Pada gais besarnya, tanda-tanda fisik yang digunakan untuk pembagian ialah Bentuk badan; Bentuk kepala; Bentuk muka dan tulang rahang bawah; Bentuk hidung; Warna Kulita, warna mata, dan warna rambut; dan Bentuk rambut.
Tanda-tanda tersebut merupakan ciri-ciri morfologi dari manusia yang pada dasarnya merupakan ciri-ciri enotif (tampak), yang terbagi dua menjadi ciri-ciri kualitatif dan ciri-ciri kuantitatif. Dari ciri-ciri fisik tersebut, orang Indonesia dapat dibagi atas 4 golongan, yaiu sebaai beriku :
Ciri-cirinya rambut keriting kecil, berbibir tebal, serta kulit hitam, yang termasuk golongan ini adalah penduduk Pulau Papua, Kai, dan Aru.
2. Golongan NegroidDari namanya, kita dapat menduga bahwa golongan ini mempunyai sifat luar negro, seperti yang terdapat di Afrika, tetapi bukan berarti mereka ini keturunan negr. Cir-cirinya, rambut keriting, perawakan kecil, dan berkulit hitam. Contoh, orang semang di Semenanjung Malaka dan orang Mikopsi di Pulau Andaman.
3. Golongan WeddoidKata ini berasal dari bangsa Weda di Srilanka. Karena, beberapa sifat luar golongan ini sama dengan bangsa Weda yang ada di Srilanka. Cir-cirinya perawakan kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak. Contoh orang sakai (di Siak), orang Kubu (di Jambi), orang Enggano, Mentawai, Toala, Tokea, dan orang Tomuna (di Pulau Muna).
4. Golongan Melayu MongoloidGolongan ini datang di Indonesia di duga pada zaman batu (neolithicum) atau pada zaman perunggu. Golongan ini adalah golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Ciri-cirinya, rambut ikal atau lurus dan muka agak bulat. Golongan ini dbagi atas :
- Golongan Melayu Tua (Proto-Melayu), contohnya Suku bangsa Batak, Toraja, dan Dayak,
- Golongan Melayu Muda (Deutro-Melayu), contohnya Jawa, Bali, Madura, Banjar, dan sebagainya.
Di samping kelompok ras di atas, masyarakat Indonesia juga terdiri dari kelompok warga keturunan Cina (ras Mongoloid), warga keturunan Arab, Pakistan, India, ras Kaukasoid, dan sebagainya yang hidup berdampingan membaur menjadi satu warga negara Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak mengenal superioritas suatu ras dan tidak menganut paham rasialisme.
Salah satu perekat suku bangsa yang berbeda-beda di Indonesia adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.
Sumber pustaka: Enok Maryani. 2003. Antropologi 3 SMU. Bandung: Grafindo Media Pratama.
aceh?
ReplyDeleteaceh termasuk ke dalam golongan melayu mongoloid atau ras melayu
Delete