Wilayah Indonesia merupakan salah satu wilayah di dunia yang sering terjadi gempa bumi, pada tahun 2004 terjadi gempa bumi yang dahsyat di samudra Hindia berdekatan dengan provinsi Aceh yang menyebabkan sunami yang meluluhlantakkan provinsi tersebut. Apa sebenarnya gempa bumi itu? dan apa saja faktor yang meyebabkan terjadinya gempa bumi? berikut ini penjelasannya.
Gempa bumi adalah getaran-getaran yang dirasakan di permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi dari dalam bumi yang melepaskan kekuatan sehingga menimbulkan gerakan lapisan-lapisan kulit bumi. Gempa bumi dirambatkan melalui tiga macam getaran, yaitu:
- Getaran Longitudinal (merapat-merenggang), getaran ini disebut getaran primer yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi dengan kecepatan 7 – 14 km per detik.
- Getaran Tranversal (naik-turun), getaran ini disebut getaran sekunder yang berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam bumi dengan kecepatan 4 – 7 km per detik.
- Getaran Gelombang Panjang, getaran ini berasal dari episentrum dan bergerak melalui permukaan bumi dengan kecepatan 3,8 – 3,9 km per detik.
Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum dengan kedalaman 10 sampai 50 km, gempa yang ditimbulkan tergolong gempa bumi dangkal dengan getaran yang sangat kuat dan sering menimbulkan bencana di permukaan bumi.
Pusat gempa di permukaan bumi di atas hiposentrum disebut episentrum, dari sini gempa dirambatkan ke segala arah melalui getaran gelombang panjang dengan kecepatan 3,5 – 7 km per detik. Beberapa istilah yang berhubungan dengan gempa bumi, sebagai berikut:
- Homoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama.
- Isoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang dilalui oleh gempa yang sama intensitasnya.
- Pleistoseista, yaitu garis khayal pada peta yang mengelilingi daerah yang mendapat kerusakan terhebat dari gempa bumi.
Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran letak kerak bumi atau kulit bumi, disebut dengan istilah gempa tektonik atau gempa dislokasi. Kulit bumi (dalam ilmu geologi disebut litosfer) terbagi atas beberapa lempeng, baik berupa lempeng kulit benua atau kulit samudra, seperti lempeng Benua Asia, lempeng Samudra Pasifik dan lain-lain. Lempeng-lempeng kulit bumi itu setiap saat melakukan pergeseran atau bergerak dari posisi sebenarnya akibat pengaruh tenaga yang kuat dari lapisan bumi bagian bawahnya.
Gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, disebut gempa vulkanik. Vulkanisme adalah peristiwa keluarnya magma ke permukaan bumi melalui lubang magma yang ada pada badan gunung api. Hal ini disebabkan adanya tenaga tekanan yang sangat kuat dari dapur magma untuk mengeluarkan cairan magma ke permukaan bumi.
Gempa yang disebabkan oleh adanya runtuhnya sebidang tanah yang cukup luas di bawah permukaan bumi atau longsornya tanah perbukitan di permukaan bumi dan atau runtuhnya gua-gua di daerah kapur dan pertambangan, disebut sebagai gempa runtuhan atau longsoran (Terban).
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian gempa bumi dan faktor penyebabnya, semoga informasi ini walaupun singkat dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai gempa bumi yang merupakan salah satu tenaga endogen pembentuk permukaan bumi.
Mantap gan, informasinya bermanfaat skali. Salam kenal
ReplyDelete