Uang merupakan alat pembayaran yang digunakan dalam kegiatan jual beli. Bahan pembuat uang beraneka ragam, jika dulu uang dibuat dari emas, perak dan besi, namun sekarang uang kebanyak terbuat dari kertas. untuk lebih jelasnya berikut ini nilai mata uang jika dilihat dari bahan pembuatannya, yaitu :
Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya untuk membuat uang logam Rp. 100 diperlukan logam perak seberat 1gram, sehingga harga 1 gram perak adalah Rp. 100, dengan demikian, harga bahan uang (1 gram perak = Rp. 100) menunjukkan nilai intrinsic uang.
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Contohnya, pada uang Rp. 50.000 tertera angka lima puluh ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.
Dari hubungan antara nilai nominal uang dan nilai intrinsic uang ini, muncul istilah-istilah sebagai berikut, Fiducier Money merupakan uang kepercayaan, adalah uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari pada nilai intrinsic. Contohnya, fiducier money adalah uang yang terbuat dari kertas (uang kertas) karena uang kertas senantiasa memiliki nilai nominal > nilai intrinsic.
Kadang-kadang uang kertas ini sering juga disebut dengan Token Money; dan Full Bodied Money merupakan sebutan lain bagi uang yang terbuat dari logam (uang logam). Uang logam tersebut “Full bodied money” karena biasanya uang logam memiliki nilai nominal yang sama dengan nilai intrinsic. (sumber : dikutip dari buku)
0 Response to "Nilai Uang Dilihat Dari Bahan Pembuatannya | simpleNEWS05"
Post a Comment