Dalam arti luas, kota dapat juga diartikan sebagai sebuah benteng budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala-gejala aglomerasi yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya (hinterland)
Menurut R Bintarto, Kota merupakan suatu bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan nonalami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar, corak kehidupan yang lebih heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
- Unsur-unsur fisik, antara lain topografi, kesuburan tanah, dan iklim.
- Unsur-unsur sosial, yaitu sesuatu yang dapat menimbulkan keserasian dan ketenangan hidup warga kota.
- Unsur-unsur ekonomi, yaitu fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pokok penduduk perkotaan.
- Unsur-unsur budaya, yaitu seni dan budaya yang dapat memberikan semangat dan gairah hidup penduduk perkotaan.
- Potensi sosial, yaitu adanya badan-badan atau yayasan-yayasan sosial, organisasi pemuda, dan lain-lain.
- Potensi ekonomi, yaitu adanya pasar-pasar, bank-bank, stasiun, dan kompleks pertokoan yang menunjang sistem perekonomian kota.
- Potensi politik, yaitu adanya aparatur kota yang menjalankan tugas-tugasnya baik aparatur sipil maupun militer.
- Potensi budaya, yaitu adanya bentuk-bentuk budaya yang ada antara lain dibidang pendidikan (gedung sekolah, kampus), gedung kesenian, dan kegiatan lain yang menyemarakkan kota.
0 Response to "Unsur-Unsur dan Potensi Kota"
Post a Comment