaga kerja ini.

Pasar/bursa tenaga kerja adalah suatu pasar yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan (penawaran tenaga kerja) dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja (permintaan/pembeli tenaga kerja). Penawaran tenaga kerja datang dari rumah tangga konsumen, sedangkan permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga perusahaan atau produsen dan terjadinya transaksi di bursa tenaga kerja.

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan juga akan mencari tenaga kerja yang mempunyai kualitas bagus sesuai dengan bidang profesinya, biasanya upah atau gaji yang akan diberikan akan disesuaikan dengan kualitasnya atau sesuai dengan bisang profesinya.

Jika dilihat dari segi kualitasnya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan latihan maupun pendidikan yang khusus. Contoh tenaga bongkar muat, tenaga kebersihan/cleaning service, pramuwisma dan lainnya.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan sekedarnya sesuai dengan bidangnya dan ditambah latihan-latihan sehingga terampil. Contoh tenaga tukang masak, montir, pengemudi dan lainnya.
  3. Tenaga kerja terdidik dan terlatih (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan yang cukup dalam bidangnya ditambah pengalaman lapangan di bidangnya. Contoh profesi dokter, akuntan, guru, pengacara, apotheker, arsitek dan lainnya.

Dengan adanya pasar tenaga kerja ini sangat mempermudah para pencari kerja yang ingin mendapatkan kerja sesuai dengan keinginan atau bidangnya. Para pencari kerja tidak akan susah lagi untuk berkeliling kota membawa membawa lamarannya di perusahaan-perusahaan, sebab di pasar tenaga kerja ini perusahaan yang ingin mencari tenaga kerja ada.

Adapun manfaat lainnya dari adanya pasar/bursa kerja ialah:
  1. Manfaat untuk pemerintah, akan mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang tersalurkan.
  2. Manfaat untuk perusahaan/lembaga-lembaga lain, lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.
  3. Manfaat bagi pencari kerja dengan adanya bursa menjadi lebih mudah bisa memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang diinginkan.
Sumber : Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengelompokan Produksi Berdasarkan Bidang Garapannya



Pengelompokan Produksi Berdasarkan Bidang Garapannya [image by www.ambyaberbagi.com],

Apa yang terpikirkan oleh teman-teman jika menemukan kata produksi? pasti yang pertama kali terpikir ialah produksi itu merupakan kegiatan dalam membuat suatu barang atau merubah suatu barang menjadi barang lainnya. Akan tetapi, jika kita melihat secara luas ternyata produksi ini mencangkup segala hal, bukan cuma barang saja, akan tetapi termasuk juga jasa.


Produksi dapat diartikan sebagai segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Dengan demikian, produksi meliputi semua perbuatan atau kegiatan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku-buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan.

Karena produksi itu mencangkup barang dan jasa, maka produksi dapat dibedakan menurut bidang garapannya. Berikut ini pengelompokkan produksi berdasarkan bidang garapannya, yaitu:

1. Produksi Ekstraktif

Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan ekstraktif, yaitu dengan cara mengambil kekayaan alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengubah sifat maupun bentuk barangnya. Contohnya, adalah perusahaan penambangan dan perusahaan penangkapan ikan di laut.

2. Produksi Agraris

Kegiatan produksi yang dilakukan pada perusahaan agraris, yaitu dengan cara mengolah sumber daya alam terlebih dahulu sehingga menghasilkan barang baru. Misalnya, mengolah tanah pertanian, membuat perkebunan kelapa sawit, dan pemeliharaan ikan bandeng. Dengan demikian, pengertian agraris tidak hanya mencakup pertanian saja, tetapi juga peternakan.

3. Produksi Industri

Kegiatan yang dilakukan pada perusahaan industri berhubungan dengan usaha dan kegiatan manusia mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan ini pada dasarnya adalah usaha untuk mempertinggi kegunaan dan nilai barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, industri penggergajian kayu, industri sepeda motor, industri mobil, industri pesawat terbang, industri pakan ayam, dan industri obat-obatan.

4. Produksi Perdagangan

Kegiatan yang dilakukan perdagangan berhubungan dengan penyaluran hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, perusahaan ini melakukan kegiatan jual beli barang sehingga terjadi perpindahan hak milik dari barang tersebut.

Penyaluran barang dari produsen ke konsumen dapat melalui beberapa cara, yaitu sebagai berikut.
  • Secara langsung dari produsen ke konsumen. Contohnya penjual bakso menjual bakso langsung ke konsumen.
  • Secara semi-langsung, yaitu melalui perantara. Contoh produsen menjual ke pedagang eceran, misalnya, warung, toko, supermarket. Kemudian, pedagang eceran menjualnya ke konsumen.
  • Secara tidak langsung, yaitu melalui beberapa perantara. Contoh dari produsen ke grosir. Kemudian, ke pedagang eceran baru ke konsumen.
5. Produksi Jasa
Walaupun produksi jasa tidak berwujud konkret, tetapi manfaatnya dapat dirasakan. Adapun jenis-jenis dari perusahaan jasa, yaitu:
  • jasa bisnis, seperti bank, konsultan, dan lembaga keuangan lainnya;
  • jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha perawatan dan perbaikan;
  • jasa infrastuktur, seperti jasa komunikasi dan transportasi;
  • jasa sosial atau personal, seperti restoran dan kesehatan;
  • administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan.
Sumber pustaka : Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial / penulis, Bambang Widjayanto, Aristanti Widyaningsih, Heraeni Tanuatmodjo ; editor, Hufron Sofiyanto, Edi Sumadi Sadikin. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Faktor yang Menentukan Besaran APBD | simpleNEWS05



Faktor yang Menentukan Besaran APBD [Image by www.riauonline.co.id],
Faktor yang Menentukan Besaran APBD ~ Pasti teman-teman sudah mengetahui istilah APBD yang merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa APBD ini ialah  rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan keuangan daerah, maka dari itu setiap daerah mempunyai besaran APBD yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan kemampuan daerah tersebut. Pada tahun 2016 provinsi yang mempunyai APBD tertinggi atau terbesar ialah Sumut, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Selatan.

Mungkin teman-teman ada yang bertanya-tanya, apa saja sih yang menjadi acuan untuk menentukan besarnya APBD di tiap daerah? nah, untuk itu saya akan berikan jawabannya. Berikut ini beberapa faktor yang menjadi penentu besaran APBD disuatu daerah.

1. Pertumbuhan Penduduk


Dalam hal-hal tertentu, besarnya penduduk dapat memengaruhi tingkat pendapatan pemerintah. Sebab, jika jumlah penduduk meningkat, maka objek pajak yang dapat ditarik juga meningkat.

2. Sumber Pendapatan Baru
Sumber Pendapatan Baru adalah adanya tambahan usaha bisnis dari masyarakat. Dengan adanya penambahan investasi yang dilakukan oleh masyarakat, akan dapat meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi oleh pemerintah.

3. Kondisi Awal Suatu Daerah
Kondisi awal suatu daerah sangat menentukan potensi sumber penerimaan daerah. Kondisi awal ini mencakup:
  • Struktur sosial, politik, dan institusional serta berbagai kelompok masyarakat;
  • Komposisi industri yang ada di daerah tersebut;
  • Tingkat ketimpangan dalam distribusi pendapatan; dan
  • Kemampuan administratif, kejujuran, dan integritas dari instansi perpajakan pemerintah.
4. Ekstensifikasi dan Intensifikasi Penerimaan
Usaha memperluas cakupan penerimaan daerah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Menambah objek dan subjek pajak atau retribusi.
  • Mengurangi tunggakan (wajib pajak).
  • Meningkatkan penetapan besarnya pajak dan retribusi bagi wajib pajak.
5. Kenaikan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Riil
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi kemampuan seseorang untuk membayar (ability to pay) berbagai pungutan-pungutan yang ditetapkan oleh pemerintah.

