Kebaikan Dan Keburukan Sistem Ekonomi Pasar Bebas Atau Liberal

Dalam sistem ekonomi ini yang membuat keputusan dan menjalankan keputusan-keputusan adalah rumah tangga, perusahaan, dan industry. Mereka bebas mengikuti kehendaknya dalam batas-batas norma, hokum, tradisi, kebudayaan, dan politik yang berlaku dinegaranya. Oleh sebab itu, dalam sistem ekonomi pasar bebas terdapat kebebasan ekonomi.

Menurut sistem ekonomi pasar, sering disebut juga sitem perekonomian liberalis, sistem perekonomian yang paling tepat untuk mendorong kesejahteraan bangsa adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memberi kebebasan kepada individu dan badan-badan swasta untuk melakukan produksi dan konsumsi menurut pertimbangan sendiri.

Sedangkan jenis dan jumlah barang atau jasa yang diproduksi, untuk siapa sasaran produksi serta cara distribusi ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu hubungan permintaan dan penawaran. Pemerintah memberi kebebasan dalam penggunaan sumber-sumber ekonomi. Berikut ini kebaikan dan keburukan dari sistem ekonomi pasar atau liberalis.

Adapun kebaikan dari sistem ekonomi pasar bebas atau liberal, yaitu sebagai berikut.

1. Setiap individubebas mengatur perekonomiannya dan tidak perlu menunggu perintah dari pemerintah, sehingga bebas berusaha mencapai laba sebesar-besarnya.
2. Perseorangan dan badan-badan swasta bebas memilih dan memiliki alat produksi.
3. Adanya persaingan antar pengusaha mendorong kemajuan.
4. Produksi berdasarkan atas apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Barang-barang yang ada di pasar bermutu tinggi karena yang kurang bermutu tidak diterima oleh pasar.
6. Kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi berkembang karena diberi kebebasan berusaha, memilih pekerjaan dan menentukan konsumsi.
7. Terjadi efisiensi dan efektifitas yang tinggi, mengingat semua tindakan dilandasi motif ekonomi.

Sedangkan adapun keburukan dari sistem ekonomi pasar bebas atau liberal, yaitu sebagai berikut.

1. Menimbulkan eksploitasi (penindasan) terhadap manusia yang lain, yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin semakin miskin.
2. Menimbulkan monopoli sehingga meruikan masyarakat.
3. Pemerataan pendapatan sulit dicapai, mengingat sistem ini cenderung memberi balas jasa yang sangat tinggi terhadap orang yang memiliki keahlian namun memberi balas jasa yang sangat rendah kepada orang yang tidak memiliki keahlian.
4. Terjadi persaingan yang tidak sehat.

Sumber referensi: Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X/ Disusun Oleh Supriyanto, Ali Muhson; editor, Taupik Mulyadi. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya: