Prinsip-Prinsip Manajemen ~ Dari segi ilmu, pengertian manajemen dikemukakan oleh Luther Gulick. Menurut Gulick, manajemen adalah pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Menurut Henry Fayol yang merupakan pelopor manajemen modern, ada empat belas prinsip manajemen, yaitu:
Baca juga:
Menurut Henry Fayol yang merupakan pelopor manajemen modern, ada empat belas prinsip manajemen, yaitu:
- Pembagian kerja (Division of Work). Pembagian kerja dilakukan dalam rangka spesialisasi. Dengan spesialisasi, pekerjaan dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien.
- Wewenang atau otoritas (Authority). Setiap manajer harus memiliki wewenang atau otoritas agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar. Yang dimaksud dengan wewenang adalah hak menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan tanggung jawab.
- Disiplin (Dicipline). Setiap anggota harus disiplin dan patuh pada peraturan organisasi. Untuk menegakkan disiplin, pemimpin bisa memberikan teguran pada pegawai yang bersalah (malas) dan member penghargaan pada pegawai yang sangat disiplin.
- Kesatuan perintah (Unity of Comand). Untuk menghindari konflik sebaiknya setiap pegawai hanya bertanggung jawab pada satu atasan, bukan kepada beberapa atasan.
- Kesatuan arah (Unity of Direction). Untuk menghindari ketidakjelasan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, sebaiknya direncanakan dan dikendalikan oleh seorang manajer, bukan oleh beberapa manajer.
- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi (Subordination of Individual Interest to the Common Good). Siapa pun yang tergabung dalam organisasi wajib mengutamakan kepentingan bersama (organisasi) dibandingkan kepentingan individu.
- Pemberian upah (Remuneration). Pemberian upah harus sesuai dan adil bagi setiap pegawai.
- Pemusatan (Centralization). Pemusatan atau sentralisasi adalah pengambilan keputusan dengan lebih banyak menggunakan pertimbangan atasan. Walaupun manajer memikul tanggung jawab terbesar, tapi manajer harus tetap memberi wewenang dan kesempatan pada bawahan untuk mengembangkan diri.
- Jenjang jabatan (The Hierarchy). Jenjang jabatan pada suatu organisasi dapat dilihat dari struktur (bagan organisasi). Struktur tersebut akan menunjukkan jenjang atau tingkatan jabatan dari bawah ke atas.
- Tata tertib (Order). Agar tercipta ketertiban maka tata tertib harus dijalankan. Dalam hal ini harus ada tempat untuk menampung semua hal dan semua orang. Selain itu, setiap hal dan setiap orang harus berada di tempat yang tepat.
- Kesamaan (Equity). Semua manajer harus bersikap adil (tidak membedabedakan) pada seluruh karyawan.
- Kestabilan staf (Stability of Staff). Manajemen harus mengusahakan agar staf tidak sering berganti-ganti (pindah kerja) sehingga mengganggu kinerja perusahaan.
- Inisiatif (Initiative). Pegawai atau bawahan perlu diberi kebebasan berinisiatif (membuat keputusan sendiri) dalam rangka mendukung kegiatan perusahaan, sepanjang tidak merugikan organisasi.
- Semangat korps (Esprit de Corps). Untuk mempersatukan anggota perlu digalakan semangat kelompok. Dalam hal ini, komunikasi lisan dianggap lebih efektif dibanding komunikasi tertulis.
Baca juga:
0 Response to "Prinsip-Prinsip Manajemen"
Post a Comment