Dampak Negatif Globalisasi Pada Bidang Sosial Budaya



Ilustrasi modernisasi dan globalisasi, 

Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.


Semua hal pasti mempunyai dampak negatif maupun positif, tak terkecuali pada Globalisasi ini. Khusus untuk dampak negatifnya, globalisasi mempunyai dampak negatif pada beberapa bidang salah satunya ialah pada bidang sosial dan budaya.

Bidang sosial budaya merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Pada bidang ini terjalin pola harmonis dan keakraban antara sesama manusia serta hubungan antara Tuhan (Agama). Dan jika dampak negatif dari Globalisasi mengena pada bidang sosial budaya maka hal-hal berikut ini akan terjadi.

Berikut ini beberapa dampak negatif globalisasi pada bidang sosial budaya:
  1. Menimbulkan pola hidup gesellschaft (perkembangan), artinya hubungan dan kerja sama antarorang atas dasar mencari keuntungan dan kegotongroyongan.
  2. Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan (hal-hal yang harus dihindari), antara lain, sebagai berikut.
    • Hedonisme adalah paham yang mengajarkan kesenangan dunia menjadi tujuan dan tindakan manusia.
    • Materialisme adalah paham yang mengajarkan bahwa segala sesuatu ditukar dengan materi atau kebendaan.
    • Sekularisme
      • Paham yang tidak mengindahkan (tidak memerhatikan kehidupan agama).
      • Paham yang memisahkan kehidupan negara dengan kehidupan agama.
      • Paham yang hanya mementingkan kehidupan dunia.
    • Individualisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan individu.
    • Egoisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
    • Ekstremisme
      • Paham bergaya hidup yang berbeda (mempunyai batas kebiasaan atau norma).
      • Paham yang berusaha untuk menggulingkan pemerintahan dan negara dengan cara-cara kekerasan dan inkonstitusional.
    • Elitisme adalah paham bergaya hidup elite (unggul) yang berbeda dengan keumuman masyarakat.
    • Eksklusivisme adalah paham bergaya hidup eksklusif (menonjol) yang berbeda dengan keumuman masyarakat.
    • Glamoristik, adalah paham bergaya hidup yang suka menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
    • Konsumtif, adalah sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk barangbarang yang kurang perlu atau tidak produktif.
    Sifat-sifat tersebut di atas (hedonisme, materialisme, sekularisme, individualisme, egoisme, ekstremisme, elitisme, eksklusivisme, glamoristik, konsumtif) tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, sehingga hal-hal tersebut dapat mengancam sendi-sendi kehidupan budaya masyarakat yang telah menjadi tradisi Indonesia.
  • Perilaku menyimpang yang melanggar ajaran agama, moral atau etika, dan hukum.
    • Bidang hukum
      • Meningkatkan kualitas dan kuantitas kriminalitas.
      • Merebaknya penyakit sosial.
      • Penyalahgunaan narkoba.
      • Merebaknya pornografi.
    • Bidang lingkungan hidup
      • Lingkungan menjadi berkualitas dan rusak.
      • Pencemaran lingkungan.
      • Dekompensasi lingkungan
    Itulah bebebrapa dampak negatif globalisasi pada bidang sosial budaya, dengan semakin berkembangnya dan cepatnya unsur-unsur baru yang masuk ke negara kita membuat kita seharusnya lebih bijak lagi menerimanya sebab tidak semua unsur-unsur tersebut mempunyai dampak negatif.

    Sumber pustaka: Pendidikan Kewarganegaraan 3 : Untuk SMP/MTs Kelas IX / Penulis, Sri Hastuti Lastyawati, Suprianto. editor, Muryani. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

    Materi Lainnya:

    0 Response to "Dampak Negatif Globalisasi Pada Bidang Sosial Budaya"

    Post a Comment