Misalnya saja, seorang petani dengan luas tanah 1 ha sawah dapat memperoleh hasil 40 kuinal padi. Kalau jumlah tenaga kerja yang mengerjakan luas tanah 1 ha itu dilipatduakan, hasilnya ternyata tidak menjadi dua kali lipat, melainkan kurang dari 80 kuintal. Artinya, hasil produksi tidak bertambah secara proporsional.
Seandainya pertambahan hasil itu selalu proporsional, maka seluruh petani bersama-sama akan dapat menghasilkan padi yang melimpah dan kita tidak mempunyai masalah kekurangan pangan. Kenyataan inilah yang dirumuskan dalam suatu hukum yang dikenal dengan nama Hukum Tambahan yang Semakin Berkurang atau Law of Diminishing Returns, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi terkenal David Ricardo (1772-1823).
Kalau ada (paling sedikit) satu input yang tetap (misalnya tanah atau modal), dikombinasikan dengan satu input variabel (misalnya tenaga kerja) yang setiap kali ditambah dengan satu unit, maka output akan bertambah juga, mula-mula dengan tingkat pertambahan yang lebih dari proporsional (increasing returns), tetapi mulai saat tertentu tambahan hasil akan menjadi kurang dari proporsional (diminishing returns).
0 Response to "Bunyi Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang | simpleNEWS05"
Post a Comment