Bank Sentral (Bank Indonesia), yaitu Bank yang berfungsi sebagai sirkulasi dan sebagai induk dari Bank-Bank lainnya (Banker's of Bank). Tugas-Tugas pokok Bank Sentral adalah sebagai berikut.
Setiap hari pemerintah melakukan kegiatan pengeluaran dan penerimaan uang. untuk melakukan kegiatan tersebut, pemerintah memerlukan jasa bank. bank sentral bertindak sebagai lembaga keuangan yang menyimpan uang milik pemerintah.
Pemerintah juga menggunakan jasa bank sentral untuk mengirim dan membayar uang kepada pemerintah daerah dan departemen-departemen pemerintah yang lain. dengan kata lain, bank sentral bertugas sebagai pengelola keuangan pemerintah.
Pada beberapa kasus, pengeluaran pemerintah lebih besar dari pada penerimaan pemerintah, sehingga memerlukan pinjaman luar negeri, dengan cara mengeluarkan treasury bill, yaitu pinjaman pemerintah dalam jangka pendek, biasanya tiga bulanan, enam bulanan, sembilan bulanan, atau satu tahun.
Treasury bill tersebut dijual kepada lembaga keuangan dan masyarakat. peranan bank sentral dalah hal ini diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk menentukan dan mengubah tingkat suku bunga dari treasury bill itu.
2. Bank Sentral Sebagai Bank bagi Bank UmumBank sentral sering disebut bank bagi bank (Banker's of bank) atau sering disebut dengan sumber pinjaman terakhir (lender of last resort). maksudnya, bahwa bank sentral dapat melayani bank umum dalam memberikan pinjaman dan menerima simpanan dari bank umum. bank sentral tidak melayani bank umum secara langsung, tetapi hanya melayani bank umum.
Dalam menjalankan usahanya, bank sentral diberi kekuasaan oleh pemerintah untuk mengawasi dan memberikan petunjuk-petunjuk kepada bank umum dan lembaga keuangan lainnya.
Dari waktu ke waktu, bank sentral dapat mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bank umum dan lembaga keuangan lain. seringkali dalam menjalankan usahanya ini, bank umum dan lembaga keuangan lain lepas kontrol, misalkan memberikan pinjaman yang terlalu banyak sehingga uang tunai yang ditinggalkan tidak mencukupi sebagian cadangan.
Hal lain yang bisa terjadi apabila mereka memberikan pinjaman terlalu banyak, maka akan menyebabkan inflasi. dalam hal ini, bank sentral dapat berfungsi sebagai pengawas dan pengatur kegiatan ekonomi melalui kebijakan moneter.
4. Bank Sentral dapat mengawasi kegiatan perdagangan luar negeri dalam rangka menjaga kestabilan nilai mata uang dalam negeriUntuk mencapai tujuan ini, hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga keseimbangan antara nilai ekspor dan impor. hal lain yang harus dijaga adalah agar senantiasa menyediakan cadangan devisa (valuta asing) yang cukup yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membiayai pembayaran uang asing.
Contohnya, apabila terdapat tekanan-tekanan untuk menurunkan nilai kurs mata uang dalam negeri, maka bank sentral yang bertugas menghapuskan tekana tersebut. salah satu langkah yang diambil oleh bank sentral ialah dengan cara meningkatkan suku bunga.
pemerinta memberi kekuasaan (hak oktroi = hak tunggal) kepada bank sentral untuk mencetak dan mengedarkan uang karta yang ditujukan untuk memperlancar kegiatan perdagangan dan proses produksi dalam negeri.
Dalam melaksanakan tugasnya, bank sentral harus dapat menentukan dengan tepat besarnya jumlah uang yang harus disediakan dalam jangka waktu tertentu, sehingga menjamin perdagangan dan produksi tetap berjalan lancar.
Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut.
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
- Mengatur dan mengawasi bank.
- Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan likuiditas Bank Indonesia.
thx buat informasinya
ReplyDeletejadi gampang deh belajarnya
iya terima kasih juga atas kunjungannya, jangan lupa balik lagi yah. :)
Delete