Tujuan Fungsi dan Kedudukan Wawasan Nusantara



Tujuan Fungsi dan Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berasal dari kata “wawasan” dan “Nusantara”. Wawasan berasal dari kata “wawas” (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Sedangkan Nusantara berasal dari kata “nusa” dan “antara”. “Nusa” artinya pulau atau kesatuan kepulauan. “Antara” artinya menunjukkan letak antara dua unsur.


Adapun menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.” Jadi dapatlah kita simpulkan bahwa Wawasan Nusantara ini merupakan bagaimana cara pandang kita dalam melihat diri kita sebagai suatu bangsa serta lingkungannya yang beragam.

Wawasan Nusantara yang merupakan Geopolitik Indonesia mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan kepentingan. Pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

Itulah mengapa perlu juga untuk mengetahui mengenai tujuan, fungsi, serta kedudukan Wawasan Nusantara dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Berikut ini penjelasan singkat tentang tujuan, fungsi, dan kedudukan wawasan nusantara.

Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah.

Nasionalisme yang tinggi di segala bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara.

Sedangkan fungsi dari wawasan nusantara iyalah sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula.

Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

Itulah penjelasan singkat mengenai tujuan, fungsi dan kedudukan wawasan nusantara dalam penyelengaraan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sumber referensi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Materi Lainnya:

Macam-Macam Kebutuhan Sosial dan Psikologis



Macam-Macam Kebutuhan Sosial dan Psikologis

Kebutuhan (Needs) merupakan sesuatu yang harus dipenuhi, jika tidak dipenuhi aktivitas hidup manusia akan terganggu. Kebutuhan itu akan selalu ada selama manusia hidup. Selain itu, hal ini dikarenakan sifat manusia yang merasa tidak pernah puas, sehingga kebutuhannya tidak terbatas. Kebutuhan tersebut akan bertambah terus, baik macam, jumlah, dan mutunya.


Kebutuhan (Needs) dapat dibedakan menjadi berbagai golongan, dan dari golongan tersebut dibagi lagi menjadi bermacam-macam kebutuhan yang perlu untuk dipenuhi. Salah satunya ialah penggolongan atau macam-macam kebutuhan menurut Sosio-Budaya.

Kebutuhan sosio-budaya sangat erat kaitannya dengan faktor lingkungan dan tradisi masyarakat serta dengan sifat-sifat psikologis manusia. Oleh karena itu, kebutuhan dapat dirinci sebagai berikut.

1. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup bersama dalam masyarakat. Kedudukan tertentu dalam masyarakat mengharuskan orang mempunyai atau melaksanakan berbagai hal supaya dipandang layak. Misalnya, sepatu, pakaian dibas, kendaraan bermotor, sumbangan, dan lain-lain.

2. Kebutuhan Psikologis

Kebutuhan-kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat rohani manusia, misalnya kebutuhan akan rasa aman, rasa dihrgai atau diterima oleh sesama manusia, kebutuhan akan ketenteraman hati, dan kebebasan untuk mengatur hidupnya sendiri.


Materi Lainnya:

Pengertian Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia



Pengertian Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia

Sering kita mendengar tentang letak astronomis dan letak geografis pada suatu negara, setiap negara yang ada di dunia mempunyai letak astronomis dan letak geografis yang berbeda-beda. Bagaimana dengan Indonesia?


Indonesia mempunyai letak astronomis dan geografis yang sangat istimewa dibanding dengan negara lain di Dunia. Berikut ini akan diulas tentang pengertian letak astronomis dan geografis serta bagaimana letak astronomis dan geografis negara Indonesia.

Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Secara astronomis, Indonesia terletak antara 95O BT - 141O BT dan 6O LU - 11O LS. Dengan letak astronomis tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5O LU dan 23,5O LS.

Letak geografis adalah letak suatu negara di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Benua yang mengapit Indonesia adalah Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia.

Samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia. Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah. Batas-batas wilayah Indonesia dengan wilayah lainnya adalah seperti berikut.

  1. Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina dan Laut Cina Selatan.
  2. Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.
  3. Di sebelah barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
  4. Di sebelah timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

Itulah pengertian dari letak astronomis dan letak geografis, secara astronomis, negara Indonesia terletak antara 95O BT - 141O BT dan 6O LU - 11O LS. Sedangkan secara geografis indonesia terletak diantara benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Tinjauan Pustaka : Ilmu Pengetahuan Sosial, Untuk SMP/MTs Kelas VII/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

Materi Lainnya:

Pengertian Landas Kontinen dan Laut Pedalaman



Batas wilayah laut - mendalamiips.blogspot.co.id

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara terbentuk dari beberapa unsur, salah satu unsur tersebut ialah wilayah. Wilayah ini dibagi menjadi tiga yaitu wilayah darat,  wilayah udara dan wilayah laut/perairan. Wilayah laut merupakan salah satu wilayah terpenting dalam suatu negara, walaupun ada beberapa negara yang secara geografis tidak mempunyai wilayah laut seperti swis dan mongolia.


Indonensia merupakan salah satu negara yang wilayah lautnya mempunyai peranan penting dalam pemersatuan, sebab sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan sedangkan wilayah daratannya terdiri dari banyak pulau-pulau. Karena hal tersebutlah pihak Indonesia bekerja keras untuk mendapatkan haknya dalam pengelolaan sumber daya alam khususnya diwilayah laut.

Dalam konvensi hukum laut PBB yang ke-111 7 Oktober 1982, Indonesia telah berhasil memperjuangkan konsep negara kepulauan (Archipelago States) untuk dicantumkan dalam pasal-pasal khusus, yaitu Pasal 46 – 54 UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) tahun 1982. Dalam konvensi tersebut ditetapkan wilayah perairan Indonesia dan sekitarnya, setidaknya terdapat enam wilayah perairan yang menjadi hak Indonesia untuk dikelola.

Jika pada postingan terdahulu kita telah membahas empat wilayah perairan yaitu Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Landas Benua, Laut Teritorial, dan Zona Tambahan. Pada postingan kali ini kita akan membahas dua wilayah perairan lainnya, yaitu Landas Kontinen dan Laut Pedalaman, apa itu landas kontinen dan laut pedalaman? Berikut ini pengertiannya.

Landas kontinen (continental self) adalah daratan yang berada di bawah permukaan air, di luar lautan teritorial sedalam 200 meter atau lebih. Bagi negara pantai, landas kontinen dinyatakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah daratan sehingga negara itu mempunyai hak untuk menggali kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Sedangkan Laut pedalaman adalah lautan dan selat yang berada pada bagian garis dasar yang menghubungkan pulau-pulau dalam wilayah suatu negara. Dalam wilayah tersebut, negara yang bersangkutan dapat menentukan segala peraturan yang berlaku di wilayahnya, tanpa terikat hukum internasional.

Laut pedalaman hanya dimiliki oleh negara kepulauan, seperti Indonesia. Dengan adanya ketentuan batas wilayah lautan berdasarkan Traktat Montego Bay (Jamaika) 1982 itu, luas wilayah Indonesia yang sebelumnya kira-kira 2.027.087 km2 bertambah menjadi 5.193.252 km2.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian landas kontinen dan laut pedalaman, selain landas kontinen dan laut pedalaman, batas wilayah perairan suatu negara khususnya negara kepulauan terdapat pula zona ekonomi eksklusif (zee), landas benua, laut teritorial, dan zona tambahan. Semoga penjelasan singkat ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai wilayah periran.


Materi Lainnya:

Pengertian Laut Teritorial dan Zona Tambahan



Laut teritorial Indonesia - id.wikipedia.org

Wilayah perairan atau wilayah lautan merupakan salah satu unsur terpenting dari sebuah negara, walaupun ada beberapa negara yang tidak memiliki lautan akan tetapi wilayah perairan umumnya mempunyai banyak manfaat untuk negara tersebut. Belum lama ini negara China mengklaim kepemilikan sebagian besar wilayah laut china selatan dan banyak sekali ditentang oleh negara tetangga karena china ikut juga mengambil wilayah laut mereka.


Hal ini menunjukkan bahwa wilayah laut sangatlah penting selain wilayah daratan, selain sumber daya berupa ikan yang melimpah diwilayah perairan atau laut juga sering sekali didapat berupa sumber daya hasil bumi. Di Indonesia yang wilayahnya sebagaian besar merupakan wilayah lautan, sudah sejak jaman dahulu memanfaatkan sumber daya yang ada dilaut yaitu dengan menangkap ikan.

Dalam konvensi hukum laut PBB yang ke-111 7 Oktober 1982, Indonesia berhasil memperjuangkan konsep negara kepulauan (Archipelagic States) untuk dicantumkan dalam pasal-pasal khusus, yaitu Pasal 46 – 54 UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) tahun 1982.

Konvensi hukum laut internasional tersebut menetapkan enam batas-batas lautan, pada postingan sebelumnya kita telah membahas batas-batas laut yaitu zona ekonomi eksklusif dan landas benua. Pada postingan kali ini kita akan membahas tentang pengertian dari dua batas lautan lainnya yaitu laut teritorial dan zona tambahan. Berikut ini akan dibahas kedua batas laut tersebut.

Laut teritorial adalah lautan yang merupakan batas wilayah perairan suatu negara. Luas lautan teritorial setiap negara adalah 12 mil laut diukur berdasarkan garis lurus yang ditarik dari garis dasar atau garis pantai (base line) ketika air surut.

Zona tambahan menyatakan bahwa batas lautan selebar 12 mil laut yang dihitung atau diukur dari garis atau batas luar lautan teritorial. Dengan kata lain, lebar zona tambahan adalah 24 mil laut diukur berdasarkan garis lurus yang ditarik dari garis dasar atau garis pantai ketika air surut.

Dengan demikian, zona tambahan terletak di luar berbatasan dengan laut teritorial. Dalam daerah tersebut, negara pantai dapat mengambil tindakan bagi pihak asing yang melanggar ketentuan undang-undang, bea cukai, imigrasi, dan ketertiban negara yang bersangkutan.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian laut teritorial dan zona tambahan, dimana batas laut teritorial yaitu selebar 12 mil dari garis pantai sedangkan zona tambahan yaitu selebar 12 mil dari laut teritorial dan 24 mil laut dari dari garis pantai. Semoga postingan ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai wilayah perairan.


Materi Lainnya:

Pengertian Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Benua



Zona ekonomi eksklusif (ZEE) - dewirosdyana.wordpress.com],

Wilayah perairan merupakan salah satu wilayah yang termasuk kedalam wilayah suatu negara, walaupun ada beberapa negara yang tidak mempunyai wilayah perairan atau laut. Wilayah perairan atau laut pada sebuah negara mempunyai peran yang sangat penting, salah satunya ialah negara Indonesia yang mempunyai wilayah perairan atau laut yang lebih luas dari wilayah darat.


Selain itu batas-batas negara Indonesia dengan negara tetangga sebagian besar terdapat diperairan atau laut, sehingga menjaga kedaulatan negara di laut sangatlah perlu. Perairan atau laut juga diartikan sebagai pemersatu negara sebab Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang disatukan oleh laut.

Dalam konvensi hukum laut PBB tahun 1982, Indonesia telah berhasil memperjuangkan konsep negara kepulauan (Archipelago States). Dalam konvensi tersebut ditetapkan wilayah perairan Indonesia dan sekitarnya, salah satu wilayah perairan tersebut ialah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Benua. Apa yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Benua? Berikut ini penjelasannya.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia pada 21 Maret 1980 dan Undang -Undang No. 5 tahun 1983. Luas ZEE Indonesia adalah 200 mil yang diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Dengan ditetapkannya ZEE Indonesia, pemerintah bisa memanfaatkan sumber daya alam, memberikan kebebasan bagi pelayaran dan penerbangan internasional serta pemasangan kabel bawah laut yang dijamin hukum internasional.

Jadi yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut, negara, pantai (perairan), diukur jaraknya 200 mil dari pantai. Diperairan itu negara yang bersangkutan berhak mengambil manfaat ekonomi, sedangkan negara lain hanya boleh mengarungi atau memakai daerah tersebut. Jadi negara lain tidak boleh mengambil manfaat ekonomi, misalnya menggali kekayaan laut.

Sedangkan Landas Benua adalah wilayah daratan negara pantai yang berada di bawah lautan di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Lebar landas benua adalah 200 mil laut di lautan bebas. Dalam landas benua tersebut, negara pantai boleh mengeksploitasi dan mengolah sumber daya alam serta mengambil manfaat ekonomi di dalamnya dengan persyaratan harus membagikan keuntungan kepada masyarakat internasional.

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan landas benua, banyak sekali keuntungan bagi sebuah negara jika mempunyai batas perairan akan tetapi akan menjadi sebuah kerugian jika wilayah perairan tersebut tidak dapat dijaga dari pihak luar yang mengambil keuntungan dari wilayah perairan secara ilegal.


Materi Lainnya:

Penggolongan Laut Berdasarkan Letaknya



Laut [Image by belajarhidup.wordpress.com],

Rasa asin pada air laut disebabkan terdapatnya kandungan garamgaraman (kadar garam/salinitas), yang salah satunya adalah NaCl (Natrium Khlorida) atau yang kita kenal sebagai garam dapur. Kadar garam air laut yang nor mal adalah 35%.


Banyaknya sungai yang mengalir ke laut dan tingginya curah hujan di Indonesia, menyebabkan perairan Indonesia mempunyai kadar garam yang rendah. Berdasarkan letaknya, laut dapat dikelaskan ke dalam empat kelompok yaitu Laut Pedalaman, Laut Tepi, Laut Tengah, dan Samudra. penjelasan dari keempat jenis laut tersebut adalah sebagai berikut.

Laut Pedalaman, yaitu laut yang letak atau posisinya di tengah-tengah benua atau dikelilingi daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Mati; Laut Tepi, yaitu laut-laut yang letaknya di tepian benua yang memisahkan benua tersebut dengan Samudra. Contohnya antara lain Laut Jepang, Laut Korea, Laut Arab, Teluk Benggala, dan laut-laut tepi di sekitar pantai Benua Amerika.

Laut Tengah, yaitu laut yang memisahkan dua benua atau dengan kata lain yang terletak di antara dua benua. Contoh laut tengah, antara lain Laut Mediteran, Selat Gibraltar, laut-laut di perairan Indonesia, dan laut-laut di kawasan Karibia;

Samudra, yaitu lautan luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi. Terdapat empat Samudra yang menutupi planet Bumi, yaitu Pasifik (179,7 juta km2), Atlantik (93,4 juta km2), Hindia (74,9 juta km2), dan Arktik (13,1 juta km2).

Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Gempa Bumi dan Faktor Penyebabnya



Pengertian Gempa Bumi dan Faktor Penyebabnya [image by justitia.wordpress.com],

Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah di dunia yang sering terjadi gempa bumi, pada tahun 2004 terjadi gempa bumi yang dahsyat di samudra Hindia berdekatan dengan provinsi Aceh yang menyebabkan sunami yang meluluhlantakkan provinsi tersebut. Apa sebenarnya gempa bumi itu? dan apa saja faktor yang meyebabkan terjadinya gempa bumi? berikut ini penjelasannya.


Gempa bumi adalah getaran-getaran yang dirasakan di permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi dari dalam bumi yang melepaskan kekuatan sehingga menimbulkan gerakan lapisan-lapisan kulit bumi. Gempa bumi dirambatkan melalui tiga macam getaran, yaitu:

  1. Getaran Longitudinal (merapat-merenggang), getaran ini disebut getaran primer yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi dengan kecepatan 7 – 14 km per detik.
  2. Getaran Tranversal (naik-turun), getaran ini disebut getaran sekunder yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi dengan kecepatan 4 – 7 km per detik.
  3. Getaran Gelombang Panjang, getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3,8 – 3,9 km per detik.

Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum dengan kedalaman 10 sampai 50 km, gempa yang ditimbulkan tergolong gempa bumi dangkal dengan getaran yang sangat kuat dan sering menimbulkan bencana di permukaan bumi.

Pusat gempa di permukaan bumi di atas hiposentrum disebut episentrum, dari sini gempa dirambatkan ke segala arah melalui getaran gelombang panjang dengan kecepatan 3,5 – 7 km per detik. Beberapa istilah yang berhubungan dengan gempa bumi, sebagai berikut:

  1. Homoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama.
  2. Isoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui oleh gempa yang sama intensitasnya.
  3. Pleistoseista, yaitu garis khayal pada peta yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dari gempa bumi.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gempa bumi yaitu sebagai berikut.
1. Pergeseran Kulit Bumi

Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran letak kerak bumi atau kulit bumi, disebut dengan istilah gempa tektonik atau gempa dislokasi. Kulit bumi (dalam ilmu geologi disebut litosfer) terbagi atas beberapa lempeng, baik berupa lempeng kulit benua atau kulit samudra, seperti lempeng Benua Asia, lempeng Samudra Pasifik dan lain-lain. Lempeng-lempeng kulit bumi itu setiap saat melakukan pergeseran atau bergerak dari posisi sebenarnya akibat pengaruh tenaga yang kuat dari lapisan bumi bagian bawahnya.

2. Aktivitas Gunung Berapi (Vulkanisme)

Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, disebut gempa vulkanik. Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi melalui lubang magma yang ada pada badan gunung api. Hal ini disebabkan adanya tenaga tekanan yang sangat kuat dari dapur magma untuk mengeluarkan cairan magma ke permukaan bumi.

3. Runtuhan (Terban)

Gempa yang disebabkan oleh adanya runtuhnya sebidang tanah yang cukup luas di bawah permukaan bumi atau longsornya tanah perbukitan di permukaan bumi dan atau runtuhnya gua-gua di daerah kapur dan pertambangan, disebut sebagai gempa runtuhan atau longsoran (Terban).

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian gempa bumi dan faktor penyebabnya, semoga informasi ini walaupun singkat dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai gempa bumi yang merupakan salah satu tenaga endogen pembentuk permukaan bumi.

Sumber pustaka : IPS Untuk SMP dan MTS kelas VII/ Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.




Materi Lainnya:

Proses Terbentuknya Batuan Metamorf



Batuan Metamorf [Image by geograph88.blogspot.com],
Batuan metamorf merupakan batuan yang mengalami perubahan bentuk oleh faktor tekanan, suhu, dan waktu. Batuan metamorf ini dapat berasal dari batuan beku ataupun berasal dari batuan sedimen. Batuan metamorf yang berasal dari batuan beku misalnya dari granit menjadi gneis, sedangkan yang berasal dari batuan sedimen misalnya batu kapur menjadi batu marmer.

Berdasarkan faktor pembentuknya, batuan metamorf dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Batuan Metamorf Kontak
Proses pembentukan batuan metamorf kontak terjadinya berurutan disebabkan oleh suhu yang tinggi akibat berdekatan dengan magma atau intrusi magma sehingga memanasi batuan di sekitranya. Oleh karena itu, terjadi pada wilayah yang tidak begitu luas.

Contoh batuan metamorf kontak antara lain adalah batu marmer di Tulung Agung, Jawa Timur, dan batubara di Bukit Asam, Sumatra.

2. Batuan Metamorf Dinamo (metamorfosis regional)
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan malihan yang terbentuk karena faktor tekanan dan waktu yang lama. Contoh batuan ini adalah batuan sabak. Batu sabak terbentuk dari sedimen tanah liat yang luas dan tertimbun batuan di atasnya dalam waktu lama.

Akibat tekanan dalam waktu yang lama dari timbunan tersebut, sedikit-demi sedikit berubah menjadi batuan yang berlapis-lapis sebagai batu sabak. Batuan metamorf dinamo disebut juga batuan metamorf kinetis.

3. Batuan Metamorf Kontak Pneumatalitis
Dalam perubahan batuan metamorf kontak dan metamorf dinamo kadang-kadang terjadi penambahan bahan-bahan lain. Bahan tersebut dapat berupa gas, cairan, atau bahan padat. Bahan-bahan ini lalu mempengaruhi proses dan hasil perubahan batuan tersebut.

Batuan sedimen ini disebut batuan metamorf kontak pneumatalitis. Contohnya kwarsa yang mengandung fluorium akan menjadi topaz, batu permata berwarna kuning.

Sumber pustaka : Geografi 1 Membuka Cakrawala Dunia : untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah / penulis, Bambang Utoyo. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian dan Syarat-Syarat Atlas



Pengertian dan Syarat-Syarat Atlas - www.mahshar.com

Pasti diantara kalian mempunyai atlas dirumah atau mempunyai peta, apa bedanya atlas dan peta? Berbeda dengan peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang datar, atlas menggambarkan seluruh permukaan bumi dalam bentuk buku.


Secara umum pengertian atlas adalah kumpulan berbagai macam peta yang disusun secara sistematis dalam bentuk buku. Peta-peta yang disusun dalam atlas didasarkan pada alur informasi yang utuh dari berbagai kenampakan alami atau budaya yang ada di suatu wilayah.

Jadi, atlas merupakan kumpulan peta-peta yang disusun menjadi sebuah buku. Maka dari itu jika kita membaca sebuah atlas maka didalamnya akan terlihat semua peta negara, benua, samudra, bahkan semua penampakan dari permukaan bumi.

Info Geo Bangsa Babilonia sekitar tahun 3000 SM di Mesopotamia telah membuat peta dengan tablet tanah liat untuk menggambarkan pegunungan. Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya memenuhi syarat yang ditentukan, apa saja syarat atlas tersebut?

Berikut ini syarat-syaratnya.
  1. Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.
  2. Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga menarik.
  3. Dilengkapi dengan diagram-diagram dan data statistik daerah yang dipetakan.
  4. Dalam membuat peta harus mengikuti aturan-aturan kartografi dan menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan.
Sumber pustaka : IPS / Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti ; editor, Dimas Handi Hijrah Saputra.—Jakarta : Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Materi Lainnya:

Klasifikasi Persebaran Fauna di Dunia Menurut Alfred Russel Wallace



Ilustrasi - Emaze

Fauna atau hewan yang ada di permukaan bumi penyebarannya di pengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup yang sesuai untuk tempat hidupnya. Jika suatu kelompok fauna sudah tidak sesuai lagi untuk menempati suatu daerah tertentu, kelompok fauna tersebut akan melaku kan migrasi atau perpindahan ke daerah lain.


Menurut Alfred Russel Wallace, daerah persebaran fauna di dunia dapat diklasifikasikan menjadi delapan wilayah persebaran, yaitu fauna paleartik, fauna neartik, fauna neotropik, fauna ethiopia, fauna oriental, fauna australia, fauna selandia baru (oceania), dan fauna antartika.

1. Fauna Paleartik

Daerah persebarannya meliputi wilayah Siberia, Rusia, sebagian besar Benua Eropa, daerah sekitar Laut Mediterania sampai Afrika bagian utara, Cina, dan Asia bagian timur laut termasuk Jepang. Jenis fauna yang termasuk wilayah Paleartik antara lain berbagai spesies anjing, termasuk srigala, tikus, kelinci, beruang kutub, panda, dan rusa kutub.

2. Fauna Neartik

Daerah persebarannya meliputi Amerika Utara sampai dengan Meksiko. Jenis faunanya antara lain antelop bertanduk cabang, tikus ber kantung, kalkun, berbagai jenis spesies burung, anjing, kelinci, ular, kura-kura, dan tupai.

3. Fauna Neotropik

Daerah persebarannya meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, Meksiko bagian selatan, dan India bagian barat. Jenis Fauna Neotropik antara lain armadillo, piranha, belut listrik, ilama (unta Amerika Selatan), buaya, kadal, kura-kura, dan berbagai jenis spesies kera. Fauna di wilayah Neotropik sebagian besar terdiri atas vertebrata (bertulang belakang) sehingga daerah ini seringkali disebut wilayah vertebrata.

4. Fauna Ethiopia

Daerah persebarannya meliputi sebagian besar Afrika, Jazirah Arab bagian selatan, dan Madagaskar. Jenis Fauna Ethiopia antara lain kuda nil (yang terdapat hanya di Sungai Nil, Afrika), gorila, simpanse, unta, trenggiling, lemur, zebra, cheetah, singa, dan zarafah.

5. Fauna Oriental

Daerah persebarannya meliputi Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Jenis Fauna Oriental antara lain gajah, badak, orangutan, gibbon, harimau, rusa, banteng, berbagai jenis unggas, ikan, reptil, dan serangga.

6. Fauna Australia

Daerah persebarannya meliputi Papua, Kepulauan Aru, Australia, dan Tasmania. Jenis faunanya antara lain kanguru, platypus (cocor bebek), kuskus, koala, wallaby, cendrawasih, kasuari, ular piton, buaya, kadal, kakatua, dan merpati.

7. Fauna Selandia Baru (Oceania)

Daerah persebarannya meliputi Selandia Baru (New Zealand) dan pulau-pulau kecil di sekitar Oceania. Jenis Fauna Oceania antara lain kiwi dan sphenodon.

8. Fauna Antartika

Daerah persebarannya meliputi Benua Antartika dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Jenis Fauna Antartika antara lain pinguin dan anjing laut.

Sumber pustaka : Geografi 2 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial / penulis, Hartono ; editor, Toni Kurniawan . -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Pengertian Neraca Lajur



pengertian neraca lajur adalah

Neraca lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom yang digunakan dalam proses akuntansi manual. Pembuatan neraca lajur sifatnya tidak wajib. Neraca lajur berguna untuk mempermudah penyusunan Laporan Keuangan sebab dalam kertas kerja ini ditampilkan segenap informasi kunci yang diperlukan.


Neraca lajur merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data akuntansi serta mengikhtisarkan ayat jurnal penye suaian dan saldo akun untuk menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bukan bagian dari jurnal, buku besar, atau laporan keuangan. Neraca lajur hanya sebagai alat untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa neraca lajur dalam penyusunan laporan keuangan adalah :
  1. Mempermudah penyusunan laporan keuangan, karena neraca lajur menyajikan saldo-saldo rekening dan penyesuaian yang berkompeten.
  2. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pemuatan penyesuaian.
  3. Memungkinkan penyusunan laporan keuangan sementara, tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara formal.
Neraca lajur dapat disusun dalam bentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom, dan 12 kolom. Kolom-kolom yang ada dalam neraca saldo, di antaranya sebagai berikut.
  • Neraca Saldo
  • Neraca saldo terdiri atas kolom debet dan kredit. Kolom neraca saldo berisi nilai setiap akun pada akhir periode akuntansi (biasanya pada 31 Desember) yang dapat dilihat pada buku besar setiap akun.
  • Penyesuaian
  • Kolom penyesuaian terdiri atas kolom debet dan kredit. Penyesuaian dilakukan untuk menggambarkan ketepatan besarnya nilai setiap akun.
  • Neraca Saldo Disesuaikan
  • Neraca saldo disesuaikan disusun dengan cara meng gabungkan angka pada neraca saldo dan penyesuaian
  • Laporan Laba/Rugi
  • Kolom laba/rugi berisi angka-angka yang termasuk akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dari neraca saldo disesuaikan.
  • Neraca
  • Kolom neraca berisi angka-angka semua akun riil, yaitu aktiva, kewajiban, dan modal dari neraca saldo disesuaikan.
Sumber pustaka : Membuka Cakrawala Ekonomi 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial / penulis,Imamul Arifin, Giana Hadi Wagiana ; penyunting, Ayatullah Khomaeni, Akhbar Wahidin, Bambang Supratman. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat



ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah

Sistem ekonomi komando adalah sistem eknomi yang menghendaki pengaturan ekonomi dilakuka oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi ini merupakan kritik terhadap sistem ekonomi liberal. Dalam sistem ekonomi komando, pemerintah sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan.


Ini berarti pemerintah akan menjawab dan menyelesaikan masalah ekonomi pokok yang pertama, yaitu barang apa yang harus diproduksikan dan berapa jumlahnya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi komando yaitu sebagai berikut.

  1. Semua alat dan sumber produksi adalah milik negara. Oleh karena alat-alat produksi dan sumber prouksi dimiliki dan dikuasai negara, maka hak milik perseorangan tidak ada. Setiap orang di dalam negara yang menganut sistem perekonomian ini tidak mempunyai apa-apa. Mereka hanyalah sebagai pelaksana, hanya sebagai objek.
  2. Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah. Pemerintah sebagai penguasa akan membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala kebijaksanaan yang akan dilaksanakan sepenuhnya berada di tangan pemerintah, baik dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasannya.
  3. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Jenis-jenis pekerjaan didalam suatu negara serta pembagian kerja diatur oleh pemerintah. Rakyat tidak bisa memilih dan bebas untuk berpindah-pindah pekerjaan.
  4. Pemerintah bertanggung jawab atas keputusan produksi, konsumsi dan distribusi.
  5. Semua faktor produksi dan modal milik pemerintah
  6. Hak pribadi tidak diakui. Semuanya diatur oleh pemerintah.
  7. Pemerintah tidak memberi kebebasan yang cukup kepada perseorangan maupun kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Dari ciri-ciri tersebut dapat kita lihat kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi komando ini atau Sistem ekonomi terpusat (tersentralisasi). Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:
  1. Penentuan dan pelaksanaan produksi dan distribusi relative lebih mudah.
  2. Pemerataan dan pengendalian harga relative lebih mudah dilakukan.
  3. Pengangguran dapat dikendalikan.
Sedangkan kekurangan sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi terpusat antara lain:
  1. Karya cipta pribadi kurang dihargai pemerintah sehingga mematikan kreatifitas masyarakat.
  2. Kebutuhan ekonomi masyarakat sangat kompleks sehingga pemerintah kesulitan menghitung secara pasti berapa yang dibutuhkan masyarakat dan berapa pula biaya kegiatan produksi yang diperlukan secara sentral.
  3. Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sumber referensi: Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya: