Definisi Serangga (Insecta)



Definisi Serangga (Insecta)

Serangga dapat hidup dimana-mana, misalnya di rumput, bunga, pohon, daun, tanah, air tawar, rumah, dan di tempat-tempat lain. Ada serangga yang dapat terbang, ada yang berjalan, ada yang berenang, dan sebagainya. Hanya laut yang tidak ditempati olehserangga.


Serangga memiliki ciri-ciri yang khas. kepalanya memiliki sepasang antena (sungut indera) dan sepasang mata. Dada dan Thorax (baca : to-raks) terdiri dari tiga ruas yang masing-masing mempunyai sepasang kaki. jika terdapat sayap, pasangan-pasangan sayap terdapat pada ruas-ruas dada terakhir.

Bagian tubuh dibelakang dada disebut perut atau abdomen yang biasanya jelas tampak beruas-ruas. Serangga tidak mempunyai rangka dalam tubuhnya, jadi tidak mempunyai tulang-tulang seperti kita. Otot-otot melekat pada"rangka luar" yang terbuat dari chitin (baca : ki-tin), ialah zat keras yang menyelubungi tubuhnya.

Serangga mempunyai mata majemuk. Kalau mata serangga kita lihat dengan kaca pembesar, kelihatan bahwa mata tersebut tersusun dari banyak segi-segi enam. Masing-masing segi enam itu disebut faset dan dianggap sebagai satu mata.

Saluran pencernaan seranga memanjang, mulai dari mulut dan terakhir pada dubur atau anus. Diantara sauran pencernaan, kulit dan otot, terdapat ruangan yang berisi darah. Darah serangga tidak berwarna merah. Pada kebanyakan ruas bada serangga tampak dibagian sisi-sisinya lubang yang disebut sligma. Ini merupakan muara dari alat pernapasan serangga yang disebut trachea (baca : tra-ke-a).

Susunan saraf seranga terdiri dari simpul-simpul saraf atau ganglia (bentuk tunggal : ganglion). Ditiap ruas badan terdapat sepasasang simpul saraf. Ini dihubungkan dengan simpul-simpul didepan dan dibelakangnya oleh benang-benang saraf.

Dengan demikian terbentuklah semacam tangga. Susunan saraf yang demikian itu disebut susunan saraf tangga tali. Simpul saraf yang paling depan terdapat di atas saluran pencernaan, disebut simpul saraf otak. semua simpl saraf yang lain terdapat dibawah saluran pencernaan. (sumber : dikutip dari buku)

Metamorfosis Serangga

Serangga bertelur dan mengalami metamorfosis. Perkembangan dari telur sapai menjadi serangga dewasa melalui tahap-tahap tertentu. Tahap-tahap itu adalah :

  1. larva, dapat disebut sebagai "masa makan", lihat saja betapa "rakus" ulat-ulat makan daun.
  2. kepompong, dapat disebt sebagai "masa bertapa"
  3. dewasa, dapat disebut sebagai " masa perkembang biakan", karena umumnya hanya dewasalah yang dapat berkembang biak.

Jika semua tahapan di atas dialami, dikatakan bahwa seangga itu mengalami metamorfosis sempurna. Termasuk disini kupu-kupu, kumbang, lebah dan nyamuk. Jika masa kepompong tidak dialami, serangga dikatakan mengalami metamorfosis tidak sempurna. Termasuk disini kutu buku, laron, lipas, belalang dan kutu kepala. (sumber : dikutip dari buku)

Jenis-Jenis Serangga

Serangga ibedakan menjadi 10 ordo, ialah (sumber : dikutip dari buku) :
  1. Serangga tak bersayap (Apterygota), misalnya kutu bku.
  2. Serangga bersayap asli (Archiptera), misalnya rayap
  3. Serangga bersayap jala (Neuroptera), misalnya undur-undur
  4. Serangga bersayap lurus (Orthoptera), misalnya lipas
  5. Serangga beralat tusuk (Rhynchota), misalnya kutu busuk
  6. Serangga bersayap perisai (Coleoptera), misalnya kumbang
  7. Serangga bersayap selaput (Hymenoptera), misalnya lebah
  8. Serangga bersayap dua (Diptera), misalnya lalat
  9. Kutu (Siphonoptera), misalnya kutu kucing
  10. Serangga bersayap sisik (Lepidoptera), misalnya kupu-kupu

Materi Lainnya:

2 Responses to "Definisi Serangga (Insecta)"

  1. Sedikit koreksi Min, di bagian jenis-jenis serangga ditulis "serangga dibedakan menjadi 10 ordo", padahal kalo mengacu ke wikipedia serangga terbadi menjadi 29 ordo. thank Min

    ReplyDelete