6. Inflasi
Berpengaruh terhadap nilai penerimaan pendapatan pajak atau retribusi yang penetapannya didasarkan pada omset penjualan, misalnya pajak hotel dan pajak restoran. Jika inflasi maka harga-harga naik sehingga nilai volume penjualan naik, dan dampaknya adalah naiknya pendapatan daerah melalui pajak.

7. Penyesuaian Tarif
Kegagalan dalam penyesuaian tarif terhadap laju inflasi akan menghambat peningkatan penerimaan daerah. Mengapa? Karena tarif yang terlalu rendah akan membuat penerimaan asli daerah menjadi tidak optimal. Sedangkan jika terlalu tinggi akan membuat investor enggan masuk ke daerah tersebut atau masyarakat akan enggan menggunakan fasilitas umum.

8. Pembangunan Baru


Peningkatan pendapatan juga dapat dilakukan dengan pembangunan-pembangunan fasilitas-fasilitas umum yang baru, misalnya pembangunan pasar, pembangunan terminal, perluasan bandar udara/pelabuhan, pembangunan jasa pengumpulan sampah, pembangunan tempat rekreasi baru dan penerimaan lainnya yang bersumber dari adanya fasilitas baru.

Sumber pustaka : Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI / penulis,Mimin Nur Aisyah, Hartatik Fitria R ; editor, Wahyu Muhammadi.-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Bekerja | simpleNEWS05



Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Bekerja [image by rendhart.blogspot.com],

Disemua negara mempunyai masalah tentang pengangguran, pengangguran disebabkan oleh tidak tersedianya lapangan kerja untuk para pencari kerja sehingga menjadi pengangguran. Menurut pengertiannya, pengangguran ialah orang yang bekerja kurang dari satu jam dalam satu minggu dan orang yang mencari pekerjaan.


Selain itu dikenal juga kategori setengah pengangguran dimana pengangguran ini merupakan seseorang yang bekerja tidak penuh dan tidak optimal dilihat dari sisi jam kerja dan produktivitas kerjanya. Pa da umumnya terdapat beberapa jenis pengangguran yang dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, salah satunya ialah jenis pengangguran menurut lama waktu bekerja.

Jenis pengangguran ini terdiri dari Pengangguran terselubung (Disguised unemployment), Pengangguran terbuka (Open unemployment), dan Setengah menganggur (Under unemployment). Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis pengangguran tersebut menurut lama waktu bekerja.

1. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya:
  • orang kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah;
  • baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja;
  • karena terpaksa maka seorang sarjana hukum harus bekerja sebagai nelayan meskipun sebenarnya tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya.
2. Pengangguran terbuka (Open unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain dikarenakan oleh:
  • tidak tersedianya lapangan kerja;
  • lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya;
  • tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang malas.
3. Setengah menganggur (Under unemployment)

Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah pengangguran kentara (visible underemployment) yakni mereka yang bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang sempit biasanya bekerja kurang dari 35 jam/minggu dan setengah pengangguran tidak kentara (invisible underemployment) atau pengangguran terselubung (disguised unemployment) yaitu mereka yang produktivitas kerja rendah dan pendapatannya rendah.

Sumber pustaka : Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI / penulis,Mimin Nur Aisyah, Hartatik Fitria R; editor, Wahyu Muhammadi.-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Beberapa Sistem Pemberian Upah di Indonesia dan Kebijakan Upah Minimum



Beberapa Sistem Pemberian Upah di Indonesia dan Kebijakan Upah Minimum [image by www.budhii.web.id],

Disetiap negera sistem pemberian upah berbeda antara negara satu dan negara lainnya, salah satu yang membedakannya ialah sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara tersebut. Di Indonesia, dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu upah menurut waktu, upah prestasi, upah indeks, upah skala, upah premi, dan Upah co-partnership.

Berikut ini penjelasan dari beberapa sistem pemberian upah tersebut.
  1. Upah menurut waktu, Upah menurut waktu adalah besarnya upah yang didasarkan pada lama bekerja seseorang, seperti upah harian, upah mingguan, dan upah bulanan.
  2. Upah prestasi, Upah menurut prestasi adalah besarnya upah yang didasarkan pada hasil-hasil prestasi kerja karyawan yakni jumlah barang yang dihasilkan atau barang yang berhasil dijual oleh seseorang.
  3. Upah indeks, Upah berdasarkan perubahan-perubahan harga barang kebutuhan sehari-hari.
  4. Upah skala, Upah berdasarkan perubahan hasil produksi. Jika hasil produksi meningkat, upah yang diberikan kepada karyawan bertambah.
  5. Upah premi, Upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir tahun.
  6. Upah co-partnership, Di samping menerima upah, pekerja juga diberikan pemilikan saham sehingga karyawan berhak menerima pembagian keuntungan/dividen perusahaan. Upah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Sistem pengupahan di Indonesia tersebut pada umumnya didasarkan pada tiga fungsi upahya itu fungsi sosial: mampu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya; mencerminkan pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang; dan memuat pemberian insentif yang mendorong peningkatan produktivitas kerja dan pendapatan nasional.

Selain beberapa sistem pemberian upah tersebut yang terdapat di Indonesia, terdapat pula kebijakan upah minimum yang diberlakukan dan dapat mempengaruhi besaran upah yang ada pada beberapa daerah di Indonesia.

Kebijakan pemberian upah minimum di Indonesia bertujuan untuk melindungi kepentingan pekerja, atau untuk melindungi pekerja dari eksploitasi para pengusaha, pemerintah menerapkan kebijakan upah yang disebut upah minimum.

Upah minimum adalah upah standar (baku) yang diterima agar mereka dapat mempertahankan kesejahteraan dan hidup layak sehingga tidak hidup di bawah garis kemiskinan. Penentuan upah minimum didasarkan atas dua hal yaitu Kebutuhan Fisik Minimum (KFM) dan Kebutuhan Hidup Minimum (KHM).

Kebutuhan fisik minimum ditentukan atas dasar kebutuhan fisik minimum bagi pekerja lajang (standar hidup 2600 kalori per hari). Sedangkan sejak tahun 1995, upah minimum ditentukan atas dasar kebutuhan hidup minimum (KHM) bagi pekerja lajang.

Kebutuhan Hidup Minimum didasarkan atas indeks harga konsumen, kemampuan kelangsungan perusahaan, tingkat upah yang berlaku, keadaan pasar kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan per kapita. Berdasarkan hal tersebut, maka upah minimum akan berbeda di setiap daerah.

Sumber pustaka : Ekonomi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XI / penulis,Mimin Nur Aisyah, Hartatik Fitria R; editor, Wahyu Muhammadi.-- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Gerak Epirogenesis dan Gerak Orogenesis | simpleNEWS05



penjelasan proses dari orogenesis dan epirogenesis
Penjelasan proses dari orogenesis dan epirogenesis

Pembentukan muka bumi terjadi karena dua hal, salah satunya ialah karena adanya tenaga endogen, tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi membentuk relief yang sifatnya membangun. Yang termasuk ke dalam tenaga membangun ialah Gempa Bumi (Seisme), Vulkanisme, Gerak Tektonik (Tektogenesis).


Gerak epirogenesis dan gerak orogenesis termasuk kedalam gerak tektonik (tektogenesis), gerak tektonik atau disebut juga tektogenesis adalah gerak lapisan kulit bumi, baik secara mendatar ataupun vertikal akibat adanya pengaruh dari gerakan dan sirkulasi magma dalam dapur magma secara terus-menerus.

Gerak Epirogenesis

Gerak Epirogenesis adalah gerak atau pergeseran lapisan kulit dengan arah vertikal baik ke atas maupun ke bawah dengan gerakan yang relatif lambat, berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi daerah yang luas. Berdasarkan arah geraknya, gerak epirogenesis dibagi dalam 2 macam, yaitu:

  1. Epirogenesis Positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga permukaan laut kelihatan naik.
  2. Epirogenetik Negatif, yaitu gerak naiknya daratan.

Gerak Orogenesis

Gerak Orogenesis adalah gerak atau pergeseran kulit bumi dengan arah mendatar baik berupa tekanan maupun tarikan yang relatif lebih cepat dan meliputi daerah yang sempit. Tekanan vertikal dan horizontal serta tarikan pada kulit bumi menyebabkan terjadinya dislokasi atau berpindah-pindahnya lapisan kulit bumi yang membentuk:

  1. Pegunungan lipatan, seperti: pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, pegunungan Kendeng dan Rembang di Jawa Timur.
  2. Pegunungan patahan seperti Patahan Semangko di Bukit Barisan dan Patahan Lembang di Bandung.
  3. Depresi kontinental (tanah turun/anjlokan), yaitu turunnya permukaan bumi menjadi lebih rendah dari daerah sekitarnya.

Gerakan-gerakan kerak bumi tadi dalam prosesnya menghasilkan bentuk-bentuk baru yang khas berstruktur diastropik yang disebut gejala diastropisme yang meliputi pelengkungan, pelipatan, retakan dan patahan.



Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dari gerak epirogenesis dan gerak orogenesis yang kami kutip dari sumber yang tercantum, semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai proses pembentukan permukaan bumi.

Sumber pustaka : IPS Untuk SMP dan MTS kelas VII/ Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Pengertian Landas Benua, Lereng Benua, Dataran Abisal, dan Dasar Laut Paling Dalam | simpleNEWS05



Pengertian Landas Benua, Lereng Benua, Dataran Abisal, dan Dasar Laut Paling Dalam [Image by anoxa.heck.in],

Selain relief daratan permukaan bumi juga mempunyai relief dasar lautan, relief lautan hampir sama dengan relief daratan. Dilautan juga terdapat gunung, daratan, lereng, bahkan terdapat jurang yang dinamakan palung laut.


Bentuk dari relief dasar lautan diantaranya landas atau paparan benua (continental shelf), lereng benua atau kaki benua atau tepi benua (continental slope), dataran laut dalam atau dataran abisal (deep sea plain or abbysal plain), dan dasar laut sangat dalam (the deeps).

Landas/Paparan benua (continental shelf) yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.

Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope) yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m. Contohnya Laut Cina Selatan.

Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain) merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m. Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah.

Dasar laut sangat dalam (the deeps) yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan lubuk laut. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk huruf V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar laut yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan Sulawesi.

Itulah penjelasan singkat mengenai relief dasar laut yang berupa andas atau paparan benua (continental shelf), lereng benua atau kaki benua atau tepi benua (continental slope), dataran laut dalam atau dataran abisal (deep sea plain or abbysal plain), dan dasar laut sangat dalam (the deeps). Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita mengenai bentuk yang ada pada dasar laut.





Sumber pustaka : IPS Untuk SMP dan MTS kelas VII/ Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Pengertian Dataran, Bukit atau Perbukitan, Gunung, dan Pegunungan | simpleNEWS05



Pengertian Dataran, Bukit atau Perbukitan, Gunung, dan Pegunungan [image by monicainun.wordpress.com],

Permukaan bumi mempunyai bentuk yang bermacam-macam, maka dari itu tidak semua permukaan bumi datar atau rata, dibeberapa bagian bumi bergelombang, ada juga yang tinggi dan beberapa lagi rendah. Bentuk permukaan bumi yang demikian disebut dengan relief permukaan bumi.


Bentuk relief permukaan bumi tidak tetap, tetapi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan relief permukaan bumi terjadi karena adanya tenaga geologi, yaitu tenaga pembentuk muka bumi dari dalam (endogen) dan tenaga pembentuk dari luar (eksogen).

Daratan di permukaan bumi memiliki berbagai macam bentuk di antaranya dataran, bukit atau perbukitan, gunung, dan pegunungan. Dataran adalah suatu wilayah yang relatif landai mendekati rata. Wilayah dataran dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu berikut ini.

  1. Dataran pantai, yaitu dataran yang letaknya dekat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan air laut, dan masih mengalami pengaruh laut secara langsung. Contoh Pantai Kuta Bali.
  2. Dataran rendah, yaitu dataran yang tingginya sekitar 200 – 300 meter di atas permukaan laut. Contoh daratan rendah Cianjur di Jawa Barat.
  3. Dataran tinggi (plato), yaitu wilayah dataran yang terdapat di daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat.

Bukit atau perbukitan adalah wilayah di permukaan bumi yang berketinggian antara 200 – 500 meter di atas permukaan laut dan disertai beberapa bagian yang merupakan lembah. Sementara itu Gunung yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dan memiliki puncak, lereng serta kaki gunung.

Pegunungan adalah kumpulan atau gugusan beberapa gunung. Pegunungan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu berikut ini.
  1. Pegunungan rendah, memiliki ketinggian antara 500 –1.500 meter di atas permukaan laut.
  2. Pegunungan tinggi, memiliki ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.
Itulah penjelasan singkat mengenai relief daratan bumi yang berupa dataran, bukit atau perbukitan, gunung, dan pegunungan yang kami kutip dari sumber yang tertera diatas. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat pula menambah pengetahuan kita mengenai bentuk daratan bumi yang kita huni saat ini.


Like, Share, dan Subscribe yah teman. :)


Sumber pustaka : IPS Untuk SMP dan MTS kelas VII/ Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Pengertian Nglaju (Komuter) Penduduk



Pengertian Nglaju (Komuter) Penduduk [image by ml.scribd.com],

Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu tempat atau wilayah satu ketempat atau wilayah yang lainnya, migrasi dapat dibedakan menjadi dua pola yaitu pola migrasi permanen dan pola migrasi nonpermanen. Nglaju atau komuter penduduk termasuk kedalam pola migrasi non permanen karena perpindahannya hanya dilakukan dalam satu hari.


Nglaju (bahasa Jawa) adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat asal pada hari yang sama. Oleh karena itu, nglaju disebut juga migrasi penduduk harian.Tujuan penduduk melakukan nglaju, antara lain untuk bekerja, sekolah, dan berdagang.

Alasan penduduk melakukan nglaju seperti banyak terjadi di kota-kota besar karena biaya hidup di kota mahal sehingga penduduk tinggal di luar kota dan untuk membangun rumah di kota sangat mahal, sedangkan di luar kota lebih murah. Oleh karena itu, setiap hari penduduk bergerak ke pusat kota pada pagi hari dan sore hari bergerak kembali ke luar pusat kota.

Sumber pustaka : IPS Untuk SMP/MTs kelas VIII/ Rogers Pakpahan, Losina Purnastuti, Aman, Ignatius Kingkin T. ; editor, Arna Asna Annisa, Ika Setyarini, Indah Mayasari P., Nur Fidiyati.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Fungsi Jaringan Floem (Pembuluh Tapis) Pada Tanaman | simpleNEWS05



Fungsi Jaringan Floem (Pembuluh Tapis) Pada Tanaman (pembuluh tapis) [image by www.ebiologi.com],
Selain Xilem (Pembuluh Kayu), jaringan pengangkut pada tanaman yang satunya lagi ialah jaringan Floem (Pembuluh Tapis), kedua jaringan ini berada pada sistem transportasi pada tanaman. Jaringan Floem (Pembuluh Tapis) berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring, parenkim, dan serabut floem (sklereid).

Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan sel-sel yang berbentuk tabung, bagian ujungnya berlubanglubang. Tabung buluh tapis ini akan membentuk saluran yang saling berhubungan satu sama lain dari pangkal hingga ke ujung tumbuhan. Saluran-saluran pembuluh ini berdekatan dengan sel-sel pengiring.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Bentuk sel pengiring adalah silinder. Ukuran sel-selnya lebih besar dibandingkan dengan sel-sel penyusun buluh tapis. Sel-sel pengiring juga mengandung plasma yang pekat. Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya panjang dengan keadaan ujung-ujung saling berimpitan. Keadaan dinding selnya tebal dan berperan sebagai penguat jaringan floem.

Jaringan parenkim floem tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding primer yang memiliki lubang-lubang kecil bagian tersebut disebut noktah halaman. Sel-sel jaringan parenkim floem ini tempat menyimpan zat tepung, damar, dan kristalkristal pada tumbuhan.


Sumber pustaka : Biologi, untuk SMA dan MA Kelas XI/ disusun oleh Suaha Bakhtiar. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Materi Lainnya:

Fungsi Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu) Pada Tanaman | simpleNEWS05



Fungsi Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu) Pada Tanaman [image by www.ebiologi.com],
Jaringan Xilem merupakan satu dari dua jaringan pengangkut yang ada pada tanaman, Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun. Xilem ini terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut xilem, dan sel-sel jaringan parenkim xilem.

Trakea yang mempunyai nama lain elemen pembuluh, merupakan bagian dari xilem yang tersusun atas sel-sel dan berbentuk tabung yang paling berhubungan pada ujung-ujungnya. Di bagian dinding ujung sel trakea mengalami reduksi dan berubah menjadi lubang-lubang preforasi.
Baca juga informasi lainnya yang berhubungan dengan Lingkungan dibawah ini:
Berbeda dengan trakea, bentuk sel trakeid adalah lancip dan panjang dengan keadaan dinding sel yang berlubang-lubang. Lubang-lubang inilah yang kita kenal sebagai noktah. Keadaan dinding sel xilem tebal, penebalan ini disebabkan oleh kandungan zat lignin (zat kayu) yang membentuknya.

Pembentuk jaringan xilem yang lain adalah serabut xilem. Serabut xilem tersusun oleh sel-sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding sel serabut xilem tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan dengan noktah pada trakeid. Sel-sel jaringan parenkim pada xilem berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.


Sumber pustaka : Biologi, untuk SMA dan MA Kelas XI/ disusun oleh Suaha Bakhtiar. — Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.

Materi Lainnya:

Pengertian Sendi Pelana dan Sendi Putar



Sendi gerak atau diartosis dibedakan menjadi empat macam sendi, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, dan sendi putar. Pada postingan sebelumnya kita telah membahas tentang sendi engsel dan sendi peluru, pada postingan kali ini kita akan membahas tentang sendi pelana dan sendi putar. Tetapi terlebih dahulu kita akan melihat bagaimana proses terbentuknya sendi.


Proses terbentuknya sendi diawali dengan membengkaknya kartilago. Lalu kedua ujung kartilago itu diliputi jaringan ikat. Selanjutnya, kedua ujung kartilago itu membentuk sel-sel tulang dan keduanya diselubungi oleh selaput sendi yang disebut sinovial. Membran sinovial ini keadaannya liat dan dapat menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial.

Secara fungsional sendi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Sendi mati (sinartrosis), Sendi kaku (amfiartrosis), dan Sendi gerak ( diartrosis). Sendi gerak disebut juga diartosis. Sendi gerak adalah persendian yang memungkinkan dua tulang ebrgerak leluasa. Persendian ini ditopang oleh ligamen yang mengikat tulang agar dapat bergerak bebas.

Masing-masing ujung tulang yang saling bersambung dilapisi oleh tulang rawan.Contoh: hubungan antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, hubungan antara tulang jari-jari tangan dan kaki, hubungan antara tulang paha dengan tulang kering, dan lain-lain.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa, sendi gerak pada manusia terdiri dari empat macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, dan sendi putar. Nah, apa pengertian dari sendi pelana dan sendi putar? Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.

Sedangkan Sendi putar adalah hubungan antara tulang-tulang di mana yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Seperti pada hubungan tulang atlas dan tulang pemutar pada leher, sehingga kepala kita dapat berputar ke kiri dan ke kanan. Contoh: hubungan antara tulang hasta dengan pengumpil, sehingga dapat menggerakkan telapak tangan menelungkup atau menengadah.


Materi Lainnya: