Penjelasan Mengenai Sistem Kurs Mengambang Terkendali Pada Valuta Asing | simpleNEWS05



Penjelasan Mengenai Sistem Kurs Mengambang Terkendali Pada Valuta Asing
Penjelasan Mengenai Sistem Kurs Mengambang Terkendali Pada Valuta Asing ~ Sistem kurs bebas seperti tersebt di atas sering menimbulkan tindakan spekulasi sebagai akibat ketidaktentuan kurs valuta asing. Oleh karena itu, banyak negara yang kemudian menjalankan suatu kebijakan kurs mengambang terkendali untuk menstabilkan kurs pada batas-batas yang dianggap wajar.

Usaha-usaha untuk menstabilkan kurs terjadi dengan diadakannya konferensi Bretton Woods. Perjanjian tersebut berakhir pada Tahun 1971. Dalam konferensi ini antara lain disepakati hal-hal berikut.
  • Menetapkan perbandingan dollar dengan emas. Dalam hal ini, mata uang Dollar menggunakan sistem standar emas.
  • Nilai mata uang negara lain ditentukan berdasarkan perbandingan dengan emas atau dengan Dollar. Selanjutnya menjaga kurs tersebut pada batas 1 % dari nilai parinya (standar tukar emas).
  • Negara-negara lain hanya dapat mengubah kurs valutanya dengan persetujuan IMF (International Monetary Fund = Dana Moneter Internasional).
  • Masing-masing anggota membayar suatu jatah uang dalam bentuk emas sebanyak 25 % dan dalam bentuk mata uang sendiri sejumlah 75 %.
Negara-negara yang mengalami kesulitan dalam neraca pembayarannya dapat melakukan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional berupa mas atau mata uang asing yang diperlukannya. Hak pinjam itu disebut Drawing Rights.

Kegiatan stabilitasi kurs dapat dijalankan dengan cara apabila kurs valuta asing turun, pemerintah membeli valuta asing di pasar. Dengan bertambahnya permintaan dari pemerintah, menurunkankurs lebih lanjut dapat dicegah. Sebaliknya, apabila kurs naik, pemerintah menjual valuta asing di pasar sehingga penawaran valuta asing bertambah dan kenaikan kurs dapat dicegah.

Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Nilai kurs bebas bergerakuntuk naik atau turun. Namun, untuk menghindari gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur tangan sampai batas-batas yang ditentukan, misalnya 5 % diatas atau dibawah kurs keseimbangan. Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar dianggap terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.

Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan secara langsung (membeli maupun menjual valuta asing dipasar) maupun secara tidak langsung (misalnya melalui pengaturan tingka bunga).

Apabila pemerintah melakukan campur tangan secara langsung, maka sistem kurs valuta asing yang dianut disebut idirty floating (mengambang kotor). Sedangkan jika pemerintah melakukan campur tangan secara tidak langsung, maka sistem kurs valuta asing yang dianut disebut sebagai clean floating (mengambang bersih).

Baca juga ini:

Materi Lainnya:

0 Response to "Penjelasan Mengenai Sistem Kurs Mengambang Terkendali Pada Valuta Asing | simpleNEWS05"

Post a Comment