Setiap usaha pasti membutuhkan yang namanya modal, modal tidak selamanya berupa uang. Modal juga dapat berupa barang teknologi, atau bangunan, disesuikan dengan jenis usaha yang sedang dibangun. Contoh dapat kita lihat pada Petani, petani tidak mungkin melakukan proses bertani dari mengolah tanah sampai panen hanya dengan kedua tangannya.
Ia membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau traktor, penyemprot hama, pupuk, dan sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang ia lakukan akan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal. Nah, segala sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal.
Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu modal lancar dan modal tetap.
- Modal Lancar Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.
- Modal Tetap Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali pakai dalam proses produksi.
Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal tetap dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.
Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap. Namun demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya penggantian dari suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.
Berdasarkan subjeknya (siapa yang memiliki), modal dibedakan menjadi dua yaitu modal perorangan dan modal masyarakat.
- Modal Perorangan Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan mesin-mesin.
- Modal Masyarakat Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum.
Dari uraian singkat diatas dapat kita lihat bahwa pengelompokan modal berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu modal lancar dan modal tetap, sedangkan pengelompokan modal berdasarkan subjeknya dapat dibedakan menjadi dua jenis juga yaitu modal perorangan dan modal masyarakat.
0 Response to "Pengelompokan Modal Berdasarkan Sifat dan Subjeknya"
Post a Comment