Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta, datangnya dari pihak rumah tangga konsumen yang membeli dan mengonsumsi sebagian besar barang konsumsi atau jasa. Permintaan seorang konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Faktor-faktor tersebut secara bersama-sama akan menentukan tingkat dan jumlah berbagai barang yang diminta oleh setiap individu. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu sebagai berikut.

Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit barang yang diminta. Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jika harga barang naik, ceteris paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang diminta per unit waktu akan berkurang. Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan bertambah.

Hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat searah (positif). Hal ini berarti, jika pendapatan konsumen naik, konsumen tersebut akan meminta jumlah barang yang lebih tinggi per unit waktu, dan sebaliknya. Pernyataan ini berlaku terhadap barang normal. Adapun pada barang inferior yaitu barang yang rendah kualitasnya, naiknya pendapatan konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut berkurang per unit waktu.

Begitupun sebaliknya, turunnya pendapatan konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut bertambah. Jadi, dalam barang inferior, hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat berlawanan arah (negatif).

Pada umumnya, barang konsumsi memiliki penggunaan yang saling berhubungan. Penggunaan yang saling berhubungan antara barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu saling mengganti(substitusi) dan saling melengkapi (komplementer).

4. Selera Konsumen (Taste)

Selera konsumen bersifat subjektif karena selera konsumen bergantung pada penilaian terhadap barang tersebut. Selera konsumen menunjukkan adanya kebutuhan psikologis dan kebutuhan yang terkondisi. Di samping itu, selera juga dipengaruhi oleh unsur tradisi dan agama.

Selera konsumen dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Naiknya selera konsumen terhadap suatu barang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap barang tersebut. Begitupun sebaliknya, jika selera konsumen turun, permintaan konsumen akan berkurang.

Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu barang untuk harga tertentu. Sebagai contoh, jumlah penduduk Republik Rakyat Cina (RRC) yang lebih dari 1 miliar jiwa, akan lebih banyak permintaan terhadap pakaian dan makanan dibandingkan penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih kurang 270 juta jiwa.


Materi Lainnya:

Macam-Macam Kegiatan Ekonomi


Pernahkah teman-teman berfikir bagaimana suatu barang produksi bisa sampai ke tangan kita? barang produksi tersebut melalui proses atau kegiatan serta banyak keterlibatan dalam aktivitas tersebut sehingga suatu barang bisa sampai ke konsumen, kegiatan tersebut dinamakan Kegiatan Ekonomi.


Terdapat tiga kegiatan ekonomi, yaitu:


Materi Lainnya:

Pembagian Ilmu Ekonomi Berdasarkan Fokus Kajiannya


Berdasarkan fokus kajiannya ilmu ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu Ekonomi makro, Ekonomi mikro, dan Ekonomi Syariah. Berikut penjelasan ketiga ilmu ekonomi tersebut.


1. Ekonomi makro

Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari ekonomi secara luas (nasional/internasional). Kajian ekonomi makro adalah persoalan ekonomi yang menyangkut suatu negara. Misalnya pendapatan dan produk nasional, jumlah uang yang beredar, pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan tingkat pengangguran, serta hal lainnya yang sifatnya makro.

2. Ekonomi mikro

Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang fokus kajiannya mempelajari hal-hal yang tingkatnya kecil, misalnya pada level individu atau organisasi. Sebagai contoh, laba-rugi suatu perusahaan, keputusan konsumen ketika melakukan transaksi dan sebagainya.

3. Ekonomi Syariah

Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhannya de ngan cara yang sesuai ajaran agama Islam. Meski dalam beberapa hal memiliki nilai-nilai yang serupa, hal utama yang membedakan ilmu ekonomi syariah dengan ilmu ekonomi lainnya adalah pedoman aktivitasnya.

Ekonomi syariah akan selalu mengacu pada Al-Qur’an dan hadis sebagai sumber ajaran agama Islam. Contoh aplikasi dari ekonomi syariah adalah bank syariah, badan wakaf, hingga badan zakat. Walaupun berdasar pada ajaran agama Islam, ekonomi syariah dapat dipelajari dan dimanfaatkan oleh siapa saja serta tidak terbatas pada agama seseorang. Oleh karena itu, sebagai ilmu, ekonomi syariah dapat dipelajari oleh siapa pun tanpa adanya paksaan untuk mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.


Materi Lainnya:

Faktor yang Mempengaruhi Kelangkaan


Kelangkaan atau scarcity tidak berarti segalanya sulit diperoleh. Kelangkaan dapat diartikan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, karena jumlah kebutuhan beragam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas.


Kelangkaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya:

Ketersediaan sumber daya alam sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya, ketersediaan minyak bumi dan batu bara di alam terbatas, sementara manusia masih bergantung pada dua sumber daya alam ini untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitas seharihari, dari mulai melakukan produksi, distribusi, maupun konsumsi.

Sumber daya manusia merupakan faktor utama untuk memproduksi barang atau jasa. Namun terkadang, kurangnya tenaga kerja membuat jumlah produksi barang atau jasa tidak optimal dan tidak mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

3. Ilmu pengetahuan

Kurangnya ilmu pengetahuan dapat menghambat proses produksi dan pengoptimalan dari manfaat yang seharusnya dapat diambil, baik dari alam maupun sumber daya mansia.


Materi Lainnya:

Jenis-Jenis Tindakan Ekonomi


Kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang sangat berkaitan, dalam pemenuhan kebutuhan kita hanya memerlukan beberapa hal saja, akan tetapi karna keinginan yang banyak maka akhirnya kita memerlukan banyak hal dalam pemenuhan kebutuhan.


Untuk itu, kita memerlukan tindakan untuk mengontrol kebutuhan dan keinginan, tindakan yang kita lakukan tersebut disebut dengan Tindakan Ekonomi. Tindakan ekonomi adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Secara umum, tindakan ekonomi terdiri dari dua jenis, yaitu:

  • Tindakan ekonomi rasional, adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu ketika memutuskan dan memilih suatu hal. Ketika kita melakukan tindakan ekonomi, tentu  kita memutuskan dan memilih berdasarkan hal yang paling menguntungkan.
  • Tindakan ekonomi irasional, adalah tindakan yang dilakukan tanpa mempertimbangan beberapa faktor (seperti keuntungan, prioritas, dan pertimbangan lainnya). Biasanya tindakan ekonomi irasional cenderung merugikan.


Materi Lainnya: