Pengertian Sendi Pelana dan Sendi Putar



Sendi gerak atau diartosis dibedakan menjadi empat macam sendi, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, dan sendi putar. Pada postingan sebelumnya kita telah membahas tentang sendi engsel dan sendi peluru, pada postingan kali ini kita akan membahas tentang sendi pelana dan sendi putar. Tetapi terlebih dahulu kita akan melihat bagaimana proses terbentuknya sendi.


Proses terbentuknya sendi diawali dengan membengkaknya kartilago. Lalu kedua ujung kartilago itu diliputi jaringan ikat. Selanjutnya, kedua ujung kartilago itu membentuk sel-sel tulang dan keduanya diselubungi oleh selaput sendi yang disebut sinovial. Membran sinovial ini keadaannya liat dan dapat menghasilkan minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial.

Secara fungsional sendi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu Sendi mati (sinartrosis), Sendi kaku (amfiartrosis), dan Sendi gerak ( diartrosis). Sendi gerak disebut juga diartosis. Sendi gerak adalah persendian yang memungkinkan dua tulang ebrgerak leluasa. Persendian ini ditopang oleh ligamen yang mengikat tulang agar dapat bergerak bebas.

Masing-masing ujung tulang yang saling bersambung dilapisi oleh tulang rawan.Contoh: hubungan antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, hubungan antara tulang jari-jari tangan dan kaki, hubungan antara tulang paha dengan tulang kering, dan lain-lain.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa, sendi gerak pada manusia terdiri dari empat macam, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi pelana, dan sendi putar. Nah, apa pengertian dari sendi pelana dan sendi putar? Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.

Sedangkan Sendi putar adalah hubungan antara tulang-tulang di mana yang satu dapat berputar mengitari tulang yang lain. Seperti pada hubungan tulang atlas dan tulang pemutar pada leher, sehingga kepala kita dapat berputar ke kiri dan ke kanan. Contoh: hubungan antara tulang hasta dengan pengumpil, sehingga dapat menggerakkan telapak tangan menelungkup atau menengadah.


Materi Lainnya:

0 Response to "Pengertian Sendi Pelana dan Sendi Putar"

Post a Comment