Alat Pengamat Citra : Stereoskopik dan Nonstrereoskopik



Stereoskop [image by bangkusekolah.com], 

Citra hasil pengindraan jauh dapat diamati dan dikaji secara visual dengan pembesaran tertentu dengan menggunakan suatu alat, alat dalam pengamatan citra tersebut terbagi menjadi dua kelompok yaitu alat pengamat stereoskopik dan nonstrereoskopik.


Alat Pengamat Stereoskopik

Alat pengamat stereoskopik ini berupa stereoskop yang dapat digunakan untuk pengamatan tiga dimensi. Pengamatan dengan alat ini memungkinkan pengamat dapat melihat relief yang terdapat dalam foto udara, seperti gunung, lembah, sungai, dan sebagainya. Alat ini pada dasarnya terdiri atas lensa atau kombinasi antara lensa, cermin, dan prisma.

Stereoskop ada 3 macam yaitu stereoskop lensa, cermin, dan mikroskopik.
  1. Stereoskop lensa, pada saat ini stereoskop lensa merupakan alat yang banyak digunakan karena harganya murah, mudah dibawa, cara kerja, dan perawatannya mudah.
  2. Stereoskop cermin, stereoskop ini dirancang untuk pengamatan stereoskopik bagi pasangan foto stereo yang berukuran baku dengan daerah pertampakan yang luas.
  3. Stereoskop mikroskopik, disebut setreoskop mikroskopik karena sangat besar pembesarannya, sehingga fungsinya mirip dengan mikroskop. Stereoskop jenis ini dibagi lagi menjadi 2, yaitu stereoskop zoom (pembesarannya dapat dilakukan berkali-kali) dan interpretoskop (mirip dengan mikroskop).

Alat Pengamat Nonstrereoskopik

Alat pengamatan nonstereoskopik dapat berupa kaca pembesar (loupe), meja sinar, dan pengamat optik dan elektronik.

Sumber referensi: Geografi 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII / Oleh Daang Endarto; penyunting, Titik Haryanti; ilustrasi, Haryana Humardani, Cahyo Muryono. -- Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendiikan Nasional, 2009.

Materi Lainnya:

0 Response to "Alat Pengamat Citra : Stereoskopik dan Nonstrereoskopik "

Post a Comment